Stasiun Lubuk Linggau (LLG) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Pasar Permiri, Lubuk Linggau Barat II, Lubuk Linggau. Stasiun yang terletak pada ketinggian +130 m ini merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling utara dan barat di Provinsi Sumatera Selatan dan Divisi Regional III Palembang sekaligus stasiun yang terletak pada ketinggian tertinggi di Divre III serta merupakan satu-satunya stasiun kereta api di Kota Lubuk Linggau.
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Jalur 1 terhubung dengan sepur badug yang menuju ke arah UPT Crew KA di selatan bangunan utama stasiun. Di sebelah timur stasiun terdapat subdepo lokomotif yang melayani pengecekan dan perawatan lokomotif, khususnya milik Divre III Palembang itu sendiri. Stasiun ini dapat dianggap sebagai stasiun terminus, yang berarti sudah tidak memiliki kelanjutan jalur lagi. Terdapat kelanjutan jalur menuju depot minyak Pertamina di sebelah utara stasiun.
Setelah sukses dengan jalur Prabumulih–Muara Enim untuk mendukung operasi kereta api batu bara, pada awal dekade 1930-an, Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen membangun sebuah jalur baru yang menghubungkan Muara Enim ke Lahat hingga akhirnya berakhir di Lubuk Linggau dan selesai menjelang pertengahan tahun 1933.[4] Pada tanggal 1 Juni 1933, jalur ini beserta stasiun terakhirnya, Lubuk Linggau, mulai beroperasi.[5][6]
Jalur Muara Enim–Lubuk Linggau sebenarnya merupakan bagian dari masterplan jalur kereta api Trans-Sumatra versi Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, yang nantinya akan mempersatukan jalur-jalur Atjeh Tram, Deli Spoorweg Maatschappij, serta Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (divisi SS yang mengelola kereta api Sumatera Barat). Masterplan ini dibuat untuk menyambut 50 tahun perusahaan Staatsspoorwegen berkarya di tanah Jawa dan Sumatra.[7] Akan tetapi, Depresi Besar (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal. Akibatnya, jalur berakhir sampai di Lubuk Linggau saja dan batal sampai ke Jambi maupun ke Riau menurut masterplan yang dibuat tersebut.[8]
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[9]
Artikel bertopik stasiun kereta api di Sumatera Selatan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.