Ratnawati Arif lahir di Sinjai, 4 Desember 1964. Saat kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar, ia aktif di pergerakan Praja Muda Karana, Gugus Depan 349-350 Unhas. Perempuan ini tercatat dalam kepengurusan alumni Pramuka Unhas. Aktivitasnya membuat namanya dikenal di jajaran kepengurusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan.[1]
Pertama kali meniti karir sebagai pegawai negeri sipil, tahun 1991. Ratnawati menjadi staf subbagian perencanaan dan penyusunan program di Departemen Sosial Propinsi Sulsel. Depsos berubah nama menjadi Dinas Sosial seiring otonomi daerah. Tugasnya di Dinsos Sulsel berakhir tahun 2013, dengan jabatan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial.[2]
Ibunda dari Fauzan Guntur anggota DPRD Sulsel terpilih tahun 2024 ini, kembali ke kampung halaman pada 2014 untuk mengabdi. Ia diamanahi tugas selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sinjai.
Terakhir sebelum mendaftar sebagai calon Bupati Sinjai, Ratnawati menjabat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah setempat. Ia merupakan salah satu dari empat calon Bupati Sinjai pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024. Birokrat senior ini berpasangan A. Mahyanto Mazda, pengacara dan konsultan hukum. Ratnawati dan Mahyanto diusung Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pasangan ini punya visi Sinjai Maju, Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan.
Sebelum menyatakan diri maju pada pilkada, Ratnawati menjabat Kepala BKAD Sinjai hingga awal Agustus 2024. Jelang pendaftaran calon Bupati, isteri dari Guntur pengusaha stasiun pengisian bahan bakar untuk umum ini mengajukan pensiun dini.
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Sinjai Nomor 791/2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2024, tanggal 3 Desember 2024 menetapkan Ratnawati Arif bersama Mahyanto mendapat 64.735 suara sah. Perolehan tersebut mengungguli calon bupati lain, yakni Muzayyin Arif 42.965, Kartini 34.720 dan Nursanti 717 suara[3].