Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Tata bahasa Melayu

Secara umumnya, tatabahasa bahasa Melayu mencakupi dua bidang:

  • Morfologi: kajian tentang kata dan pembentukan kata, kelas kata dan imbuhan.
  • Sintaksis: kajian tentang pembentukan ayat.


Morfologi

Morfologi ialah bidang yang mengkaji struktur, pembentukan kata dan golongan kata. Dalam morfologi, unit terkecil yang mempunyai makna dan tugas nahu ialah morfem. Para pelajar juga perlu mengetahui maksud istilah morfem dan kata. Ini karena kedua-dua adalah berbeda dari segi fungsi dan konsep.

Morfem

Morfem ialah unit terkecil yang menjadi unsur perkataan. Sekiranya kata tidak boleh dipecahkan kepada unit bermakna atau nahu yang lebih kecil, maka kata-kata ini terdiri dari satu unit atau satu morfem.

Misalnya "minum". "Minum" tidak akan berfungsi dan memberi makna jika dipecahkan kepada mi dan num. Sebaliknya, kata "diminum" boleh dipecahkan kepada dua morfem, yaitu "di" dan "minum". Kesimpulannya, perkataan boleh terdiri dari beberapa morfem.

Morfem bisa dibagi dua, yaitu morfem bebas dan morfem terikat.

Morfem Bebas Morfem terikat/imbuhan
Dapat berdiri sendiri, misalnya:
  minum, cuti, sekolah, periksa
Bentuk imbuhan, misalnya:
  mem, per, kan, ber
Mempunyai maksud sendiri. Tidak mempunyai makna tetapi mempunyai fungsi tatabahasa atau nahu. Boleh mengubah makna sesuatu kata dan seterusnya makna ayat.

Morfem terikat/imbuhan

Morfem terikat/imbuhan boleh dibahagi seperti berikut:

  • Awalan. Ditambah pada bagian depan kata dasar. Misalnya membaca, menghafal.
  • Akhiran. Ditambah pada bahagian belakang kata dasar.
  • Sisipan. Diselit di antara unsur unsur kata dasar. Misalnya telapak (tapak)
  • Apitan. Ditambahkan serentak pada awalan dan akhiran kata dasar. Misalnya, imbuhan per....an dalam permainan.

Proses terbentuknya ayat berawal dari morfem

MORFEM --> PERKATAAN --> FRASA --> KLAUSA --> AYAT

Proses pembentukan kata

Templat:Selanjutnya

Golongan kata

Templat:Selanjutnya Dalam bahasa Melayu, terdapat dua kata kumpulan, yaitu kata isian dan kata tugas. Kata isian ialah kumpulan kata yang terbuka dan sentiasa berkembang. Kata tugas pula ialah kumpulan kata tertutup contohnya dan, itu, amat, walaupun dan sebagainya.

Sintaksis

Sintaksis merupakan satu cabang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan atau konstruksi ayat. Sintaksis bukan sahaja mengkaji proses pembinaan ayat tetapi juga hukum-hukum yang menentukan bagaimana perkataan disusun dalam ayat.

Ayat

Untuk rencana lanjutan, lihat Jenis Jenis Ayat

Ayat ialah binaan yang terdiri daripada unsur ayat, iaitu unit-unit yang membentuk ayat.

Contoh:Ahmad sedang membuat kerja rumah.


Contoh ayat di atas terdiri daripada dua bahagian iaitu (i) Ahmad sedang dan bahagian (ii) membuat kerja rumah. Bahagian subjek dan predikat, merupakan bahagian utama yang membentuk klausa atau ayat bahasa Melayu. Subjek dan prediket pula mempunyai unsur-unsur, iaitu sama ada frasa nama (FN), frasa kerja (FK), frasa adjektif (FA) dan frasa sendi nama (FS).

Frasa

Frasa ialah satu binaan atau unsur ayat yang terdiri daripada sekurang-kurangnya dua perkataan atau jika terdiri daripada satu perkataan, ia berpotensi untuk diperluas menjadi dua perkataan atau lebih. Frasa tidak boleh dipecahkan kepada subjek dan predikat.


Seperti yang diterangkan di atas, ada empat jenis frasa iaitu FN, FK, FA dan FS. Menurut binaannya, frasa dapat dibahagikan kepada dua jenis iaitu frasa endosentrik dan frasa eksosentrik. Frasa endosentrik ialah frasa yang mengandungi satu unsur inti. Unsur inti ini mewakili seluruh frasa berkenaan. Frasa dinamakan mengikut unsur inti ini. FN, FK dan FS ialah frasa endosentrik. Ini kerana kata nama, kata kerja, dan kata adjektif boleh menjadi unsur inti setiap frasa itu.

Contohnya: sepasang mata biru (FN. Inti frasa ini ialah mata, jenis kata nama)

Manakala frasa eksosentrik ialah frasa sendi nama yang tidak mempunyai unsur inti contohnya ke tandas dan di sekolah . Kewujudan sendi nama di bergantung pada sekolah dan ke kepada tandas. Oleh itu, frasa jenis ini dikatakan frasa eksosentrik kerana pusatnya bergantung pada suatu unsur luaran.

Lihat juga

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Tata bahasa Melayu

Tata Janeeta Tata Group Dorabji Tata Tata Play Tata Consumer Products Ratan Tata Jamsetji Tata Tata Power Tata Coffee Ratanji Tata Tata Gereja Tata Vista Keluarga Tata Benda kecil Tata Surya Tata Surya Daniel Tata Tata Nano Tata bahasa Finlandia Tata Starbucks Tata Motors Kotak TATA Perencanaan tata ruang Tata, Hungaria Tata Elxsi Tata bahasa Tata Young Academy Award untuk Tata Rias dan Tata Rambut Terbaik Tata Dado Tata bahasa Arab Tata letak papan tombol Direktorat Jenderal Tata Ruang Tata Consultancy Services Tata kelola yang baik Tata cetak Tata bahasa Inggris J. R. D. Tata Tata Nama UNESC…

O (4 digit) Tata Nama UNESCO Tata Usaha Peradilan tata usaha negara di Indonesia Doni Tata Pradita Tata suara Tata Liem Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Hukum tata usaha negara Indonesia Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Pramuka Siaga Tata Tata nama Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Pengadilan Tata Usaha Negara Pembentukan dan evolusi Tata Surya Rencana Detail Tata Ruang Lembaga Ilmu Pengetahuan Sosial Tata Tata kelola teknologi informasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Tata Sons Hukum tata negara Indonesia Tata lampu Academy Award untuk Tata Suara Terbaik Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Tata busana Mecky Tata Rumah Sakit Memorial Tata Desain tata letak sirkuit terpadu Tata Institute of Fundamental Research Penata Rias Terbaik Festival Film Indonesia Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia Tata letak kendaraan bermotor Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Tata Cliq Sekretariat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

Kembali kehalaman sebelumnya