Keberadaan taman itu dikecam di Armenia karena memajang helm tentara Armenia yang tewas beserta patung lilin tentara Armenia.[2]Yerevan menuduh Baku secara terang-terangan menghina ingatan akan mereka yang tewas dalam perang, sementara Ombudsman Armenia menyebutnya sebagai "manifestasi yang jelas dari fasisme". Banyak jurnalis internasional menyebut taman itu "barbar". Beberapa pengamat internasional juga mengkritik taman tersebut. Komisioner HAM Eropa, Dunja Mijatović, menyatakan keprihatinannya atas peresmian taman dan pameran "adegan yang tak manusiawi".[3] Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan menyatakan bahwa "perbuatan ini ada di museum militer di banyak negara di dunia" dan bahwa "Azerbaijan memiliki hak untuk mengabadikan kemenangannya melalui parade, taman, dll".[4]
Latar belakang
Konflik antara Azerbaijan dengan Republik Artsakh dan Armenia dimulai pada 27 September 2020, berlangsung selama 44 hari dan menjadi perang terpanjang dan paling berdarah di kawasan itu sejak 1994. Pada 9 November 2020, pemimpin Azerbaijan, Armenia dan Rusia menandatangani perjanjian gencatan senjata. Kubu Armenia telah kalah. Azerbaijan merebut kembali tujuh wilayah di sekitar Nagorno-Karabakh dan sekitar sepertiga wilayah bekas Oblast Otonom Nagorno-Karabakh di RSS Azerbaijan.
Konsep
Wartawan Javid Agha menulis bahwa manekin lilin tentara Armenia sengaja dirancang untuk menggambarkan kalau mereka "buruk rupa dan pengecut".[5]
Dalam sebuah wawancara dengan Azvision.az, Kamran Asadov, salah satu dari tiga pembuat manekin lilin tentara Armenia yang dipajang di taman, mengaku bahwa dalam pembuatan patung, ia dan pematung lainnya menggunakan fitur hidung bengkok tajam dan kepala yang bentuknya abnormal.[6][7]
Pematung lain, Rəşid Məhərrəmov, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan jurnal Xəzər Xəbər, bahwa sebelum membuat model ia meneliti gambaran "wajah khas Armenia" dan mengadopsi gambaran tersebut sebagai bentuk patung yang dibuatnya. Dia menambahkan bahwa museum serupa dibangun di "sebagian besar negara di dunia" guna menggambarkan militer dari pihak yang kalah dan penggambaran musuh tidaklah mungkin menyerupai orang sungguhan.[8]
Pembukaan
Taman itu mulai dibangun pada Januari 2021. Informasi bahwa pihak berwenang Azerbaijan akan membuka taman piala perang mencuat pada Februari 2021.[9] Dilaporkan bahwa pekerjaan konstruksi sedang berlangsung di wilayah tersebut dan beberapa peralatan militer telah dibawa ke lokasi. Beberapa peralatan didemonstrasikan selama Parade Kemenangan di Baku pada 10 Desember. Pembuatan seluruh taman memakan waktu sekitar tiga bulan. Taman ini dibuka pada 12 April 2021 dengan dihadiri oleh PresidenIlham Aliyev.[10]
Pada 13 April, Baku menjadi tuan rumah konferensi internasional bertajuk "A New Outlook at the South Caucasus: Post-Conflict Development and Cooperation", setelah itu, 27 tamu dari 15 negara mengunjungi taman yang baru dibuka. Sehari kemudian, taman tersebut dibuka untuk umum.[11]
Pameran
Taman ini menampilkan tiruan sistem pertahanan, dan lebih dari 300 koleksi, termasuk hingga 150 alat berat. Di antara koleksi tersebut ialah tank, kendaraan tempur, instalasi artileri, sistem rudal anti-pesawat, senjata api, dan kendaraan lainnya.[12] Lebih lanjut, taman ini menyimpan tank T-72, traktor ringan MT-LB, sistem rudal anti-pesawat 9K33 Osa dan 2K12 Kub. Taman itu juga menampilkan pecahan rudal dari sistem rudal 9K720 Iskander buatan Rusia yang ditemukan di Nagorno-Karabakh oleh Badan Nasional untuk Pekerjaan Ranjau (ANAMA) Azerbaijan.[13]
Di taman ini juga terdapat replika jaringan pertahanan Armenia di Karabakh, yang terdiri dari 10 garis, termasuk struktur beton, parit, ladang ranjau, terowongan, dll. Taman tersebut juga menampilkan ratusan helm yang diambil dari tentara Armenia yang tewas,[2] serta patung lilin askar Armenia. Helm-helm itu merupakan milik tentara Armenia yang tewas,[2][14][15] tetapi otoritas Azerbaijan mengklaim kalau helm-helm tersebut sengaja ditinggalkan oleh tentara Armenia yang kabur.[16]
Manekin pameran dibuat sejelek mungkin, berdasarkan imajinasi pematung sendiri tentang orang-orang Armenia, menggunakan hidung bengkok tajam dan bentuk tengkorak yang tidak normal.[17][18][19]
Di pintu masuk taman terdapat plakat besar yang dipasang dengan menampilkan lebih dari 2.000 plat nomor Armenia, dengan dilengkapi slogan "Karabakh adalah Azerbaijan!".[20]
Reaksi
Pajangan helm tentara Armenia dan boneka lilin memicu kegemparan di Armenia.
Presiden Ilham Aliyev ditunjukkan pada gambar pertama saat berkunjung ke taman.
Azerbaijan
Pemerintah
Kementerian Luar Negeri Azerbaijan, dalam menanggapi pernyataan Kementerian Luar Negeri Armenia terkait pembukaan taman tersebut, menyatakan bahwa Azerbaijan berhak "untuk mengabadikan" kemenangannya melalui parade, taman, dll. Merujuk pada keberadaan manekin lilin tentara Armenia yang berpartisipasi dalam perang, Kementerian menyatakan bahwa "praktik ini terdapat di museum militer di banyak negara di dunia." Anggota parlemen dari Komite Hak Asasi Manusia Zahid Oruj mengatakan bahwa dia melihat tidak ada yang salah dengan memamerkan piala, sembari merujuk pada museum sejarah militer yang terdapat di negara lain di dunia.
Oposisi
Aktivis oposisi Bahruz Samadov berpendapat bahwa taman tersebut tidak memanusiakan orang Armenia dan "mencerminkan pengucilan yang telah mendominasi di Azerbaijan selama beberapa dasawarsa: Musuh, baik internal atau eksternal, harus disingkirkan."[21]
Sejarawan Azerbaijan Dr Altay Goyushov, seorang pemimpin kubu oposisi berhaluan demokrasi liberal mengkritik pameran helm, suatu tanggapan yang kemudian dikecam oleh para jurnalis dan blogger lokal yang mendukung pemajangan helm.[22]
Lainnya
Beberapa pengguna media sosial Azerbaijan mengkritik taman tersebut, berkenaan dengan manekin dan helm yang dipamerkan. Namun demikian, banyak orang di Azerbaijan yang memuji taman tersebut.[13]
Ilmuwan politik Azerbaijan Zardusht Alizadeh mengatakan bahwa helm dan patung lilin para prajurit tidaklah mengacu pada pemukim Armenia di Azerbaijan yang bersahabat, tetapi lebih kepada "penjajah yang secara ilegal memasuki wilayah Azerbaijan, yang merusak dan membunuh." Pada saat yang sama, ia mencatat bahwa "kegiatan pameran ini seharusnya ditinggalkan, karena tidak perlu dan kontraproduktif."
Armenia
Kementerian Luar Negeri Armenia menuduh Azerbaijan "menodai ingatan para korban perang, orang hilang dan tawanan perang serta melanggar hak dan martabat keluarga mereka". Menurut Kementerian Luar Negeri Armenia, pemajangan manekin lilin tentara, barang-barang pribadi dan helm mereka bertentangan dengan "pernyataan Azerbaijan tentang situasi pasca-konflik, perdamaian dan rekonsiliasi di kawasan." Ombudsman Armenia Arman Tatoyan membuat pernyataan serupa yang menyebutnya sebagai "manifestasi fasisme yang teramat jelas."[23][24][25] Saat mengomentari pembukaan taman selama pertemuan dengan perwakilan Uni Eropa, Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengatakan bahwa "kebijakan Armenofobia di Azerbaijan harus dikutuk oleh dunia yang beradab".[26]
Taman itu juga disinggung oleh politikus oposisi Armenia Edmon Marukyan dan Naira Zohrabyan selama pidato mereka di Majelis Parlemen Dewan Eropa (PACE), di mana Zohrabyan menunjukkan kepada anggota majelis gambar seorang anak Azeri yang bergidik saat menyaksikan manekin lilin pasukan Armenia di taman.[27][28]
Organisasi Eropa
Dalam sebuah surat kepada presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Komisioner Hak Asasi Manusia Eropa, Dunja Mijatović, menyatakan keprihatinan atas peresmian taman, adanya "adegan yang tidak manusiawi" dan patung lilin "yang menggambarkan tentara Armenia yang mati dan sekarat." Lebih lanjut, ia menganggap gambar seperti itu "sangat mengganggu dan memalukan," dan mempromosikan sentimen permusuhan yang sudah berlangsung lama, ujaran kebencian, dan manifestasi intoleransi. Komisaris juga mendesak Aliyev untuk mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi antara rakyat Armenia dan Azerbaijan.[3]
Pada 20 Mei 2021, Parlemen Eropa mengadopsi sebuah resolusi, yang mengutuk taman tersebut sebagai "pemujaan kekerasan dan berisiko menghasut sentimen permusuhan yang lebih dalam, pidato kebencian atau bahkan perlakuan tidak manusiawi terhadap tawanan perang dan warga sipil Armenia, sehingga mengabadikan ujaran kebencian yang bertentangan dengan pernyataan resmi apapun tentang rekonsiliasi" dan mendesak agar taman ditutup tanpa penundaan.[29]
Pada tanggal 23 Juni 2021, Parlemen Belanda mengadopsi resolusi yang mengutuk taman di Baku: “Mengingat bahwa perjanjian gencatan senjata dan hukum perang internasional telah dilanggar setelah perang 40 hari di Nagorno Karabakh pada tahun 2020, di mana lebih dari 200 tawanan perang Armenia masih ditahan di Azerbaijan, di tempat-tempat lain serta di Baku, serta keberadaan "Taman Piala" di Baku yang menampilkan helm orang-orang Armenia yang gugur, kami menyerukan kepada pemerintah untuk tidak mengirim perwakilan ke Baku jika timnas Belanda datang untuk berlaga di sana”.[30][31][32]
Lainnya
John Marshall Evans, mantan duta besar AS untuk Armenia, menyebut taman itu "Rasis, merendahkan, dan mencerminkan niat genosida."[33] Anggota Parlemen Eropa dari Yunani Nikos Androulakis mengkritik pembukaan taman tersebut, mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa tempat itu "menghina ingatan tentara Armenia" dan merupakan "monumen kebiadaban."[34] Menlu Lituania Gabrielius Landsbergis mengatakan, "tidak normal untuk menyaksikan" sebuah taman piala perang di abad ke-21: "Tidak menghormati korban mana pun dan tidak dapat diterima, dan tiada kekerasan yang patut diagungkan."[35][36]
Thomas de Waal, komentator konflik Karabakh, mencatat bahwa patung tentara Armenia mengandung stereotip "hidung bengkok" dan serakah yang lekat dengan sentimen antisemit.[37] Wartawan Skotlandia Alex Massie bereaksi terhadap taman dengan mengutip kata-kata John Buchan tentang peradaban dan barbarisme.[38] Jurnalis Inggris Jake Hanrahan menyebut taman itu "mengerikan" dan "barbar" dan berpendapat bahwa itu "pada dasarnya adalah taman kejahatan perang."[39] Komentator Turki sekaligus wakil presiden perusahaan farmasi Novo Nordisk, Nazim Can Okar berpendapat bahwa taman tersebut "barbar" dan "tidak dapat dibiarkan."[40] Jurnalis Amerika Lindsey Snell menyebut taman itu sebagai "Taman Genosida" dan menyatakan bahwa "Jika anak-anak telah diindoktrinasi sejak lahir, siklus kebencian tidak akan pernah berakhir".[41] Ilmuwan politik dan aktivis hak asasi manusia Jerman Düzen Tekkal marah dengan dibukanya taman; dia mengatakan bahwa "hampir tiada yang menandingi betapa membosankannya taman ini!", sambil menambahkan bahwa "Aliyev masih belum puas meski dia telah memenangkan konflik di Nagorno-Karabakh secara militer dan dia sekarang bisa memulai mengosongkan daerah yang dihuni oleh orang-orang Armenia dan meratakan gereja-gereja Armenia dengan tanah."[42]
Perbandingan dengan Gerbang Kemenangan di Irak
Bobby Ghosh dari Bloomberg News berkomentar bahwa taman itu "sangat menjijikkan" dan "mengingatkan akan koleksi helm di bagian bawah "Gapura Kemenangan" di Baghdad, yang diklaim Saddam sebagai milik tentara Iran yang tewas dalam perang Iran-Irak."[43][44] Michael Rubin dari The National Interest juga membandingkan taman itu dengan Gerbang Kemenangan yang dibuat pada masa rezim Saddam Hussein.[45]
Sebuah video oleh saluran berita Armenia Civilnet menyatakan bahwa tindakan Aliyev mirip dengan keputusan Saddam Hussein untuk membuka monumen yang memajang helm prajurit Iran yang tewas dalam perang Iran-Irak dan patung lilin dibandingkan dengan propaganda Perang Dunia II yang menampilkan orang Yahudi dan Jepang dengan fitur wajah yang dilebih-lebihkan.[46]
Dalam pidatonya di PACE, politikus Armenia Edmon Marukyan menunjukkan foto-foto dari taman, di mana salah satunya menunjukkan "betapa polosnya anak Azeri sedang bermain-main dengan karikatur rasis seorang tentara Armenia yang sedang mendekam, dan kemungkinan disiksa di penjara Azerbaijan", sembari menyebutnya "fasisme sejati" dan menyatakan bahwa taman itu membuat Aliyev "sejajar dengan diktator sekelas Hitler dan Saddam", serta menyamakan apa yang terjadi di Azerbaijan sekarang dengan "Irak di akhir 1980-an, ketika diktator [Saddam Hussein] memakai lima ribu helm dari tentara yang terbunuh yang diambil dari medan perang sebagai bagian dari monumen yang dinamainya "Gerbang Kemenangan".[47]
^Okar, Can (13 April 2021). "This is barbaric. And indefensible". Twitter. Archived from the original on 2021-04-27. Diakses tanggal 2021-08-21.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
Aboubakar Kamara Kamara bermain untuk Fulham pada 2017Informasi pribadiNama lengkap Aboubakar Kamara[1]Tanggal lahir 7 Maret 1995 (umur 28)Tempat lahir Gonesse, PrancisTinggi 1,77 m (5 ft 9+1⁄2 in)Posisi bermain PenyerangInformasi klubKlub saat ini Al JaziraNomor 21Karier junior0000–2014 MonacoKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2013–2015 Monaco B 26 (15)2014–2015 Monaco 2 (0)2015–2016 Kortrijk 12 (0)2016–2017 Amiens 45 (16)2017–2021 Fulham 85 (14...
Nama ini menggunakan aturan penamaan Slavia Timur; nama patronimiknya adalah Georgiyevna dan nama keluarganya adalah Shanina. Roza ShaninaShanina pada 1944Lahir(1924-04-03)3 April 1924Yedma, Oblast Arkhangelsk, RSFS Rusia, Uni SovietMeninggal28 Januari 1945(1945-01-28) (umur 20)Prusia Timur, Jerman NaziPengabdian Uni SovietDinas/cabangTentara MerahLama dinas1943–1945PangkatSersan SeniorKesatuanDivisi Senapan ke-184 (Front Belarusia ke-3)KomandanPleton Senapan ke-1 (Divisi...
Not to be confused with Iława. For the Indian caste, see Billava. Town in SlovakiaIlavaTown Coat of armsIlavaLocation of Ilava in the Trenčín RegionShow map of Trenčín RegionIlavaIlava (Slovakia)Show map of SlovakiaCoordinates: 48°59′37″N 18°14′04″E / 48.99361°N 18.23444°E / 48.99361; 18.23444Country SlovakiaRegionTrenčínDistrictIlavaFirst mentioned1332Government • MayorViktor WiedermannArea • Total24.30[2] k...
1980 World Sportscar Championship Previous 1979 Next 1981 Lancia won the 1980 World Championship for Makes as well as the Division 2 title with its Montecarlo Porsche won Division 1 of the 1980 World Championship for Makes with the 935 The 1980 World Sportscar Championship season was the 28th season of FIA World Sportscar Championship motor racing. It featured the 1980 World Championship for Makes which was contested as a series running under both Fédération Internationale de l'Automobile (...
Pihtipudas Municipio Escudo PihtipudasLocalización de Pihtipudas en FinlandiaCoordenadas 63°22′00″N 25°34′30″E / 63.366666666667, 25.575Entidad Municipio • País Finlandia Finlandia • Región Finlandia CentralSuperficie • Total 1247,5 km² Población (31 de diciembre de 2017) • Total 4127 hab. • Densidad 3,31 hab/km²Huso horario UTC+02:00 y UTC+03:00 Sitio web oficial [editar datos en Wikidat...
Kavarna Каварна Ciudad Una iglesia en Kavarna. Escudo Kavarna КаварнаUbicación de Kavarna en BulgariaCoordenadas 43°26′10″N 28°20′21″E / 43.435977, 28.339218Entidad Ciudad • País Bulgaria • Provincia Dobrich • Municipio KavarnaSuperficie • Total 46.45 km²Altitud • Media 121 m s. n. m.Población (2010[1]) • Total 11 340 hab. • Densidad 244,03 hab/km²Huso...
Coordenadas: 49° 09' 19 N 4° 04' 47 E Ludes Comuna francesa Localização LudesLocalização de Ludes na França Coordenadas 49° 09' 19 N 4° 04' 47 E País França Região Grande Leste Departamento Marna Características geográficas Área total 12,22 km² População total (2018) 663 hab. Densidade 54,3 hab./km² Código Postal 51500 Código INSEE 51333 Ludes é uma comuna francesa na região administrativa do Grand...
Retired class of New York City Subway car This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: R11/R34 New York City Subway car – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (January 2022) (Learn how and when to remove this template message) R11/R34R11/R34 car 8013 on the Train of Many MetalsInterior view of...
Voiture de 1905 exposée au musée automobile de Rochetaillée-sur-Saône Action de la Société anonyme des Automobiles de la Buire, émise le 1er octobre 1907 Voiture La Buire de 1908 carrossée en Phaéton La Société des automobiles de la Buire est créée à Lyon le 6 mai 1905[1]. Elle est une filiale de la Société Nouvelle des Établissements de l'Horme et de la Buire. En 1909, le 28 septembre, la société est mise en liquidation[2]. La Société nouvelle de la Buire automobiles[3] ...
Litewsko-Polsko-Ukraińska Brygada im. Wielkiego Hetmana Konstantego Ostrogskiego Historia Państwo Litwa Polska Ukraina Sformowanie 2009 – rozpoczęcie formowania2014 – podpisanie umowy Nazwa wyróżniająca LITPOLUKRBRIG Patron Konstanty Ostrogski Tradycje Święto 20 czerwca[1] Dowódcy Obecny płk Piotr Lisowski Organizacja Dyslokacja Lublin Rodzaj sił zbrojnych wojska lądowe Podległość Dowództwo Generalne Rodzajów Sił Zbrojnych (część polska) Skład 4,5 tys...
Maldivian actress Mariyam AfeefaAfeefa attends Olympus reopening ceremony, 2023Born (1983-07-29) 29 July 1983 (age 40)Gn. FuvahmulahAlma materGn. Atoll Education CentreOccupationActressYears active2006–present Mariyam Afeefa (born 29 July 1983) is a Maldivian actress. She has established a career in Maldivian films and is the recipient of several awards, including two Gaumee Film Awards. She was featured in listings of the nation's most popular personalities. Afeefa made her ...
Suède au Concours Eurovision Pays Suède Radiodiffuseur Sveriges Radiotjänst (1958) Sveriges Radio (1959 à 1979) Sveriges Television (1980-) Émission de présélection Melodifestivalen Participations 1re participation Eurovision 1958 Participations 62 (en 2023) Meilleure place 1er (en 1974, 1984, 1991, 1999, 2012, 2015, 2023) Moins bonne place Dernier (en 1963 et 1977) Liens externes Page officielle du diffuseur Page sur Eurovision.tv Pour la participation la plus récente, voir...
Mexican actress (born 1962) Julieta RosenRosen in 2015BornJulieta Rosen (1962-11-08) 8 November 1962 (age 61)[1]Mexico City, MexicoOccupationActressYears active1983–present Julieta Rosen ((Spanish pronunciation: [xuˈljeta ˈrosen]); born 8 November 1962 in Mexico City, Mexico) is a Mexican actress. Her father is Mexican and her mother is Swedish.[2] Biography She started her career at the age of 16 with the play Fulgor y Muerte de Joaquín Murrieta, at the...
2005 book by Brian Jacques The Redwall Cookbook US Paperback CoverAuthorBrian JacquesIllustratorChristopher DeniseCover artistChristopher DeniseCountryUnited StatesLanguageEnglishSeriesRedwallGenreCookbook FantasyPublisherPhilomel (US)Publication date2005Media typePrint (Paperback)Pages96 (US Paperback)ISBN0-399-23791-7 (US Paperback)OCLC57641411Dewey Decimal641.5 22LC ClassTX652.5 .J36 2005 Children's literature portal The Redwall Cookbook is a cookbook based on food from the ...
French asset management company This article may have been created or edited in return for undisclosed payments, a violation of Wikipedia's terms of use. It may require cleanup to comply with Wikipedia's content policies, particularly neutral point of view. (May 2022) Natixis Investment ManagersTypeFrench limited company (société anonyme)ISINFR0010239400 IndustryAsset managementFounded2007HeadquartersParis and Boston[1]Key peopleTim Ryan CEO, David Giunta CEO - US[2]AUM...
English footballer (born 2000) Jonathan Panzo Panzo playing for Dijon in 2021Personal informationFull name Jonathan William Panzo[1]Date of birth (2000-10-25) 25 October 2000 (age 23)Place of birth Brockley, London, EnglandHeight 1.85 m (6 ft 1 in)[2]Position(s) DefenderTeam informationCurrent team Cardiff City(on loan from Nottingham Forest)Number 24Youth career2010–2018 ChelseaSenior career*Years Team Apps (Gls)2018–2019 Monaco II 22 (1)2018–2020 Mo...
Malabar Belanda1661–1795 Bendera Lambang StatusKoloniIbu kotaSt. Thomas Fort (Tangasseri Fort) (1661–1663) Kochi (1663–1795)Bahasa yang umum digunakanBelanda, MalayalamKomandan • 1663–1665 Ludolph van Coulster• 1669–1676 Hendrik Adriaan van Reede tot Draakenstein• 1793–1795 Jan Lambertus van Spall Era SejarahImperialisme• Perebutan Quilon oleh Belanda Desember 1661• Pencaplokan Malabar oleh Britania 1795 Didahului oleh Digantikan oleh I...