Skena (subkultur)

Anggota subkultur skena pada tahun 2008.

Subkultur skena (bahasa Inggris: scene subculture) adalah subkultur anak muda yang muncul pada awal tahun 2000an di Amerika Serikat dari subkultur emo yang sudah ada sebelumnya.[1] Subkultur ini menjadi populer di kalangan remaja dari pertengahan tahun 2000-an[2] hingga awal tahun 2010-an. Anggota subkultur skena disebut sebagai scene kids (anak-anak skena), trendyies, atau scenesters.[3] Mode (fashion) subkultur skena terdiri dari celana jin ketat, pakaian berwarna cerah, gaya rambut khas yang terdiri dari rambut lurus dan datar dengan poni panjang menutupi dahi, dan pewarna rambut berwarna cerah.[4] Genre musik yang berhubungan dengan subkultur skena termasuk metalcore, crunkcore, deathcore, musik elektronik, dan pop punk.[5][6]

Dari pertengahan tahun 2000-an hingga awal tahun 2010-an, mode (fashion) subkultur skena memperoleh popularitas di kalangan remaja dan musik yang terkait dengan subkultur tersebut meraih kesuksesan komersial baik di kalangan bawah tanah maupun arus utama. Kelompok seperti Bring Me the Horizon, Asking Alexandria, Pierce the Veil, dan Metro Station menarik perhatian arus utama dan audiens yang besar meski masih sebagian besar terikat dengan subkultur adegan. Pada pertengahan hingga akhir tahun 2010-an, subkultur skena mulai kehilangan popularitasnya; namun, sejak tahun 2019, ada beberapa gerakan yang membangkitkannya kembali.[7][8]

Istilah "scene" (skena) secara umum dapat merujuk pada suatu subkultur atau fraksi yang eksklusif. Scene dibedakan dari budaya yang lebih luas melalui mode busana; identifikasi dengan genre musik tertentu (kadang-kadang tidak jelas atau eksperimental) atau perspektif politik; dan mentalitas puak (kelompok sosial) yang kuat.[9] Selain penggunaannya dalam "subkultur skena", istilah ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan subset geografis suatu subkultur, seperti "skena drum and bass Detroit" atau "skena goth London".

Mode

Contoh mode (fashion) subkultur skena.

Mode (fashion) panggung meliputi pakaian berwarna cerah, celana jins ketat, cuping telinga yang melar, kacamata hitam, tindik, gesper sabuk besar, gelang tangan, sarung tangan tanpa jari, eyeliner, ekstensi rambut, dan rambut datar lurus dan androgini dengan poni panjang menutupi dahi dan terkadang satu atau kedua mata. Orang-orang di subkultur skena mewarnai rambut mereka dengan warna-warna seperti pirang, merah muda, merah, hijau, atau biru cerah.[10][11][12][13] Anggota subkultur skena sering berbelanja di Hot Topic.[14] Menurut The Guardian, seorang gadis skena bernama Eve O'Brien menggambarkan anak-anak skena sebagai "emo yang bahagia".[13]

Musik

Orang-orang skena diasosiasikan dengan berbagai gaya musik termasuk metalcore, deathcore, post-hardcore, crunkcore, musik elektronik, indie rock, emo pop, dan pop punk. Artis yang umumnya dikaitkan dengan subkultur skena termasuk Cute Is What We Aim For, Asking Alexandria, Black Veil Brides, Attack Attack!, We Came As Romans, Bring Me the Horizon, Paramore, Parade Mayday, Suicide Silence, Droid Medis, Breathe Carolina, Escape the Fate, Falling in Reverse, Hawthorne Heights, Lights, Taking Back Sunday, Prima Donna, dan Design the Skyline.[15][16][17][18][19][20][21][22][23][24] Banyak grup musik yang terkait dengan subkultur skena ini mendapatkan popularitas melalui situs media sosial MySpace.[25]

Crunkcore

Crunkcore (juga disebut crunk punk,[26] screamo-crunk, dan scrunk[27]) adalah genre musik fusi yang populer di kalangan anak-anak skena. Ditandai dengan gabungan unsur-unsur budaya dan musik dari crunk, screamo, pop, musik elektronik, dan musik dansa,[28][29] genre ini sering menampilkan vokal teriakan, ketukan hip hop, dan lirik yang provokatif secara seksual.[28][29][30][31] Grup musik yang terkenal dalam genre ini termasuk Brokencyde, Hollywood Undead,[32] 3OH!3, dan Millionaires.[28]

Neon pop-punk

Neon pop-punk muncul pada akhir tahun 2000-an sebagai gaya yang memadukan unsur-unsur power pop dan musik elektronik dengan suara pop-punk yang ceria dan menarik.[33] Grup musik dalam genre ini mengusung estetika cerah dan berkilau dan sering menampilkan warna neon dalam barang dagangan dan video musik mereka. Grup musik terkenal dari era tersebut termasuk All Time Low, The Maine, The Cab, Metro Station, We the Kings, Marianas Trench, Boys Like Girls, The Summer Set, Cobra Starship, Hey Monday, Academy Is..., dan Forever the Sickest Kids.[34][35][36]

Sejarah

Asal-usul

The Blood Brothers berpengaruh terhadap perkembangan mode (fashion) subkultur skena.

Subkultur skena berasal dari subkultur emo di awal tahun 2000-an di seluruh Amerika Serikat. Nama ini mulai digunakan sekitar tahun 2002, melalui istilah "scene queen" (ratu skena), istilah yang merendahkan yang menggambarkan wanita menarik dan populer yang dianggap oleh musisi hardcore yang lebih tua hanya terlibat dalam hardcore demi subkulturnya saja (poser).[37]

"Fashioncore" adalah estetika yang berasal dari grup musik metalcore dari Orange County, Eighteen Visions, yang membantu memunculkan subkultur skena tersebut. Bermula sebagai cara untuk secara sengaja bersikap konfrontatif terhadap hipermaskulinitas hardcore, ia menggunakan banyak aspek yang kemudian mendefinisikan mode (fashion) subkultur skena, seperti eyeliner, celana jin ketat, kemeja berkerah, rambut diluruskan, dan ikat pinggang putih.[38] Menurut penulis MetalSucks, Finn McKenty, potongan rambut subkultur skena klasik diciptakan oleh bassis Eighteen Visions Javier Van Huss. Huss sendiri terinspirasi untuk membuat potongan rambut tersebut setelah melihat poster grup musik Orgy.[39] Dalam Louder Than Hell oleh Katherine Turman dan John Wiederhorn, Ryan Downey menyatakan "Javier [Van Huss] benar-benar memimpin dengan gaya rambut gila dan potongan merah muda dan pirang dan biru di rambut mereka".[40] Meskipun istilah ini awalnya dianggap merendahkan orang-orang modis di dunia musik hardcore, gaya ini akhirnya dipopulerkan pada awal tahun 2000-an melalui kesuksesan Eighteen Visions, Atreyu dan From Autumn to Ashes.[41]

Musik sass (merujuk pada ekspresi vokal yang nakal dan berani, seperti pada screamo) juga merupakan asal muasal musik subkultur skena yang terkenal. Seperti halnya fashioncore, sass juga merupakan konfrontasi yang disengaja terhadap hipermaskulinitas hardcore, dengan grup-grup musik sass melakukannya melalui penggunaan homoerotisme yang terang-terangan. Gaya berpakaian banyak musisi sass, terutama Johnny Whitney, vokalis utama Blood Brothers, berpengaruh terhadap perkembangan dunia musik.[42]

Kesuksesan arus utama

Gabe Saporta membantu mendefinisikan mode skena dengan mengambil pengaruh dari rave dan mode jalanan Harajuku.

Subkultur skena memasuki budaya populer setelah paparan arus utama subkultur emo, indie pop, pop punk, dan hip hop pada pertengahan tahun 2000-an.[43][44] Subkultur skena dianggap oleh beberapa pihak berkembang langsung dari subkultur emo sehingga keduanya sering dibandingkan.[45] Selama pertengahan tahun 2000-an, anggota subkultur Inggris dan Amerika mengambil inspirasi dari musik deathcore. Dalam sebuah artikel tahun 2005 oleh Phoenix New Times, penulis Chelsea Mueller menggambarkan penampilan grup musik Job for a Cowboy (sebuah grup musik yang beraliran deathcore pada saat itu) dengan menulis bahwa grup musik tersebut "mungkin terlihat seperti scenesters dengan potongan rambut emo shaggy dan celana ketat, dan mungkin mengejek musisi-musisi ternama metal, tetapi grup musik death-metal ini nyata."[46] Mueller menggambarkan grup musik Job for a Cowboy sebagai "lima pria bercelana jins perempuan dan kaos oblong grup musik ketat".[46] Grup musik deathcore awal lain yang populer di kalangan anggota subkultur skena adalah Bring Me the Horizon.[47]

Pada tahun-tahun berikutnya, spektrum mode (fashion) subkultur skena meluas hingga mencakup sejumlah sub-gaya yang mengambil pengaruh dari beragam gaya busana. Menurut penulis PopMatters Ethan Stewart, "[Gaya sub-skena] yang paling terkenal adalah mereka yang menggabungkan subkultur dengan busana pesta berwarna cerah", sebuah gaya yang ia kaitkan dengan asal muasal vokalis Cobra Starship, Gabe Saporta, dan pengaruhnya dari rave serta busana jalanan Harajuku. Ia juga mencatat mereka yang mengambil pengaruh dari mode glam metal tahun 1980-an, seperti anggota grup musik Black Veil Brides, Escape the Fate, dan Falling in Reverse. Dia menghubungkan asal usul gaya ini dengan grup musik Blessed by a Broken Heart.[48]

Anggota subkultur skena dengan cepat mulai menggunakan situs jejaring sosial MySpace. Seiring dengan meningkatnya popularitas MySpace, situs web ini mulai mengembangkan beberapa selebritas internet paling awal, yang disebut sebagai "ratu skena". [49] Ratu MySpace yang terkenal termasuk Audrey Kitching, Jeffree Star, dan anggota grup duo Millionaires.[50][51]

Festival musik Warped Tour menjadi populer di kalangan anggota subkultur skena selama tahun 2000-an. Seniman yang terkait dengan subkultur skena sering bermain di festival tersebut.[52] Grup musik yang dipengaruhi oleh crunkcore, electropop, dan musik dansa elektronik memperoleh popularitas di kalangan anak-anak skena selama pertengahan hingga akhir tahun 2000-an, termasuk Cobra Starship dan 3OH!3. Blood on the Dance Floor menjadi sangat populer, setelah Jayy Von Monroe bergabung sebagai penyanyi utama pada tahun 2009.[53][54]

Pada akhir tahun 2000an, subkultur serupa muncul di Asia dan Amerika Latin, termasuk subkultur Shamate di Tiongkok,[55] Floggers di Argentina, Coloridos di Brasil, dan Pokemón di Chili. Seperti rekan-rekan mereka di Amerika, anak-anak skena ini mengenakan pakaian berwarna cerah, rambut besar dan eyeliner androgini, dan mengidentifikasi diri dengan skena emo pop, indie rock, hip hop, dan EDM.[56]

Kemunduran dan kebangkitan

Sekitar tahun 2014 subkultur skena mengalami penurunan popularitas,[57] meskipun tetap berpengaruh pada mode dan budaya Tumblr,[58] sebuah situs web yang pada akhirnya menciptakan sejumlah ratu skena-nya sendiri, seperti Halsey.[59] Warped Tour mengadakan pertunjukan terakhirnya pada tahun 2019 setelah berlangsung setiap tahun sejak 1995.

Akhir tahun 2010-an menyaksikan peningkatan popularitas musisi yang memulai karier mereka sebagai anggota grup musik subkultur skena, terutama Lil Lotus, Blackbear, Post Malone, Mod Sun, dan Lil Aaron. Dalam gerakan ini, muncul kesuksesan arus utama rap emo, yang dipengaruhi oleh subkultur skena.[60]

Dimulai pada tahun 2019, ada beberapa gerakan yang mempromosikan kembalinya subkultur skena, seperti #20ninescene (2019)[61] dan "Rawring 20s" (2020-an).[62] Berbagai situs web, seperti SpaceHey dan FriendProject,[63] yang mempertahankan desain awal Myspace, telah mendapatkan popularitas di kalangan remaja,[64][65] dan selebritas internet media sosial di Instagram dan TikTok telah mulai mengadopsi mode subkultur skena.[66] Sekitar waktu ini, subkultur ini juga berpengaruh pada perkembangan subkultur e-girls dan e-boys,[67] dan perkembangan hyperpop.[68] Festival-festival subkultur skena juga kembali diadakan pada tahun 2022 dengan diadakannya festival When We Were Young.

Kritik

Brokencyde adalah grup musik populer yang menerima kritik luas atas suara dan mode mereka.

Menurut sebuah artikel tahun 2008 oleh The Sydney Morning Herald, subkultur skena telah dikritik karena dianggap sebagai turunan dari mode (fashion) emo.[69] Subkultur skena juga menjadi subjek kritik dari anggota subkultur heavy metal. Istilah-istilah yang merendahkan seperti "myspace-core", "scenecore", dan "mallcore" telah digunakan untuk menggambarkan musik dan artis subkultur skena.[70] Istilah-istilah ini mengejek penggunaan sufiks "-core" yang telah digunakan untuk menggambarkan genre-genre yang berhubungan dengan subkultur skena, seperti metalcore, crunkcore, dan deathcore.[71]

Crunkcore telah menerima banyak kritik dan diterima dengan buruk oleh para pengulas musik. Boston Phoenix telah menyebutkan kritik terhadap gaya tersebut, dengan mengatakan bahwa "ide bahwa segelintir anak-anak akan mencampur screamo dengan ketukan crunk, geng-isme yang disalahgunakan, dan kemewahan ekstrem dari mode emo pasti akan memicu kecaman yang penuh kebencian".[72] Deathcore telah dikritik oleh anggota komunitas heavy metal karena penggunaan bagian musik breakdown-nya.[73][74][75][76][77]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Stewart, Ethan (25 Mei 2021). "From Hardcore to Harajuku: the Origins of Scene Subculture". PopMatters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2021. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  2. ^ "The cringe things you'll remember if you were a scene kid in the mid-2000s". UK. Juli 5, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 30, 2018. 
  3. ^ "Voices on being scene even when you're not a kid". thekindland.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-11. 
  4. ^ "12 things all former scene kids know to be true". Alternative Press. April 3, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal Maret 22, 2019. Diakses tanggal Maret 22, 2019. 
  5. ^ "A Final Pilgrimage To Warped Tour, As Told By A Former Scene Kid". Agustus 2, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal Maret 22, 2019. Diakses tanggal Maret 22, 2019. 
  6. ^ "A History of Counterculture: Emo and Scene". College Fashion. November 14, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juni 7, 2019. Diakses tanggal Juni 6, 2019. 
  7. ^ "Dig out your studded belts and hairspray, it's the RAWRing 20s xD". Metro (dalam bahasa Inggris). 2020-01-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-21. Diakses tanggal 2020-10-19. 
  8. ^ "Scene Subculture Is Back To Embrace A Different Look". Ask & Embla. 11 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Agustus 2022. Diakses tanggal 30 Agustus 2022. 
  9. ^ Straw, Will (1991). "Systems of Articulation, Logics of Change: Communities and Scenes in Popular Music", Cultural Studies, 5, 3, hlm. 273, 368-88
  10. ^ "12 things all former scene kids know to be true". Alternative Press. April 3, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal Maret 22, 2019. Diakses tanggal Maret 22, 2019. 
  11. ^ Palmer, Bobby (Juli 5, 2017). "The cringe things you'll remember if you were a scene kid in the mid-2000s". The Tab. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  12. ^ Marcus, Caroline (Maret 30, 2008). "Inside the clash of the teen subcultures". The Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  13. ^ a b Rogers, Jude (Februari 25, 2010). "From mod to emo: why pop tribes are still making a scene". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 7, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  14. ^ "2009: The Year That Broke The Scene". Vinyl Me Please. Maret 6, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal Agustus 8, 2020. Diakses tanggal April 2, 2020. 
  15. ^ Palmer, Bobby (Juli 5, 2017). "The cringe things you'll remember if you were a scene kid in the mid-2000s". The Tab. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  16. ^ Rogers, Jude (Februari 25, 2010). "From mod to emo: why pop tribes are still making a scene". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 7, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  17. ^ D, Sergeant (Januari 4, 2012). "2012 State of the Scene Address: It's Cool to Be Tr00". MetalSucks. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  18. ^ Phillips, Marian (2020-10-20). "20 scene albums from 2009 that dominated your iPod playlists". Alternative Press (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-23. Diakses tanggal 2021-03-18. 
  19. ^ Rauf, Raziq (November 6, 2006). "Bring Me The Horizon: "It's just party music"". Drowned in Sound. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  20. ^ Jeffries, David. "Evolution – Blood on the Dance Floor". AllMusic. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 7, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  21. ^ Penn, Farrah (Juni 18, 2016). "34 Songs All Scene Kids Definitely Had On Their Myspace". BuzzFeed. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 8, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  22. ^ Shotwell, James (Agustus 17, 2011). "Review: Design The Skyline – Nevaeh". Under the Gun Review. Diarsipkan dari versi asli tanggal Maret 10, 2017. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  23. ^ Castillo, Arielle (Februari 29, 2012). "Download: Lights – "Toes (Woodhands Remix)"; Culture Room Show Maret 11". New Times Broward-Palm Beach. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  24. ^ Shotwell, James (Juli 15, 2011). "Review: Falling In Reverse – The Drug In Me Is You". Under the Gun Review. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 19, 2017. Diakses tanggal Juli 30, 2018. 
  25. ^ Irizarry, Katy. "16 Bands Who Got Their Start on MySpace". Loudwire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-22. Diakses tanggal 2019-03-22. 
  26. ^ Jeffries, David. "Brokencyde biography". Allmusic. Rovi Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 7, 2012. Diakses tanggal Oktober 29, 2009. 
  27. ^ McDonnell, John (Juli 22, 2008). "Screamo meets crunk? Welcome to Scrunk!". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 24, 2018. Diakses tanggal Maret 23, 2018. 
  28. ^ a b c Gail, Leor (14 Juli 2009). "Scrunk happen: man kids seem to like it". Boston Phoenix. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Juli 2009. Diakses tanggal 8 Oktober 2009. 
  29. ^ a b Cooper, Ryan. "Crunkcore". About.com. The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 11, 2012. Diakses tanggal Juli 31, 2019. 
  30. ^ Coquillette, Cici (April 27, 2009). "In Defense of Screamo crunk". Student Life. Washington University Student Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal Desember 3, 2013. Diakses tanggal Juni 19, 2013. 
  31. ^ Lampiris, Steve (April 14, 2009). "Latest music genre unlikely to get many listeners 'crunk'". The Badger Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal Januari 16, 2013. Diakses tanggal Juni 19, 2013. 
  32. ^ Stewart, Ethan (25 Mei 2021). "From Hardcore to Harajuku: the Origins of Scene Subculture". PopMatters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2021. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  33. ^ Shoemaker, Whitney (Juni 18, 2020). "10 NEON-POP BANDS WHO NEED TO MAKE A COMEBACK". Alternative Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal Mei 7, 2021. Diakses tanggal April 16, 2021. 
  34. ^ Hall, Mackenzie (September 7, 2016). "10 NEON POP-PUNK SONGS YOU CAN HEADBANG TO". Alternative Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 16, 2021. Diakses tanggal April 16, 2021. 
  35. ^ "20 NEON POP-PUNK SONGS YOU PROBABLY FORGOT". Alternative Press. September 9, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 14, 2020. Diakses tanggal April 16, 2021. 
  36. ^ Stewart, Ethan (25 Mei 2021). "From Hardcore to Harajuku: the Origins of Scene Subculture". PopMatters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2021. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  37. ^ Stewart, Ethan (25 Mei 2021). "From Hardcore to Harajuku: the Origins of Scene Subculture". PopMatters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2021. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  38. ^ Stewart, Ethan (25 Mei 2021). "From Hardcore to Harajuku: the Origins of Scene Subculture". PopMatters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2021. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  39. ^ McKenty, Finn (29 September 2010). "What is UR Favorite Classic Nu-Metal Band??". Metal Sucks. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Februari 2021. Diakses tanggal 28 Februari 2021. 
  40. ^ "HOW EIGHTEEN VISIONS BECAME THE OC METAL BAND KNOWN FOR INVENTING "FASHIONCORE"". OC Weekly. 17 Juli 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juni 2021. Diakses tanggal 3 Juni 2021. 
  41. ^ Haenfler, Ross. Straight Edge: Hardcore Punk, Clean Living Youth, and Social Change. hlm. 17. 
  42. ^ Stewart, Ethan (25 Mei 2021). "From Hardcore to Harajuku: the Origins of Scene Subculture". PopMatters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2021. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  43. ^ Marcus, Caroline (Maret 30, 2008). "Inside the clash of the teen subcultures". The Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 30, 2018. 
  44. ^ "New Haights: Scene kids ought to receive a crash course on their group - Blogs - The Easterner - Eastern Washington University". 10 Juli 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-10. Diakses tanggal 7 Desember 2023. 
  45. ^ "11 Ways Emo & Scene Styles Were Different". Bustle. 26 Juli 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-22. Diakses tanggal 2019-03-22. 
  46. ^ a b Mueller, Chelsea (Desember 1, 2005). "Molten Rock". Phoenix New Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  47. ^ Rauf, Raziq (November 6, 2006). "Bring Me The Horizon: "It's just party music"". Drowned in Sound. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  48. ^ Stewart, Ethan (25 Mei 2021). "From Hardcore to Harajuku: the Origins of Scene Subculture". PopMatters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2021. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  49. ^ MCCARTHY, LAUREN (16 November 2020). "AN ORAL HISTORY OF THE MID-2000S SCENE QUEENS". Nylon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2021. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  50. ^ Rex, Hatti (31 Juli 2016). "11 Mid '00s Scene Queens You Loved". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2021. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  51. ^ Jones, Fionnuala. "Where are your favourite Myspace scene queens now?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2020. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  52. ^ "A Final Pilgrimage To Warped Tour, As Told By A Former Scene Kid". Agustus 2, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal Maret 22, 2019. Diakses tanggal Maret 22, 2019. 
  53. ^ Inked Mag Staff (9 November 2017). "You Won't Believe What This Blood on the Dance Floor Singer Does Today!". Tattoo Ideas, Artists and Models. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-19. Diakses tanggal 2019-01-17. 
  54. ^ "In Defense of Screamo crunk". 28 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Juli 2020. Diakses tanggal 6 Juli 2020. 
  55. ^ "Meet Shamate, China's Most Hated Subculture". BuzzFeed News. 18 Desember 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-03. Diakses tanggal 2020-07-04. 
  56. ^ Sousa, Pedro Mesquita de; Ferreira, Adriana; Martins, Alissan; Gubert, Fabiane; Scopacasa, Ligia; Mesquita, Jaislâny; Filho, Francisco Sampaio; Paula, Paulo Henrique de; Vieira, Neiva (November 11, 2011). "Adolescência, cultura Emo e saúde: o olhar de adolescentes em Fortaleza-CE". Adolescencia e Saude. 8 (2): 11–17. Diarsipkan dari versi asli tanggal Oktober 14, 2013. Diakses tanggal Oktober 13, 2013. 
  57. ^ "The cringe things you'll remember if you were a scene kid in the mid-2000s". UK. Juli 5, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 30, 2018. 
  58. ^ Ewens, Hannah (7 Juli 2015). "emo was the last true subculture". i-D. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juni 2021. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  59. ^ Serra, Maria (12 Februari 2021). "10 DRUM PERFORMANCES THAT PROVE JOSH DUN CAN REALLY PLAY ANYTHING". Alternative Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2021. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  60. ^ Stewart, Ethan (25 Mei 2021). "From Hardcore to Harajuku: the Origins of Scene Subculture". PopMatters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2021. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  61. ^ "People are Bringing Back Scene for 2019". PAPER (dalam bahasa Inggris). 2019-01-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-23. Diakses tanggal 2020-10-19. 
  62. ^ "Welcome to the RAWRing 20s xD". PAPER (dalam bahasa Inggris). 2020-01-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-29. Diakses tanggal 2020-10-19. 
  63. ^ "FriendProject.net | Make New Friends, Create Custom Profiles, Photos, Chat". www.friendproject.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-23. Diakses tanggal 2020-10-19. 
  64. ^ "A Teenager Has Remade Myspace and Everyone Is Loving It". www.vice.com (dalam bahasa Inggris). 8 Februari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-14. Diakses tanggal 2021-07-08. 
  65. ^ Merrilees, Kristin (2020-07-02). "Teens Are Joining a Myspace Look-Alike Called FriendProject". Medium (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-20. Diakses tanggal 2020-10-19. 
  66. ^ "Emo Tik Tok Influencers Champion Scene Hair – the New Need to Know Trend Revival". Mane Addicts. 2020-03-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-24. Diakses tanggal 2021-01-18. 
  67. ^ Bassil, Ryan (26 Juli 2019). "Introducing: The E-Boy". Vice Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 November 2020. Diakses tanggal 21 Desember 2020. 
  68. ^ Stewart, Ethan (25 Mei 2021). "From Hardcore to Harajuku: the Origins of Scene Subculture". PopMatters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2021. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  69. ^ Marcus, Caroline (Maret 30, 2008). "Inside the clash of the teen subcultures". The Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juli 30, 2018. Diakses tanggal Juli 29, 2018. 
  70. ^ Irizarry, Katy. "16 Bands Who Got Their Start on MySpace". Loudwire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-22. Diakses tanggal 2019-03-22. 
  71. ^ Wilson, Scott A. (2015-05-26). Music at the Extremes: Essays on Sounds Outside the Mainstream. McFarland. ISBN 9780786494507. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-31. Diakses tanggal 2020-11-20. 
  72. ^ Gail, Leor (14 Juli 2009). "Scrunk happen: man kids seem to like it". Boston Phoenix. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Juli 2009. Diakses tanggal 8 Oktober 2009. 
  73. ^ Wilson, Scott A. (2015). Music at the Extremes: Essays on Sounds Outside the Mainstream. McFarland. hlm. 20–21. ISBN 9780786494507. 
  74. ^ "A Deathcore Extravaganza". Review the World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Februari 2013. Diakses tanggal 5 Januari 2013. 
  75. ^ "Leave The Pig Squeals on The Farm". American Aftermath. September 26, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-24. 
  76. ^ "Why Do Metal Nerds Like All These Deathcore Bands????". Sergeant D from MetalSucks. Mei 16, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal Mei 24, 2013. Diakses tanggal Maret 22, 2019. I like this band OK, but I think it's really funny how when they first came out everybody was like "WTF this band sucks they are posers/not real death metal!!!" Then they put out their second album, which was basically generic late-90s death metal like any of the 8962323 jillion bands who ripped off Cannibal Corpse and Suffocation at the time, and then everybody was all "I guess they are OK this record is pretty sweet." 
  77. ^ "Deathcore... and how hard it is to find good bands???". David Dawson. Oktober 15, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 19, 2013. 

Pranala luar

Read other articles:

Lignoceric acid Names Preferred IUPAC name Tetracosanoic acid Other names C24:0 (Lipid numbers) Identifiers CAS Number 557-59-5 Y 3D model (JSmol) Interactive image ChEBI CHEBI:28866 N ChEMBL ChEMBL1173620 Y ChemSpider 10724 Y ECHA InfoCard 100.008.347 KEGG C08320 Y PubChem CID 11197 UNII RK3VCW5Y1L Y CompTox Dashboard (EPA) DTXSID6021664 InChI InChI=1S/C24H48O2/c1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12-13-14-15-16-17-18-19-20-21-22-23-24(25)26/h2-23H2,1H3,(H,25,26) YKey:...

 

Questa voce o sezione sull'argomento chiese della Liguria non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Chiesa di San Bartolomeo della CertosaFacciata della chiesaStato Italia RegioneLiguria LocalitàGenova Coordinate44°25′48.59″N 8°53′41.66″E / 44.430164°N 8.894906°E44.430164; 8.894906Coordinate: 44°25′48.59″N 8°53

 

Cet article est une ébauche concernant le shintoïsme et le Japon. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Pour les articles homonymes, voir Ebisu. Ebisu. L'éventail indique 商売繁盛, soit « commerce prospère ». Ebisu (恵比寿?, ou Yebisu) est la divinité japonaise des pêcheurs, des marchands et de la prospérité. Il est souvent représenté transportant une morue ou un bar. Il est f

Cet article est une ébauche concernant une unité ou formation militaire et la Mauritanie. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Forces armées mauritaniennes Création 25 novembre 1960 Pays Mauritanie Rôle Défense du territoire mauritanien Effectif 20 000[réf. souhaitée] Composée de Force terrestreMarineForce aérienne Garde Nationale Gendarmerie Guerres Guerre du Sahara occidental Tentative...

 

Bagian dari seri artikel mengenaiMekanika klasik F → = m a → {\displaystyle {\vec {F}}=m{\vec {a}}} Hukum kedua Newton Sejarah Garis waktu Cabang Benda langit Dinamika Kinematika Kinetika Kontinuum Statika Statistika Terapan Dasar Asas D'Alembert Daya mekanik Energi kinetik potensial Gaya Impuls Inersia / Momen inersia Kecepatan Kelajuan Kerangka acuan Usaha mekanik Kerja maya Massa Momen Momentum Momentum sudut Pasangan Percepatan Ruang Torsi Waktu Rumus padding-bottom:0.5...

 

MuskovitMuskovit dengan albit dari lembahDoce , Minas Gerais, Brazil (dimensi: 6×5.3×3.9 cm)UmumKategorimineral filosilikatRumus kimiaKAl2(AlSi3O10)(F,OH)2Klasifikasi Strunz09.EC.15Klasifikasi Dana71.02.02a.01Simetri kristal2/m – prismatikSel unita = 5.199 Å, b = 9.027 Å, c = 20.106 Å, β = 95.78°; Z = 4IdentifikasiWarnaPutih, abu-abu, silverPerawakanMasif hingga lempengSistem kristalMonoclinic (2/m), space group C 2/mBentuk kembaranCommon on the [310], less common on the {001}Belahan...

Ніко Краньчар Ніко Краньчар Особисті дані Народження 13 серпня 1984(1984-08-13)[1][2][…] (39 років)   Загреб, Соціалістична Республіка Хорватія, СФРЮ Зріст 185 см Вага 80 кг Громадянство  Хорватія Позиція півзахисник Юнацькі клуби «Рапід» (В) «Динамо» (З) Професіональні клуб

 

Dam in MajalgaonMajalgaon DamLocation of Majalgaon Dam in MaharashtraOfficial nameJayakwadi Stage-II DamLocationMajalgaonCoordinates19°09′02″N 76°10′54″E / 19.150458°N 76.1816186°E / 19.150458; 76.1816186Opening date1987Construction costRs 54,300 LakhsOwner(s)Government of Maharashtra, IndiaDam and spillwaysType of damEarthfillImpoundsSindphana RiverHeight31.19 m (102.3 ft)Length6,488 m (21,286 ft)Dam volume5.759...

 

Men's cricket at the 2019 South Asian GamesVenueTribhuvan University International Cricket GroundDate3 December 2019 (2019-12-03) – 9 December 2019 (2019-12-09)Nations5Medalists   Bangladesh (2nd title)  Sri Lanka    Nepal← 2010 Main article: Cricket at the 2019 South Asian Games Men's cricket at the 2019 South Asian Games was held in Kirtipur, Nepal from 3 to 9 December 2019.[1] The men's tourname...

The Right HonourableThe Lord Black of BrentwoodFRSAMember of the House of LordsLord TemporalIncumbentAssumed office 13 July 2010Life Peerage Personal detailsBorn (1964-08-06) 6 August 1964 (age 59)BrentwoodNationalityBritishPolitical partyConservativeSpouse Mark Bolland ​(m. 2006)​Alma materPeterhouse, Cambridge University Guy Vaughan Black, Baron Black of Brentwood FRSA (born 6 August 1964) is Deputy Chairman of the Telegraph Media Group. He is a Conserv...

 

American lawyer and conspiracy theorist (born 1955) Sidney PowellPowell in 2020Born (1955-05-01) May 1, 1955 (age 68)[1]Durham, North Carolina, U.S.EducationUniversity of North Carolina, Chapel Hill (BA, JD)OccupationAttorneyYears active1978–presentCriminal chargesFelonies: 1 count of Georgia RICO (Racketeer Influenced and Corrupt Organizations) Act 2 counts of Election fraud 3 counts of computer crimes 1 count of Defrauding the State [2]Criminal penalty 6 years' s...

 

2011 Indian film award 58th National Film Awards58th National Film AwardsAwarded forBest of Indian cinema in 2010Awarded byDirectorate of Film FestivalsPresented byPratibha Patil(President of India)Announced on19 May 2011 (2011-05-19)Presented on9 September 2011 (2011-09-09)SiteVigyan Bhavan, New DelhiHosted byMahi Gill and Rajat KapoorOfficial websitedff.nic.inHighlightsBest Feature FilmAdaminte Makan AbuBest Non-Feature FilmGermBest BookFrom Rajahs and Yogis to...

2023 Senate elections in Sokoto 2023 Nigerian Senate elections in Sokoto State ← 2019 25 February 2023 2027 → All 3 Sokoto State seats in the Senate of Nigeria   Majority party Minority party   Party APC PDP Last election 2 1 Seats before 3 0      APC incumbent retiring     APC incumbent running for re-election The 2023 Nigerian Senate elections in Sokoto State will be held on 25 February 2023, to elec...

 

Fictional character from the Fox series Glee Fictional character Will SchuesterGlee characterMatthew Morrison as Will SchuesterFirst appearancePilot (2009)Last appearanceDreams Come True (2015)Created byRyan MurphyBrad FalchukIan BrennanPortrayed byMatthew MorrisonIn-universe informationNicknameMr. SchueOccupationHigh school teacherGlee club coach (formerly)High school principal (currently)FamilyMr Schuester (father)Mrs Schuester (mother)SpouseTerri Schuester (divorced) Emma PillsburyChildren...

 

2011 American science fiction thriller film by Neil Burger NZT-48 redirects here. For the song, see Digital Renegade. LimitlessTheatrical release posterDirected byNeil BurgerScreenplay byLeslie DixonBased onThe Dark Fieldsby Alan GlynnProduced by Leslie Dixon Scott Kroopf Ryan Kavanaugh Starring Bradley Cooper Abbie Cornish Robert De Niro Andrew Howard Anna Friel CinematographyJo WillemsEdited by Naomi Geraghty Tracy Adams Music byPaul Leonard-MorganProductioncompanies Virgin Produced Rogue M...

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Naval Hospital Philadelphia – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2019) (Learn how and when to remove this template message) Naval Hospital PhiladelphiaGeneral informationArchitectural styleArt DecoLocationEntrance Pattison Avenue between South Bro...

 

Pulau TikusPulau Pulau Tikus merupakan pulau yang berada pada gugusan Kepulauan Seribu yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu pulau di gugusan Pulau Pari dijadikan daerah konservasi pengembangan satwa burung antara lain Elang Bondol. Lihat pula Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu Kepulauan Seribu Pranala luar Situs resmi Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu Diarsipkan 2017-02-22 di Wayback Ma...

 

This article may require copy editing for grammar, style, cohesion, tone, or spelling. You can assist by editing it. (November 2023) (Learn how and when to remove this template message) 1936–1938 campaign in the Soviet Union This article is about the 1936–1938 Soviet purge. For political purges in general, see Purge. For the period of the French Revolution, see Reign of Terror. For other uses, see Great Terror (disambiguation). Great PurgePart of The Purges of the Communist Party of the S...

Neighbourhood in Delhi, India This article is about the area Shaheen Bagh. For the anti-CAA NRC NPR protests, see Shaheen Bagh protests. This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Shaheen Bagh – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (January 2020) (Learn how and when to remove this template messag...

 

2008–09 ISU SpeedSkating World CupEvents100 mmenwomen500 mmenwomen1000 mmenwomen1500 mmenwomen3k/5kwomen5k/10kmenTeam pursuitmenwomenvte The seventh competition weekend of the 2008–09 ISU Speed Skating World Cup was held in the Gunda Niemann-Stirnemann Halle in Erfurt, Germany, from Friday, 30 January, until Sunday, 1 February 2009. Schedule of events The schedule of the event is below[1] Date Time Events 30 January 14:30 CET 500 m women500 m men1500 m women5000 m men 31 January 1...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!