Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Perjanjian Britania Raya-Siam 1909

Perjanjian Inggris-Siam 1909, (Bahasa Inggris: Anglo-Siamese Treaty of 1909, Bahasa Thai: สนธิสัญญาอังกฤษ–สยาม พ.ศ. 2452). dikenal juga sebagai Perjanjian Bangkok 1909, adalah perjanjian antara Inggris dan Thailand pada 1909. Perjanjian ini ditandatangani di Istana Raja Siam di Bangkok pada 10 Maret 1909 dan diratifikasi pada 9 Juli 1909.

Kesungguhan perjanjian ini sebenarnya dijalankan sungguh-sungguh oleh Edward Henry Strobel Penasehat Urusan Luar Negeri Kerajaan Siam.[1] Dia menemukan beberapa kesepakatan yang disegel bersama Inggris sebelum dia bertugas pada tahun 1906 di Siam merugikan Siam terutama urusan perdagangan bilateral dan keistimewaan lain seperti dalam Bowring (1855) dan Perjanjian Rahasia (1897). Oleh itu, ia telah menyatakan kepada WD Beckett seorang pejabat kedutaan Inggris di Bangkok pada tahun 1907 akan hasratnya untuk menyeimbangkan posisi hubungan perdagangan dan mencabut hak keistimewaan Inggris di Siam dengan kesediaanya membujuk Raja Chulalongkorn menyerahkan negeri-negeri Melayu Utara seperti Kedah, Terangganu dan Kelantan hanya ke Inggris sebagai imbalan.[2]

Tawaran itu mendapat reaksi positif dari Ralph Paget, Duta Inggris ke Siam serta Sir John Anderson, Komisaris Tinggi Negeri-Negeri Melayu Bersekutu dan Gubernur Negara-Negara Selat

Perjanjian

Melalui Perjanjian Bangkok 1909 itu, pemerintah Siam menyerahkan negeri-negeri Kedah, Perlis, Kelantan dan Terengganu untuk bernaung di bawah pemerintahan Inggris. Perjanjian tersebut telah ditandatangani di Bangkok oleh Ralph Paget Duta Inggris di Siam Mewakili King Inggris dan Irlandia serta Pangeran Devawongse Varoprakar, Menteri Luar Kerajaan Siam ketika itu.

Rincian Perjanjian Bangkok 1909 adalah seperti berikut: -

  1. Penyerahan Kelantan, Terengganu, Kedah, Perlis, dan pulau-pulau yang berdekatan ke Inggris.
  2. Tanggal penyerahan dalam waktu tiga puluh hari setelah ratifikasi perjanjian.
  3. Pengangkatan Komisi Campuran untuk perlintasan Inggris-Siam .
  4. Utang publik wilayah yang diserahkan akan tetap dibayar kepada Pemerintah Siam.
  5. Penghapusan yurisdiksi Konsul Inggris di Siam.
  6. Hak rakyat Inggris di Siam terhadap properti, perumahan dan perjalanan, pajak, dll.
  7. Konfirmasi perjanjian lama.
  8. Ratifikasi dalam waktu empat bulan.

Catatan kaki

  1. ^ Sejarah penggarisan dan penetapan sempadan negeri-negeri Melayu Utara dengan Siam 1907-1912 oleh Nik Anuar Nik Mahmud dalam jurnal, Malaysia Dalam Sejarah Bil 22-1994, Persatuan Sejarah Malaysia
  2. ^ surat Paget kepada Grey, 29 April 1907 FO 422/62

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Perjanjian Britania Raya Siam 1909

Perjanjian Perjanjian Nanking Perjanjian Schengen Perjanjian Maastricht Perjanjian Giyanti Perjanjian Hudaibiyyah Perjanjian Taipei Perjanjian Lama Teologi Perjanjian Lama Perjanjian tidak adil Perjanjian Kruschwitz Perjanjian Versailles Perjanjian San Francisco Perjanjian Nimfaeum (1261) Perjanjian Roskilde Perjanjian tentang Pertanian Perjanjian Amsterdam Perjanjian Salynas Perjanjian Zaragoza Perjanjian Yandabo Perjanjian Wismar Perjanjian Mantes Perjanjian Dovydiškės Perjanjian Valognes Perjanjian Roem-Roijen Perjanjian Aberconwy Perjanjian Paris Perjanjian Shimoda Perjanjian Torrellas P…

erjanjian Kalmar Perjanjian York Perjanjian Melun Perjanjian Nice Perjanjian Almizra Puisi Perjanjian Lama Perjanjian TRIPS Perjanjian Dubysa Perjanjian Lambeth Perjanjian Nöteborg Perjanjian Viterbo Perjanjian Brussel Perjanjian Lisboa Perjanjian Játiva Perjanjian Breslau Perjanjian Neuilly-sur-Seine Perjanjian Inggris-Portugal 1373 Perjanjian Speyer (1209) Perjanjian Elche Perjanjian Lödöse Perjanjian Pipton Perjanjian Orvieto Perjanjian Laut Timor Perjanjian Sykes-Picot Perjanjian Landin Perjanjian Lausanne Perjanjian Salatiga Perjanjian Brétigny Perjanjian Kremmen Perjanjian Al-Azraq Perjanjian Zadar Perjanjian Britania Raya-Belanda 1824 Perjanjian Romawi-Kartago Perjanjian Buttonwood Apokrifa Perjanjian Lama Perjanjian Anti-Dumping Perjanjian Neuberg Perjanjian Vincennes-Edinburgh Perjanjian Dayton Perjanjian Britania Raya-Mesir 1936 Perjanjian Waitangi Perjanjian Ceprano (1230) Perjanjian Hamburg (1638) Perjanjian Baru Perjanjian Aljazair Perjanjian London (1359) Perjanjian Locarno Perjanjian Balkan Perjanjian Tumlong Perjanjian Jepang-Korea 1905 Perjanjian Paris (1259) Penandatanganan Perjanjian Lisboa Perjanjian Kyakhta (1915) Perjanjian Corbeil (1326) Perjanjian Paris

Kembali kehalaman sebelumnya