Sistem penilaian memungkinkan ProyekWiki memantau kualitas artikel dalam bidang subjeknya, dan memprioritaskan pengerjaan artikel ini
Siapa yang dapat menilai artikel?
Secara umum, siapa pun dapat menambah atau mengubah peringkat artikel. Namun, menilai sebuah artikel sebagai "Kelas-A" umumnya membutuhkan persetujuan dari setidaknya dua penyunting, dan label "AB" dan "AP" hanya boleh digunakan pada artikel yang telah diulas dan saat ini ditetapkan sebagai artikel bagus atau artikel pilihan.
Rumpun bahasa Kalimantan Utara Raya adalah subkelompok yang diusulkan dalam rumpun bahasa Austronesia. Subkelompok ini mencakup bahasa-bahasa yang dituturkan di sebagian besar Pulau Kalimantan (terkecuali daerah tenggara yang ditempati penutur bahasa-bahasa Barito Raya), sebagian Sumatra, Jawa, dan Asia Tenggara Daratan. Hipotesis Kalimantan Utara Raya pertama kali diajukan oleh Robert Blust (2010) dan dikembangkan lebih jauh oleh Alexander Smith (2017a, 2017b).[1][2][3] Bukti yang diberikan untuk teori ini sepenuhnya merupakan bukti leksikal (inovasi kosakata).[4]
Karena hipotesis Kalimantan Utara Raya juga memasukkan bahasa-bahasa Melayik, Chamik, dan Sunda, usulan ini berselisih dengan hipotesis Melayu-Sumbawa (mencakup bahasa-bahasa Melayik, Chamik, Sunda, dan Bali-Sasak-Sumbawa) yang diajukan oleh Alexander Adelaar.[6][7]
Klasifikasi
Blust (2010)
Robert Blust mengusulkan beberapa inovasi kosakata yang mendefinisikan subkelompok Kalimantan Utara Raya. Di antara inovasi leksikal ini adalah pergantian dari *pitu dalam bahasa Proto-Melayu-Polinesia menjadi *tuzuq untuk kata 'tujuh'.[1] Kelompok-kelompok berikut dimasukkan ke dalam Kalimantan Utara Raya oleh Blust:
Smith menambahkan satu cabang tersendiri bagi bahasa-bahasa Sarawak Tengah di dalam Kalimantan Utara Raya, menggabungkan bahasa-bahasa Melanau, Kajang, Punan, dan Müller-Schwaner.[8] Selain itu, ia juga memisahkan Moklenik dari Kalimantan Utara Raya dan menempatkannya sebagai salah satu cabang utama Melayu-Polinesia.[3]
Adelaar, Alexander (2005). "Malayo-Sumbawan". Oceanic Linguistics. University of Hawai'i Press. 44 (2): 357–388. JSTOR3623345.
Blust, Robert (2010). "The Greater North Borneo Hypothesis". Oceanic Linguistics. University of Hawai'i Press. 49 (1): 44–118. JSTOR40783586.
Blust, Robert (2013). The Austronesian languages. Asia-Pacific Linguistics. 8. Canberra: Asia-Pacific Linguistics, Research School of Pacific and Asian Studies, The Australian National University. ISBN9781922185075.
Smith, Alexander D. (May 2017). The Languages of Borneo: A Comprehensive Classification (Tesis Ph.D. Dissertation). University of Hawai‘i at Mānoa.
Blust, Robert; Smith, Alexander D. (2014). A bibliography of the languages of Borneo (and Madagascar). Borneo Research Council Reference Series. 2. Phillips, Maine: Borneo Research Council. ISBN9781929900152.
Lobel, Jason William (2016). North Borneo Sourcebook: Vocabularies and Functors. University of Hawaii Press. ISBN9780824857790.