Kosovo dan Metohija (bahasa Serbia: Косово и Метохија (КиМ) / Kosovo i Metohija (KiM); bahasa Albania: Kosovës dhe Metohisë), dengan nama resmi Provinsi Otonom Kosovo dan Metohija (bahasa Serbia: Аутономна Покрајина Косово и Метохиja / Autonomna Pokrajina Kosovo i Metohija; bahasa Albania: Krahina Autonome e Kosovës dhe Metohisë), dikenal lebih singkat sebagai Kosovo (bahasa Serbia: Косово; bahasa Albania: Kosova)[2] mengacu pada wilayah Kosovo[3] seperti yang didefinisikan dalam Konstitusi Serbia. Wilayah provinsi ini disengketakan antara Serbia dan Republik Kosovo yang mengendalikan wilayah ini secara de facto.
Wilayah provinsi ini, sebagaimana diakui oleh hukum di Serbia, terletak di bagian selatan Serbia dan meliputi wilayah Kosovo dan Metohija. Ibu kota dari provinsi ini adalah Pristina. Wilayah itu sebelumnya merupakan sebuah provinsi otonom Serbia selama masa Republik Federal Sosialis Yugoslavia (1946-1990), dan memperoleh statusnya saat ini pada tahun 1990. Provinsi ini diatur sebagai bagian dari Serbia hingga Perang Kosovo, dimana wilayah ini menjadi protektorat Perserikatan bangsa-Bangsa (PBB), tetapi masih diakui secara internasional sebagai bagian dari Serbia. Kendali atas wilayah ini kemudian dialihkan ke PBB melalui UNMIK. Pada tahun 2008, pemerintah Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan, yang diakui oleh mayoritas anggota PBB, tetapi tidak oleh Serbia yang masih menganggap wilayah ini sebagai Provinsi Otonom.
Lihat pula
Referensi