Sir Gawain and The Green Knight merupakan salah satu dari empat puisi terkenal yang ditulis dalam dialek Northwest Midland pada akhir abad ke-14.[1] Dirangkai dalam bentuk stanza dengan panjang yang berbeda-beda, puisi ini terdiri dari 2.530 baris. Puisi ini mengisahkan tentang Sir Gawain - salah seorang ksatria Raja Arthur - yang menerima tantangan dari Ksatria Hijau (Green Knight) yang misterius untuk menyerangnya dengan sebilah kapak, dengan syarat Sir Gawain bersedia untuk menerima tindakan serupa satu tahun dan satu hari setelahnya. Gawain menerima tantangan tersebut dan memenggal kepala Ksatria Hijau, tokoh misterius itu pun berdiri setelah dipenggal dan pergi membawa kepalanya. Dirinya berpesan bahwa Gawain harus menunggu gilirannya membalas. Dalam usahanya menjaga janji tersebut, Gawain menunjukkan loyalitas dan sikap ksatrianya hingga kehormatannya pun suatu saat diuji dalam peristiwa yang melibatkan Lady Bertilak, seorang putri dari istana Ksatria Hijau.
Puisi ini hanya dapat diketahui dari satu-satunya manuskrip berjudul Cotton Nero A.x. yang juga memuat tiga puisi bertema religius: Pearl, Purity dan Patience. Diduga seluruh isi manuskrip ini ditulis oleh satu orang, yang dikenal dengan sebutan "Pearl Poet" atau "Gawain Poet", mengingat seluruh isi manuskrip ini ditulis dalam dialek North West Midland dari Bahasa Inggris abad Pertengahan.[2]
- ^ "Sir Gawain and The Green Knight Summary". Diakses tanggal 20 November 2019.
- ^ Greenbalt, Stephen. The Norton Anthology of English Literature. WW Norton and Co. hlm. 19–21. ISBN 0-393-92833-0.