Suku Dampelas (bahasa Inggris: Dampelas tribe), Suku Dampelas termasuk Rumpun bahasa Austronesia barat Kelompok Bahasa Bahasa Tomini-Totoli [1].
Dampelas suku bangsa yang mendiami Dampelas Sojol, Kabupaten Donggala, dan kabupaten Tolitoli di provinsi Sulawesi Tengah. Suku ini terkenal karena memiliki tradisi adat yang unik serta benda-benda pusaka sakti dan berkhasiat untuk menghadapi musuh. Orang yang memakai benda-benda pusaka itu akan menjadi dan tidak mempan terhadap guna-guna (santet), dan ilmu hitam lainnya.
Kepercayaan
Sebagian besar suku Dampelas beragama Islam namun mereka juga mempertahankan kepercayaan animisme. Suku Dampelas mengenal berbagai nama makhluk untuk kekuatan gaib dan juga sebagai tempat perlindungan dan tempat memohon berkat dengan menggunakan cara-cara tertentu. Suku Dampelas juga dikenal sebagai suku yang masih menggunakan benda-benda sakti yang berkhasiat sebagai penangkal serangan musuh. Orang yang menggunakan alat itu seakan-akan menjadi kebal, tidak diganggu oleh hantu, anti terhadap guna-guna yang lain dan sebagainya.[2]
Tradisi
Suku Dampeles mempunyai suatu tradisi yaitu upacara kematian yang merupakan perpaduan antara adat dan agama, antara lain:
- mogupas, yaitu upacara adat sebagai penghormatan terakhir bagi orang yang meninggal;
- moguto bwuiyano, upacara mengusir wabah atau penyakit kronis;
- mobuso, gabungan dua upacara adat, yaitu monilam yang berarti khitanan dan malead yang berarti meratakan gigi bagi remaja putri;
- moduai, upacara adat menyambut tamu.[2]
Alat musik tradisional
Beberapa alat musik tradisional yang berasal dari Suku Dampelas Sulawesi Tengah, antara lain:[3]
- Tutuba
- Tatali
- Geso-Geso
- Popondo
|
|
Referensi