Skandal peretasan telepon News International adalah skandal yang melibatkan News of the World, tabloid Britania yang diterbitkan oleh News Corporation. Oknum di News of the World dituduh melakukan peretasan telepon. Ada pula tuduhan bahwa oknum melakukan pengumpulan informasi dengan menyuap polisi.
Awalnya News of the World diduga meretas telepon selebritas, politikus, dan keluarga kerajaan Britania. Namun, pada Juli 2011, dilaporkan bahwa telepon Milly Dowler, seorang anak perempuan yang dibunuh; saudara tentara Britania yang meninggal; dan korban bom London 2005, diretas oleh News of the World, sehingga masyarakat marah. Sponsor pun memboikot.[1] Akhirnya tabloid News of the World ditutup pada tanggal 10 July, setelah 168 tahun terbit.[1]