The School for Good and Evil adalah film fantasi Amerika tahun 2022 yang disutradarai oleh Paul Feig dan ditulis bersama David Magee. Film ini merupakan adaptasi novel dengan judul serupa yang ditulis oleh Soman Chainani. Secara garis besar, film ini mengisahkan petualangan sepasang sahabat yakni Sophie yang dibintangi oleh Sophia Anne Caruso dan Agatha yang dibintangi oleh Sofia Wylie setelah mereka terpilih untuk bersekolah di sebuah institusi magis bernama Sekolah Kebaikan dan Kejahatan.[1]
Produksi
Mulanya pada tahun 2013, hak alih media menjadi film terhadap novel The School for Good and Evil diakuisisi oleh Roth/Kirschenbaum Films dan Jane Startz Productions, dengan Universal Pictures yang digadang-gadang akan merilis film tersebut.[2] Meski demikian pembuatan film tertahan selama beberapa tahun di neraka pengembangan hingga Netflix mengambil alih proyek ini dan mengumumkan Paul Feig sebagai sutradaranya pada tahun 2020.[3] Proses pengambilan gambar utama dilakukan pada Maret 2021 hingga Juli 2021 di Irlandia Utara dan Inggris, khususnya di Belfast, County Down, County Fermanagh, Cultra, Big Dog Forest, Woodburn Forest, dan London. Karena pandemi Covid-19, segala aktivitas pembuatan film dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang diatur oleh British Film Institute.[4]
Film The School for Good and Evil dirilis pada 19 Oktober 2022 di Netflix. Secara keseluruhan, film ini menerima kritik yang negatif dari para penonton maupun kritikus karena alur cerita dan pengisahannya yang kurang memuaskan, namun penampilan dari para pemeran dan tampilan visual pada film ini tetap mendapatkan apresiasi yang baik.[5]
Alur cerita
Film dimulai dengan adegan pertarungan antara sepasang saudara kembar, Rhian dan Rafal, pendiri institusi magis Sekolah Kebaikan dan Sekolah Kejahatan yang bertujuan untuk melatih pahlawan (Ever) dan penjahat (Never) dalam dongeng. Pada mulanya pertarungan tidak dimaksudkan untuk saling melukai, hingga Rafal mulai menggunakan sihir darah. Mereka bertarung dengan serius hingga keduanya terjatuh dari tebing. Rhian berhasil selamat, sedangkan Rafal jatuh ke dasar tebing.[6]
Bertahun-tahun kemudian, di sebuah desa bernama Gavaldon, sepasang sahabat bernama Sophie dan Agatha dianggap aneh oleh masyarakat. Sophie yang terobsesi menjadi seorang putri sebagaimana dongeng-dongeng yang gemar ia baca di buku, dan Agatha bersama ibunya yang kerap dituduh sebagai seorang penyihir karena tinggal di dekat kuburan. Suatu hari saat mengunjungi toko buku Deauville, mereka menemukan buku dongeng Cinderella yang berstempel “S.G.E”, bermakna School for Good and Evil atau Sekolah Kebaikan dan Kejahatan. Dari Nyonya Deauville, mereka mengetahui tentang sekolah itu. Agatha meresponnya dengan skeptis, sementara Sophie menjadi sangat antusias hingga menyurati sekolah tersebut untuk diundang sebagai siswa baru di Sekolah Kebaikan.[7]
Di Desa Gavaldon, setiap empat tahun pada malam bulan kesebelas, anak-anak berusia 12 tahun akan diculik dan dibawa ke Hutan Tak Berujung.[8] Saat itulah Sophie dan Agatha diculik dan dibawa ke sekolah magis tersebut. Anehnya, keduanya tampak mendapatkan sekolah yang keliru. Sophie yang berharap bisa masuk ke Sekolah Kebaikan malah dikirim ke Sekolah Kejahatan, sedangkan Agatha yang berharap bisa pulang bersama Sophie dikirim ke Sekolah Kebaikan.[7]
Saat tahun ajaran baru, Sophie dan Agatha mencari cara agar Sophie bisa pindah ke Sekolah Kebaikan. Mereka berhasil masuk ke menara, lokasi ruang Kepala Sekolah Kebaikan dan Kejahatan. Di sana, mereka melihat Storian, pena ajaib penulis dongeng. Rhian, sang kepala sekolah, berkata bahwa untuk membuktikan bahwa Sophie layak berada di Sekolah Kebaikan, ia harus berciuman dengan cinta sejatinya. Sophie mengincar Tedros, putra dari Raja Arthur, dan Agatha membantunya untuk mengambil hati Tedros.[7]
Meski demikian, lama kelamaan keduanya menyadari bahwa masing-masing sudah berada di sekolah yang tepat. Semua usaha untuk menempatkan Sophie ke Sekolah Kebaikan pada akhirnya sia-sia. Rafal yang ternyata masih hidup, menjadi iblis paling jahat di Sekolah Kejahatan, berencana untuk menghancurkan keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan dengan membentuk Sophie menjadi sosok yang sangat jahat.[8]
Pemeran
- Sophia Anne Caruso sebagai Sophie, gadis desa yang bermimpi untuk menjadi seorang putri sebagaimana dongeng-dongeng yang gemar ia baca di buku
- Ella Hehir sebagai Sophie kecil
- Sofia Wylie sebagai Agatha, sahabat Sophie yang selalu dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena dianggap sebagai penyihir
- Mahli Perry sebagai Agatha kecil
- Kit Young sebagai Rafal/Rhian, kepala sekolah kembar
- Laurence Fishburne sebagai Kepala Sekolah Rhian, penyamaran Rafal selama bertahun-tahun
- Michelle Yeoh sebagai Prof. Emma Anemone, guru kecantikan
- Jamie Tersanjung sebagai Tedros, Pangeran Camelot, putra dari Raja Arthur
- Peter Serafinowicz sebagai Yuba, guru yang bertahan hidup dalam dongeng
- Rob Delaney sebagai Stefan, ayah Sophie
- Mark Heap sebagai Prof. Bilious Manley, guru kejelekan
- Patti LuPone sebagai Nyonya Deauville, pemilik toko buku Gavaldon
- Rachel Bloom sebagai Honora, ibu tiri Sophie
- Cate Blanchett sebagai pengisi suara Storian (Narator)
- Kerry Washington sebagai Prof. Clarissa Dovey, dekan sekolah kebaikan
- Charlize Theron sebagai Lady Leonora Lesso, dekan sekolah kejahatan
- Abigail Stones sebagai Leonora kecil[9]
Referensi
- ^ Lauren (2021-08-09). "The School for Good and Evil". Northern Ireland Screen (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-12.
- ^ Jr, Mike Fleming (2013-05-16). "Roth Films, Jane Startz Productions Team On 'The School For Good And Evil'". Deadline (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-12.
- ^ Marquez, Gene (2022-10-19). "The School For Good And Evil Cast & Character Guide". ScreenRant (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-12.
- ^ Shrestha, Naman (2022-10-18). "The School for Good and Evil: Where Was the Netflix Movie Filmed?". The Cinemaholic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-12.
- ^ "The School for Good and Evil - Movie Reviews | Rotten Tomatoes". www.rottentomatoes.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-12.
- ^ Staf, Epic Dope (2022-10-23). "Akhir Sekolah untuk Kebaikan dan Kejahatan Dijelaskan dan Pertanyaan Utama Dijawab". Epic Dopoe. Diakses tanggal 2024-12-15.
- ^ a b c Rudra, Srijoni (2022-10-20). "'The School Of Good And Evil' Ending, Explained: Was Rafal Alive? How Did Sophie And Agatha Bring Peace?" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-15.
- ^ a b Shiba, Najmaa (2022-10-24). "Film The School for Good and Evil". IDS | BTEC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-14.
- ^ The School for Good and Evil (2022) - IMDb, diakses tanggal 2024-12-15