Perlawanan pajak di Amerika Serikat telah dipraktikkan setidaknya sejak zaman kolonial, dan telah memainkan peran penting dalam sejarah Amerika.
Perlawanan pajak adalah penolakan untuk membayar pajak, biasanya dengan cara melewati norma hukum yang ditetapkan, sebagai sarana protes, perlawanan tanpa kekerasan, atau keberatan atas dasar hati nurani. Hal ini adalah taktik inti dari Revolusi Amerika dan telah memainkan peran dalam banyak perjuangan di Amerika dari masa kolonial hingga saat ini.
Selain itu, filosofi perlawanan pajak, dari aksioma "Tolak pajak tanpa perwakilan rakyat" yang berfungsi sebagai dasar Revolusi hingga penegasan hati nurani individu dalam Civil Disobedience karya Henry David Thoreau, telah menjadi bagian penting dari filosofi politik Amerika.
Teori
Tolak pajak tanpa perwakilan rakyat
Dalam filsafat politik Inggris pada akhir abad ke-18, teorinya menonjol bahwa agar penguasa dapat mengenakan pajak atas suatu populasi, populasi tersebut harus diwakili dalam badan legislatif yang memiliki kekuasaan tunggal untuk memungut pajak. Teori itu dibuat aksiomatik dalam bentuk slogan “Tolak pajak tanpa perwakilan rakyat” (dan ungkapan-ungkapan serupa).
Karena koloni Amerika tidak memiliki perwakilan di parlemen Inggris, aksioma ini menjadi platform yang berguna bagi pemberontak kolonial untuk membenarkan pemberontakan mereka terhadap pajak langsung yang dikenakan oleh Mahkota.[1]
Lihat pula
Referensi