Karena buah mentigi lembu lumrah dijumpai di pedalaman hutan Swedia, buah ini sering dijadikan selai. Buah ini ditambahkan ke dalam masakan tradisional seperti kroppkakor, pitepalt, kue kentang, kåldolmar, mustamakkara, dan puding hitam. Kini, mentigi lembu dijadikan selai, misalnya untuk panekuk tebal yang dipanggang, atau penghias makanan daging, misalnya bakso, kuah daging sapi, atau hati. Di beberapa daerah, selai mentigi lembu disajikan bersama ikan haring goreng. Selai ini juga dijadikan pelengkap kentang tumbuk dan bubur oat tradisional, kadang ditambahkan kayu manis dan sedikit gula atau sirup.[butuh rujukan]
Komposisi
Selai mentigi lembu asli terbuat dari buah beri, gula, dan sedikit air bila perlu. Selai yang lebih murah dicampur dengan apel dan/atau pektin. "Selai" mentigi lembu yang benar-benar asli terbuat dari beri dan gula tanpa direbus sama sekali; variasi ini disebut rårörda lingon atau rørte tyttebær (mengigit lembu diaduk mentah). Sebelum gula rafinasi lazim digunakan di Swedia, selai mentigi lembu hanya terbuat dari buah beri saja. Karena kaya akan asam benzoat, mentigi lembu tetap awet tanpa gula atau pengawet lainnya.