Pertempuran Metaurus

Pertempuran Metaurus adalah pertempuran penting dalam Perang Punik II antara Romawi dan Kartago yang berlangsung pada 207 SM, dekat Sungai Metauro, Italia. Pasukan Kartago dipimpin oleh Hasdrubal Barca dan kakaknya Hannibal, sementara tentara Romawi dipimpin oleh konsul Marcus Livius dan Gaius Claudius Nero.

Claudius Nero baru saja melawan Hannibal dalam pertempuran sebelumnya di Grumentum, beberapa ratus kilometer di sebelah selatan sungai Metaurus dan bertemu dengan Marcus Livius beserta para pasukan paksa yang kedatangannya tidak diketahui oleh Hannibal dan Hasdrubal, sehingga pasukan Kartago menjadi kalah jumlah. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Romawi yang unggul dalam jumlah pasukan, mengepung pasukan Kartago dan berhasil mengalahkannya. Kartago kehilangan 15.400 orang yang terbunuh atau ditangkap, termasuk Hasdrubal.

Pertempuran tersebut mengukuhkan supremasi Romawi atas Italia. Dalam menghadapi tekanan Romawi tanpa dukungan dari Hasdrubal, Hannibal terpaksa mengevakuasi kota-kota pro-Kartago di sebagian besar Italia selatan dan mundur ke Bruttium, yang kelak ia tinggali selama empat tahun.

Latar belakang

Operasi militer Hasdrubal di Italia untuk membantu kakaknya telah berjalan dengan sangat baik pada saat itu. Setelah melarikan diri dari Publius Scipio dalam pertempuran di Baecula, merekrut tentara bayaran di Celtiberia dan melakukan perjalanan ke Galia pada musim dingin 208 SM, Hasdrubal menunggu hingga musim semi 207 SM untuk dapat melewati Pegunungan Alpen menuju bagian utara Italia. Ia membuat kemajuan jauh lebih cepat dibandingkan kakaknya dalam perjalanan, sebagian karena konstruksi-konstruksi yang ditinggalkan oleh pasukan Hannibal satu dekade sebelumnya, juga disebabkan karena tidak adanya ancaman Galia yang mengganggu Hannibal selama perjalanan tersebut. Bangsa Galia menjadi takut dan menghormati bangsa Kartago. Hasdrubal tidak hanya diizinkan melewati Pegunungan Alpen tanpa gangguan, tetapi barisan pasukannya juga bertambah dengan banyaknya orang-orang Galia yang antusias. Hasdrubal berhasil membawa gajah perangnya yang dibesarkan dan dilatih di Hispania, melintasi Pegunungan Alpen.

Roma masih belum dapat pulih dari serangkaian kekalahan telak yang dilancarkan oleh Hannibal pada dekade sebelumnya dan Romawi takut dalam menghadapi kemungkinan melawan dua putra Hamilcar Barca sekaligus. Konsul yang dipilih secara tergesa-gesa, Claudius Nero dan Marcus Livius, masing-masing dikirim untuk menghadapi Hannibal dan Hasdrubal. Pada awalnya, tidak ada konsul yang menyerang target yang dituju. Pasukan Claudius Nero yang berjumlah lebih dari 40.000 orang terlalu tangguh bagi Hannibal untuk dilawan secara terbuka dan keduanya terlibat dalam pertempuran yang tidak produktif di Bruttium. Sementara itu, Marcus Livius, meskipun mendapat dua perlindungan tambahan dari banyak tentara Romawi yang tersebar di seluruh Italia, dengan hati-hati ia mengizinkan Hasdrubal untuk bergerak melewati Metaurus hingga ke selatan menuju kota Sena (kini Senigallia).

Pendahuluan

Sebuah keputusan akhirnya diambil setelah Hasdrubal mengirim para utusannya ke Hannibal. Hasdrubal berencana ingin bertemu dengan kakaknya di bagian selatan Umbria. Rencana ini dapat diketahui oleh konsul Claudius Nero setelah para utusan Hasdrubal ditangkap. Menyadari urgensi situasi dan ancaman besar yang akan ditimbulkan oleh penggabungan pasukan Kartago ke Roma, yakni gabungan pasukan Hasdrubal dan Hannibal, Nero memutuskan untuk menghindari kewenangan Senat, juga menyarankan mereka untuk mengatur pungutan demi perlindungan mereka sendiri. Nero meninggalkan kampnya di bawah komando Legatus Quintus Catius, kemudian ia bergerak cepat ke arah Utara untuk bergabung dengan Marcus Livius, bersama 7.000 orang terpilih dengan 1.000 di antaranya adalah pasukan kavaleri. Pasukan berkuda dikirim ke baris depan di sepanjang barisan dengan perintah kepada masyarakat desa untuk mempersiapkan perbekalan bagi pasukan, karena para pasukan hanya berbekal senjata yang diambil dari kamp. Pasukan Nero diikuti oleh para relawan muda dan veteran selama perjalanan.

Claudius Nero kemudian bertemu dengan Marcus Livius, yang mendirikan kamp di Sena bersama praetor Porcius Licinius. Kamp Hasdrubal berjarak kira-kira setengah mil ke utara. Kehadiran Claudius Nero tidak diketahui oleh pasukan Romawi hingga keesokan harinya karena ia datang pada malam hari. Kedatangannya baru diketahui ketika pasukan Romawi tengah bersiap untuk berperang. Hasdrubal juga tengah mempersiapkan pasukannya, tetapi setelah ia mengamati lebih dekat pasukan yang berada di hadapannya, Hasdrubal menyadari bahwa pasukan Marcus Livius menjadi bertambah banyak sepanjang malam dengan kontingen tentara berkuda yang jauh lebih besar. Hasdrubal mengingat bahwa ia mendengar suara terompet kedua di kamp Romawi pada malam sebelumnya, yang menandakan kedatangan seorang tokoh penting. Ia mengenali suara terompet tersebut karena keterlibatannya dengan Romawi di Hispania. Hasdrubal menyimpulkan bahwa ia kini berhadapan dengan dua tentara Romawi, lalu memutuskan untuk mundur dari arena, karena takut menderita kekalahan.

Saat malam hari, Hasdrubal diam-diam memimpin pasukannya keluar dari kamp yang bertujuan untuk mundur ke Galia, agar ia dapat menjalin komunikasi secara aman dengan Hannibal. Hasdrubal dikhianati oleh pemandunya, yang membuat pasukannya tersesat dan penuh kebingungan di sepanjang sungai Metaurus, sambil berupaya untuk menyeberangi sungai, tetapi upaya ini sia-sia.

Malam berlalu tanpa ada perubahan pada Hasdrubal dan pasukannya, saat pagi hari ia mendapati pasukannya berantakan, kurang tidur dan terjebak di tepi sungai Metaurus dengan banyak tentara Galianya dalam keadaan mabuk. Hasdrubal dengan enggan, bersiap untuk berperang, ketika kavaleri Romawi yang mendekat dengan cepat dan legiun di bawah dua konsul Romawi berada tidak jauh di belakang.

Kekuatan

Pertempuran tersebut terjadi di tepi sungai Metaurus, dekat Montemaggiore al Metauro.[1] Tidak diketahui pasti jumlah pasukan dari kedua belah pihak. Bangsa Romawi memperkirakan terdapat 8.000 orang Liguria di pasukan Hasdrubal, yang merupakan sepertiga dari infanterinya.[2] Data yang berasal dari sumber-sumber kuno seringkali tidak cukup atau sangat kontradiktif. Sejarawan Appianos misalnya, mengatakan bahwa pasukan Kartago berjumlah 48.000 tentara infanteri, 8.000 kavaleri dan 15 pasukan gajah.[3] Sementara, sejarawan Livy mengklaim bahwa terdapat 61.400 tentara Kartago yang terbunuh atau ditangkap pada akhir pertempuran dan masih banyak lagi tentara yang lolos dari pembantaian tersebut.[4]

Angka-angka ini sepertinya berlebihan, terutama ketika sejarawan Polibios yang memperkirakan hanya 10.000 orang Kartago dan Galia yang tewas. Perkiraan modern menunjukkan bahwa pasukan Hasdrubal berkekuatan sekitar 30.000 orang[5] dan pasukan Marcus Livius berjumlah kurang lebih sama. Promagistrat L. Porcius Licinius memimpin dua legiun yang kira-kira jumlah tentaranya sama dengan konsul. Artinya, Marcus Livius dan Porcius Licinius mempunyai empat legiun, yakni berkisar antara 32.000–40.000 orang, termasuk jumlah sekutu-sekutunya. Jumlah kontingen sekutu bisa jadi lebih sedikit dari biasanya, karena penolakan beberapa relasi Romawi untuk menyediakan pasukan tambahan. Pasukan Porcius kekurangan kekuatan.[6] Kekuatan Romawi kemungkinan semakin berkurang karena pertempuran sebelumnya dengan Hasdrubal dengan bukti keberadaan 3.000 orang tahanan di kamp Hasdrubal. 7.000 tentara Claudius Nero bergabung dengan sekitar 2.000 orang relawan dalam perjalanan dan ketika ia bergabung, pasukan Romawi memiliki 37.000 tentara yang melawan Hasdrubal.[6]

Seperti kebanyakan tentara Kartago, pasukan Hasdrubal terdiri dari multi etnis yang berbeda, termasuk Hispania, Liguria, Galia dan beberapa lainnya yang berasal dari Afrika. Situasi pasukan Hasdrubal yang berada di sayap kanan, berada Sungai Metaurus dan pasukan sayap kirinya berada di daerah perbukitan yang tidak dapat diakses. Ia menempatkan pasukan kavalerinya di sayap kanannya untuk menjaganya dari kavaleri superior Romawi yang dapat mengepungnya. Sebaliknya, sayap kiri Hasdrubal terlindungi oleh perbukitan di kiri dan jurang yang berada di depan. Pasukan terbaik Hasdrubal yang terdiri dari para veteran Hispanik, ia tempatkan dalam formasi dalam pasukan sayap kanannya.[7] Sementara, pasukan dari Liguria ditempatkan di tengah.[7] Akhirnya, ia menempatkan pasukan Galianya yang sedang kelelahan di puncak bukit, terlindungi oleh jurang dalam yang berada di depannya.[7] Hasdrubal juga memiliki sepuluh ekor gajah yang ia tempatkan di depan.[7] Ia telah memperkenalkan sebuah inovasi dalam peperangan gajah yang dilengkapi oleh mahout yang membawa palu dan pahat untuk membunuh gajah tersebut jika hewan-hewan tersebut berbalik melawan pasukannya sendiri, sebagaimana hal ini kerap terjadi.[8]

Marcus Livius Salinator mengerahkan tentara Romawi di depan pasukan Kartago. Sayap kiri Romawi dipimpin oleh Marcus Livius, sayap kanan berada di bawah komando Gaius Claudius Nero, menghadap ke pasukan Galia yang tidak dapat diakses dan sayap tengah berada di bawah komando Porcius Licinius. Kavaleri Romawi ditempatkan di sayap kiri, menghadap kavaleri Kartago.

Pertempuran

Pertempuran diawali dengan serangan pasukan sayap kiri Romawi melawan pasukan sayap kanan Kartago dan beberapa saat kemudian, diikuti oleh serangan dari pasukan tengah Romawi. Kavaleri Kartago yang kalah jumlah, tumbang melawan kavaleri Romawi. Sayap kanan dan tengah Kartago bertahan dan gajah perang berhasil mematahkan garis pertahanan Romawi.

Claudius Nero, yang berada di sayap kanan Romawi, berjuang untuk mengatasi medan yang menghalangi jalannya menuju pasukan Galia yang berada di sayap kiri Hasdrubal.[7] Melihat kesia-siaan membuang-buang waktu untuk mencoba mencapai pasukan Galia yang tidak berdaya, ia malah mengerahkan separuh pasukannya dan memimpin mereka dari belakang garis pertempuran Romawi ke sisi paling kiri Romawi, membelokkan pasukannya dan menabrak sayap kanan Kartago dengan kekuatan dan intensitas yang tiba-tiba.[7] Sayap kanan Kartago, yang terdiri dari kaum Hispanik, tidak dapat menahan dua serangan Marcus Livius dari depan dan Claudius Nero di sayap mereka.[7] Mereka terpaksa mundur, membawa serta Liguria di tengah Kartago.[7] Gajah-gajah mengamuk, membunuh orang-orang Romawi dan Kartago.[7] Hasdrubal berperang bersama anak buahnya dan mendesak mereka untuk terus bertempur, mengumpulkan tentara yang melarikan diri dan memulai kembali pertempuran di mana pun ia berada.

Pasukan Galia di kiri Kartago kini menghadapi tiga serangan, Porcius Licinius dari depan, Marcus Livius dari sayap kanan dan Claudius Nero dari belakang. Dalam situasi seperti ini, kavaleri Romawi telah sepenuhnya mengalahkan kavaleri Kartago dan dengan mundurnya sayap kiri Kartago, secara umum mundurnya pasukan Hasdrubal dimulai.[7] Enam dari gajah tersebut dibunuh oleh pawang mereka sendiri untuk menghentikan amukannya dan empat sisa gajah, ditangkap oleh tentara Romawi.[7]

Hasdrubal melihat bahwa tidak ada lagi yang dapat ia lakukan dan mungkin ragu akan kemungkinannya untuk dapat melarikan diri atau hanya tidak ingin ditawan, ia dimasukkan ke dalam barisan Romawi dengan menunggangi kudanya bersama dengan sisa pengawal Hispaniknya dan dibunuh.[7] Ia dipuji oleh Polibios dan Livy karena telah melakukan semua yang dapat ia lakukan sebagai seorang jenderal dan berakhir menemui kematian yang mulia.[9] Sejarawan Dexter Hoyos meyakini kematian Hasdrubal adalah tindakan konyol, karena ia bisa saja memberikan kepemimpinannya kepada sisa-sisa tentara Kartago dan menjadi ancaman bagi Roma di Italia utara.[9] Sejumlah orang Liguria dan Galia yang tidak diketahui jumlahnya, mungkin sekitar 10.000 orang yang lolos dari pertempuran atau tidak turut ambil bagian sama sekali, dibentuk menjadi sebuah badan terorganisir tetapi kemudian dibubarkan karena tidak adanya seorang pemimpin.[9] Setidaknya satu perwira Kartago, Hamilcar, menolak menyerah setelah kekalahan Hasdrubal dan mengorganisir pasukan Galia Cisalpina yang terdiri dari 40.000 orang melawan Romawi pada 200 SM, yang menyebabkan terjadinya pertempuran Cremona.

Kesudahan

Claudius Nero tidak menunjukkan rasa hormat terhadap musuhnya yang telah kalah. Ia memenggal kepala Hasdrubal dan membawanya ke selatan dan dilemparkan ke kamp Hannibal sebagai tanda kekalahan adiknya.

Pentingnya pertempuran Metaurus diakui oleh kalangan sejarawan. Hal ini termasuk dalam The Fifteen Decisive Battles of the World karya Edward Shepherd Creasy tahun 1851, dengan pertimbangan bahwa hal ini secara efektif menghilangkan ancaman Kartago dari kekuasaan Roma ke dominasi benua dengan membiarkan Hannibal terdampar di Italia. Paul K. Davis melihat pentingnya hal ini karena "kekalahan Kartago mengakhiri upaya untuk memperkuat Hannibal, menghancurkan usahanya di Italia dan Roma mampu membangun dominasi atas Spanyol."[10] Pertempuran Metaurus dibayangi oleh pertempuran-pertempuran lain dalam Perang Punik II, seperti kemenangan besar Hannibal di Pertempuran Cannae atau kekalahan terakhirnya di Pertempuran Zama. Meskipun demikian, dampak kemenangan Claudius Nero dan Marcus Livius di Metaurus telah membuatnya mendapat kedudukan penting di kalangan sejarawan, tidak hanya dalam sejarah Roma, tetapi juga dalam sejarah dunia.

Setelah kekalahan tersebut, salah satu perwira Hasdrubal, Hamilcar, tetap tinggal di Galia Cisalpina dan mengorganisir pasukan gabungan Galia yang terdiri dari 40.000 orang melawan Roma, tahun 200 SM, menjarah kota Placentia sebelum dikalahkan dan dibunuh oleh Roma dalam Pertempuran Cremona. Di sisi lain, sebagian tentara bayaran Hispania yang masih hidup melanjutkan perjalanannya dan akhirnya bertemu dengan Hannibal.[11]

Korban

Sejarawan Polibios memberikan gambaran tentang jumlah korban yakni 10.000 orang dari pasukan Hasdrubal tewas dan terdapat sejumlah tawanan yang jumlahnya tidak ditentukan. Enam gajah dibunuh dan empat sisanya ditangkap Romawi. Sementara pasukan Romawi kehilangan 2.000 orang prajuritnya yang tewas. Sejarawan Livy memperkirakan 8.000 prajurit Romawi dan sekutunya tewas, mungkin tidak bertentangan dengan pendapat Polibios dengan total pasukan Kartago yang tewas berjumlah 56.000 orang, sedangkan sisanya 5.400 ditangkap.[12] Jumlah tawanan Kartago menurut Livy, dapat diterima oleh para sejarawan modern, tetapi jumlah korban dari pihak Kartago tidak dianggap sebagai gambaran yang serius.[12] Total jumlah korban di pihak Kartago mungkin sekitar 15.400 orang, termasuk 10.000 orang tewas dan 5.400 ditangkap.[7] Sejumlah besar perwira Kartago terbunuh dan banyak sisanya ditangkap.[7]

Referensi

  1. ^ G. Baldelli, E. Paci, L. Tomassini, La battaglia del Metauro. Testi, tesi, ipotesi, Minardi Editore, Fano 1994; M. Olmi, La battaglia del Metauro. Alla ricerca del luogo dello scontro, Edizioni Chillemi, Roma 2020.
  2. ^ Hoyos 2015, hlm. 193.
  3. ^ Appian, History of Rome, The Hannibalic War, 52 Diarsipkan 20 Oktober 2015 di Wayback Machine.
  4. ^ Livy, The History of Rome, 27.49 Diarsipkan 16 Februari 2011 di Wayback Machine.
  5. ^ Barceló, Pedro (1998). Hannibal (dalam bahasa Jerman). C.H.Beck. hlm. 78. ISBN 3-4064-3292-1. OL 9026313M. 
  6. ^ a b Hoyos 2015, hlm. 194.
  7. ^ a b c d e f g h i j k l m n Hoyos 2015, hlm. 195.
  8. ^ Michael B. Charles, Peter Rhodan, Magister Elpehantorum: A Reappraisal of Hannibal's Use of Elephants. Classical World, volume 10,0, number 4, pp. 363-389
  9. ^ a b c Hoyos 2003, hlm. 149.
  10. ^ Davis, Paul K. (2001). 100 Decisive Battles: From Ancient Times to the Present (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. hlm. 39. ISBN 0-1951-4366-3. LCCN 00049183. OL 6789328M. 
  11. ^ "Appian, War against Hannibal 11 - Livius". Livius.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 April 2024. 
  12. ^ a b Hoyos 2015, hlm. 313.

Pustaka

Read other articles:

ايرباص إيه 340Airbus A340طائرة الإيرباص إيه 340-300 التابعة لطيران الخليج في مطار لندن هيثرومعلومات عامةالنوع طائرة ركاب نفاثةبلد الأصل عدة دول (التجميع النهائي في فرنسا)المهام طيران تجاري سعر الوحدة إيرباص 340-200: 87 مليون $ ايرباص 340-300: 238 مليون $ ايرباص 340-500: 261.8 مليون $ ايرباص 340-600: 275.4 مل

 

مخلوقات من خارج واقعنا مثل الشياطين والعفاريت أو الفضائين أو المخلوقات الأسطورية كالحصان المجنح أو الكايمير القصص المصورة الفانتازية أو القصص المصورة الخيالية بالإنجليزية Fantasy comics فئة من فئات القصص المصورة موجودة منذ فترة طويلة مثل المجلات الهزلية. يشمل تصنيف «القصص المص

 

Russian Navy rescue tug Vasily Bekh in Sevastopol, June 2021 History Russian Navy NameSpasatel Vasily Bekh Yard number008 Launched2 August 2016 Commissioned16 January 2017 Identification MMSI number: 273542830 Callsign: RJI48 FateSunk while en route to Snake Island on 17 June 2022 during the 2022 Russian invasion of Ukraine General characteristics Class and typeProject 22870 rescue tug Displacement 1200 tons standard 1670 tons full load Length57 m (187 ft 0 in) Beam14 m (4...

Piet Vroon Algemene informatie Volledige naam Pieter Adrianus Vroon Geboren 9 juli 1939 Geboorteplaats Gorinchem Overleden 13 januari 1998 Overlijdensplaats Culemborg[1] Land  Nederland Werk Jaren actief 1972–1998 Genre Psychologie Dbnl-profiel Portaal    Literatuur Pieter Adrianus (Piet) Vroon (Gorinchem, 9 juli 1939 – Culemborg, 13 januari 1998) was een Nederlands psycholoog, hoogleraar en auteur. Biografie Vroon werd geboren te Gorinchem als zoon van een molenaar...

 

American astronomer (born 1936) Dinah L. MochéBorn24 October 1936Died22 May 2018OccupationAuthor Dinah L. Moché (born 1936) was the author of several popular science books mainly dealing with Astronomy. She studied for a BA at Harvard University and a PhD at Columbia University. She worked for many years as a Professor of Physics & Astronomy, Queensborough Community College of the City University of New York.[1][2] Selected publications Moché, Dinah L. 2015. Astronomy: ...

 

For the planned space telescope MANTIS, see MANTIS (space telescope). MANTIS (Main-belt Asteroid and NEO Tour with Imaging and Spectroscopy)Mission typeFlyby of multiple asteroidsOperatorNASA Orbital parametersReference systemHeliocentric Flyby of multiple near Earth asteroids and main belt asteroids Discovery Program← Psyche  MANTIS (Main-belt Asteroid and NEO Tour with Imaging and Spectroscopy) is a mission concept that would flyby 14 asteroids covering a wide range of ...

خربة الدير   الإحداثيات 31°39′20″N 35°01′30″E / 31.655555555556°N 35.025°E / 31.655555555556; 35.025  تقسيم إداري  البلد دولة فلسطين  التقسيم الأعلى محافظة الخليل  معلومات أخرى منطقة زمنية ت ع م+02:00 (توقيت قياسي)،  وت ع م+03:00 (توقيت صيفي)  تعديل مصدري - تعديل   خربة الدير ق...

 

Men in Black IISutradara Barry Sonnenfeld Produser Walter F. Parkes Laurie MacDonald Ditulis olehRobert GordonBarry FanaroSkenarioRobert GordonBarry FanaroCeritaRobert GordonBerdasarkanThe Men in Blackoleh Lowell CunninghamPemeranTommy Lee JonesWill SmithLara Flynn BoyleJohnny KnoxvilleRosario DawsonTony ShalhoubRip TornPenata musikDanny ElfmanSinematograferGreg GardinerPenyuntingRichard PearsonSteven WeisbergPerusahaanproduksiAmblin EntertainmentMacDonald/Parkes ProductionsDistributorC...

 

Scottish geologist (1850–1896) Hugh Miller FRSE FGS (1850–1896) was a Scottish geologist, son of his more famous father, the geologist and folklorist Hugh Miller. Life 3 Douglas Crescent, Edinburgh He was born on 15 July 1850 in Leith, the youngest of four children of Hugh Miller and his wife, Lydia Fraser.[a] He was baptised at South Leith Parish Church in October 1850.[2] The family lived at 2 Stuart Street at Jock's Lodge in Edinburgh.[3] His father shot himself...

Longing for YouPoster promosiHangul오랫동안 당신을 기다렸습니다 Arti harfiahI Have Waited a Long Time for YouAlih AksaraOraetdong-an Dangsin-eul Gidaryeotseumnida Genre Film misteri[1] Thriller[1] PengembangKT Studio Genie (perencanaan)[2]Ditulis olehKwon Min-soo[3]Sutradara Han Chul-soo[2] Kim Yong-min[2] PemeranNa In-wooKim Ji-eunKwon YulBae Jong-okLee Kyu-hanJung Sang-hoonNegara asalKorea SelatanBahasa asliKoreaProduksiDurasi60 m...

 

Putranjivaceae Putranjiva roxburghii Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Angiospermae (tanpa takson): Eudikotil (tanpa takson): Rosidae Ordo: Malpighiales Famili: Putranjivaceae Genera Lihat teks Putranjivaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut Sistem klasifikasi APG II suku ini dimasukkan ke dalam bangsa Malpighiales, klad euRosidae I. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Putranjivaceae. Pengidentifikasi takson Wikidata: Q1068532 Wikispecies: Putranjivac...

 

Utricularia lazulina Охоронний статус Найменший ризик (МСОП 3.1) Біологічна класифікація Царство: Рослини (Plantae) Клада: Судинні рослини (Tracheophyta) Клада: Покритонасінні (Angiosperms) Клада: Евдикоти (Eudicots) Клада: Айстериди (Asterids) Порядок: Губоцвіті (Lamiales) Родина: Пухирникові (Lentibulariaceae) Рід: П...

Ceguk Combretum indicum TaksonomiDivisiTracheophytaSubdivisiSpermatophytesKladAngiospermaeKladmesangiospermsKladeudicotsKladcore eudicotsKladSuperrosidaeKladrosidsKladmalvidsOrdoMyrtalesFamiliCombretaceaeSubfamiliCombretoideaeTribusCombreteaeSubtribusCombretinaeGenusCombretumSpesiesCombretum indicum Jongkind, 1998 Tata namaBasionimQuisqualis indica (en) Sinonim taksonSumber:[1] Quisqualis ebracteata Beauv. Q. indica L. Q. longiflora Presl. Q. grandiflora Miq. Q. loureiri Don. Q. pubes...

 

Shipyard in Visakhapatnam, Andhra Pradesh, India Hindustan Shipyard LimitedTypePublic Sector UndertakingIndustryShipbuildingFounded21 June 1941 (1941-06-21)[1]HeadquartersVisakhapatnam, Andhra Pradesh, IndiaKey peopleCommodore Hemant Khatri, (Retd.), C&MDServicesShip building Ship repair Submarine Construction and RefitsRevenue₹734.87 crore (US$92 million) (2022)[2]Operating income₹50.77 crore (US$6.4 million) (2022)[2]Net income₹50.7...

 

This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Two Guys film – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2018) (Learn how and when to remove this template message) 2004 South Korean filmTwo GuysDirected byHun-Su ParkWritten byHun-Su ParkProduced byWeon-jang JoStarringPark Joong-hoonCha Tae-hyunHan Eun-jungCinem...

American character actor (born 1961) This article is about the actor. For other persons with the same name, see Corey Johnson. Corey JohnsonJohnson in 2016BornJohn William Johnson (1961-05-17) May 17, 1961 (age 62)New Orleans, Louisiana, U.S.OccupationActorYears active1992–presentSpouse Lucy Cohu ​ ​(m. 1994; div. 2005)​Children1 Corey Johnson (born John William Johnson; May 17, 1961) is an American character actor largely active in ...

 

2018 Indian filmHamidTheatrical release posterDirected byAijaz KhanWritten byRavinder Randhawa Sumit SaxenaScreenplay byRavinder RandhawaBased onPhone No. 786 by Mohd. Amin Bhat[2]Produced bySiddharth Anand KumarVikram MehraStarringRasika Dugal Vikas Kumar Talha Arshad ReshiCinematographyJohn WilmorEdited byAfzal ShaikhMusic byAndrew T. Mackay[3]ProductioncompanyYoodlee FilmsDistributed bySaregamaRelease dates 14 December 2018 (2018-12-14) (Smile Internation...

 

Chelsea FC WomenNama lengkapChelsea Football Club WomenJulukanSi Biru (The Blues)Berdiri1992; 30 tahun lalu (1992)StadionKingsmeadow, Kingston upon Thames, London(Kapasitas: 4.850)PresidenJohn Terry[1]Peter StewardKetuaAdrian Jacob[2]ManajerEmma HayesSitus webSitus web resmi klub Kostum kandang Kostum tandang Kostum ketiga Musim ini Chelsea Football Club Women, sebelumnya bernama Chelsea Ladies Football Club, adalah klub sepak bola wanita asal Inggris yang berbasis d...

American journalist, educator, author, conservationist (1893–1978) Not to be confused with Sue Myrick. Susan MyrickMyrick on the set of Gone with the Wind (1939)BornSusan Dowdell Myrick(1893-02-20)February 20, 1893Baldwin County, Georgia, United StatesDiedSeptember 3, 1978(1978-09-03) (aged 85)Macon, GeorgiaResting placeMemory Hill CemeteryMilledgeville, GeorgiaAlma materGeorgia Normal and Industrial CollegeOccupation(s)Journalist, educator, author, dialect coach Susan Sue Do...

 

Municipal building in Willenhall, West Midlands, England Willenhall LibraryWillenhall LibraryLocationWalsall Street, WillenhallCoordinates52°34′59″N 2°03′09″W / 52.5830°N 2.0525°W / 52.5830; -2.0525Built1935Architectural style(s)Neo-Georgian styleShown in the West Midlands Willenhall Library, formerly Willenhall Town Hall, is a municipal building in Walsall Street in Willenhall, West Midlands, England. The building, which was the headquarters of Willenhall ...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!