Peranan seks dan gender dalam Gereja Katolik telah menjadi subjek intrik maupun kontroversi sepanjang sejarah Gereja. Pengaruh kultural Gereja Katolik telah menyebar luas, terutama pada masyarakat Barat.[2] Konsep-konsep Kristiani, yang diperkenalkan oleh Gereja ke dalam masyarat-masyarakat di seluruh dunia yang menerima penginjilan, memiliki suatu dampak yang signifikan pada pandangan-pandangan kultural yang terbentuk dalam hal peranan seks dan gender. Pengurbanan manusia, perbudakan, infantisida, dan poligami yang dipraktikkan oleh budaya-budaya seperti yang dimiliki Kekaisaran Romawi, Eropa, Amerika Latin, dan sebagian Afrika[3][4][5][6][7] berakhir melalui upaya-upaya penginjilan Gereja. Para sejarawan mencatat bahwa misionaris-misionaris Katolik, para paus dan kaum religius termasuk di antara para pemimpin dalam kampanye-kampanye menentang perbudakan, suatu kelembagaan yang telah ada di hampir semua kebudayaan[8][9][10] dan sering kali meliputi perbudakan seksual kaum wanita. Kekristenan mempengaruhi status kaum wanita dalam budaya-budaya yang menerima penginjilan seperti Kekaisaran Romawi dengan cara mengutuk infantisida (infantisida perempuan lebih umum), perceraian, inses, poligami, dan ketidaksetiaan dalam perkawinan yang dilakukan kaum pria maupun kaum wanita.[3][4][11] Beberapa kritikus mengatakan kalau Gereja dan ajaran-ajaran dari St. Paulus, para Bapa Gereja dan teolog skolastik memelihara suatu gagasan bahwa inferioritas perempuan ditetapkan secara ilahiah,[12] kendati ajaran resmi Gereja[13] memandang kaum wanita dan kaum pria setara, berbeda, dan saling melengkapi.
Praktik-praktik seksual dalam budaya-budaya tersebut dipengaruhi oleh konsep Kristiani tentang kaum pria, kesetaraan kaum wanita. Menurut Gereja, tindakan seksual adalah suci di dalam konteks relasi suami-istri yang mencerminkan suatu anugerah timbal-balik seumur hidup dan lengkap antara seorang pria dan seorang wanita,[14] satu hal yang merintangi poligami dan pergundikan sehingga menjadi umum dalam budaya-budaya sebelum hadirnya Kekristenan. Kesetaraan kaum pria dan kaum wanita yang tercermin dalam ajaran Gereja bahwa kedua jenis kelamin itu dimaksudkan oleh rancangan ilahiah untuk berbeda dan saling melengkapi, masing-masing memiliki martabat yang sama dan diciptakan berdasarkan citra Allah,[15] juga merupakan suatu konsep budaya-tandingan.
Ajaran resmi Gereja tentang kasih suami-istri dan isu-isu seksual
Menurut Gereja, manusia adalah makhluk seksual yang identitas seksualnya harus diterima dalam kesatuan tubuh dan jiwanya.[16] Perbedaan jenis kelamin dimaksudkan seturut rancangan ilahi untuk berbeda dan saling melengkapi, masing-masing memiliki martabat yang sama dan diciptakan sesuai citra Allah.[15] Tindakan seksual (persetubuhan) adalah suci di dalam konteks hubungan suami istri yang mencerminkan suatu anugerah timbal-balik seumur hidup dan lengkap antara seorang pria dan seorang wanita.[14] Karenanya dosa-dosa seksual bukan hanya merupakan pelanggaran terhadap tubuh tetapi terhadap seluruh keberadaan pribadinya.[14] Dalam buku Melintasi Ambang Pengharapan yang ditulisnya pada tahun 1994, Paus Yohanes Paulus II merefleksikan konsep tersebut dengan menyatakan:
Bagaimanapun, orang-orang muda selalu mencari keindahan dalam cinta. Mereka menginginkan cinta mereka menjadi indah. Jika mereka menyerah pada kelemahan, dengan mengikuti model perilaku yang secara tepat dapat dianggap sebagai suatu 'skandal dalam dunia masa kini' (dan sayangnya model ini menyebar luas), dalam kedalaman hatinya mereka masih mendambakan suatu cinta yang murni dan indah. Hal ini berlaku pada anak laki-laki sebagaimana juga anak perempuan. Pada akhirnya, mereka menyadari bahwa hanya Allah yang dapat memberikan mereka cinta semacam ini. Alhasil mereka bersedia untuk mengikuti Kristus, tanpa mempedulikan pengorbanan-pengorbanan yang mungkin menuntutnya.[17]
Gereja Katolik mengajarkan bahwa antara kehidupan manusia dan seksualitas manusia adalah tidak dapat dipisahkan.[18] Karena umat Katolik meyakini kalau Allah menciptakan umat manusia menurut keserupaan dan citra-Nya sendiri, serta "Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik",[19] Gereja mengajarkan bahwa seks dan tubuh manusia adalah baik pula. Gereja memandang ungkapan cinta kasih antara suami dan istri sebagai suatu bentuk aktivitas manusia yang ditinggikan, menyatukan suami dan istri dalam pemberian diri timbal balik yang sepenuhnya, dan membuka hubungan mereka akan kehidupan baru. Paus Paulus VI menulis dalam ensiklik Humanae vitae bahwa, "Aktivitas seksual, yang di dalamnya suami dan istri saling bersatu secara intim dan murni, yang melaluinya kehidupan manusia diteruskan, adalah 'luhur dan berharga' sebagaimana diingatkan oleh Konsili baru-baru ini."[20] Dalam kasus ketika ekspresi seksual dicari di luar pernikahan sakramental, atau ketika fungsi prokreatif dari ekspresi seksual di dalam pernikahan dihalangi secara sengaja (misalnya dengan penggunaan kontrasepsi buatan), Gereja Katolik menyatakan keprihatinan moril yang serius.
Gereja mengajarkan bahwa hubungan seksual memiliki suatu tujuan; dan melakukannya di luar pernikahan adalah bertentangan dengan tujuannya.[14] Menurut Katekismus Gereja Katolik, "cinta kasih suami-istri ... dimaksudkan untuk suatu kesatuan personal yang mendalam, suatu kesatuan yang melampaui persatuan dalam satu daging serta mengarah pada pembentukan satu hati dan jiwa",[21] karena ikatan pernikahan merupakan suatu tanda cinta kasih antara Allah dan manusia.[22]
Panggilan kemurnian
Ajaran Gereja tentang perintah keenam mencakup suatu pembahasan mengenai kemurnian. Katekismus menyebutnya suatu "kebajikan moral ... suatu anugerah dari Allah, suatu rahmat, suatu buah dari upaya rohaniah."[23] Gereja memandang seksualitas lebih dari sekadar tindakan fisik; seksualitas berdampak pada seluruh tubuh dan jiwa, sehingga Gereja mengajarkan bahwa kemurnian merupakan suatu kebajikan dan semua orang dipanggil untuk meraihnya.[23] Kemurnian didefinisikan sebagai kesatuan batin seseorang dalam "keberadaannya sebagai makhluk jasmani dan rohani" yang berhasil mengintegrasikan seksualitasnya dengan keseluruhan kodratnya sebagai manusia.[23] Untuk memperoleh kebajikan ini, setiap orang dihimbau untuk masuk ke dalam "pekerjaan sulit dan panjang" penguasaan diri yang dibantu oleh pertemanan, rahmat Allah, kematangan serta pendidikan "yang menghormati dimensi moral dan rohani kehidupan manusia."[23]Katekismus mengkategorikan pelanggaran-pelanggaran terhadap perintah keenam ke dalam dua kategori: "pelanggaran terhadap kemurnian" dan "pelanggaran terhadap martabat perkawinan".[16]
Pelanggaran terhadap kemurnian
Katekismus mencantumkan "pelanggaran-pelanggaran terhadap kemurnian"[16] dengan urutan meningkat kadar keseriusannya menurut Peter Kreeft:[24]
Hawa nafsu: Gereja mengajarkan bahwa kesenangan seksual adalah baik dan dimaksudkan demikian oleh Allah bagi pasangan suami-istri agar "mengalami kesenangan serta kenikmatan tubuh dan roh". Hawa nafsu tidak dimaksudkan pada kesenangan seksual seperti demikian, bukan pula kegembiraan di dalamnya ataupun keinginan untuk itu dalam konteks yang benar.[25] Hawa nafsu merupakan hasrat seksual yang mencari kesenangan di luar tujuan yang telah ditetapkan untuk prokreasi serta persatuan pria dan wanita, tubuh dan jiwa, dalam tindakan penyerahan diri timbal-balik.[24]
Masturbasi dipandang berdosa dengan alasan yang sama sebagaimana hawa nafsu tetapi satu tingkat di atas hawa nafsu karena melibatkan suatu tindakan fisik, bukan pikiran saja.[24]
Percabulan atau fornikasi adalah hubungan seksual antara seorang pria dengan seorang wanita tanpa ikatan perkawinan. Perbuatan ini dipandang bertentangan dengan martabat pribadi-pribadinya dan seksualitas manusia karena secara kodrati tidak terarah pada kebaikan pasangan ataupun penghasilan keturunan dan pendidikan anak-anak.[24]
Pornografi menempati peringkat lebih tinggi kadar keberdosaannya karena dipandang sebagai suatu penyimpangan tindakan seksual yang dimaksudkan untuk disebarkan kepada pihak ketiga untuk dilihat.[24]
Prostitusi dipandang berdosa baik bagi penjajanya maupun konsumennya; tindakan ini merendahkan seorang pribadi menjadi sebuah alat kesenangan seksual, melanggar martabat manusia, dan membahayakan masyarakat. Bobot dosanya lebih kecil pada penjaja yang dipaksa untuk melakukan tindakan ini karena kemiskinan ekstrem, pemerasan, atau tekanan sosial.[24]
Pemerkosaan adalah suatu tindakan yang pada hakikatnya adalah jahat, yang dapat menyebabkan kerugian berat bagi korbannya sepanjang hidupnya.
Inses (hubungan sedarah) dalam bentuk "pemerkosaan anak-anak oleh orang tuanya atau kerabat dewasa lainnya" atau "oleh mereka yang bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak yang dipercayakan kepada mereka" dipandang sebagai dosa seksual yang paling mengerikan.[16][24]
Cinta kasih antara suami dan istri
Menurut ajaran Gereja, cinta suami-istri dimaksudkan untuk meraih suatu tujuan ganda perkawinan yang tak terputuskan: persatuan suami-istri dan penerusan kehidupan.[26] Aspek persatuan (unitif) meliputi pemberian keberadaan masing-masing pribadi pasangan suami-istri sehingga "mereka bukan lagi dua, melainkan satu."[26]Sakramen Perkawinan dipandang sebagai penyegelan Allah atas persetujuan pasangan suami-istri untuk saling memberikan diri satu sama lain. Ajaran Gereja mengenai status perkawinan mensyaratkan pasangan suami-istri saling menerima kegagalan dan kesalahan pasangannya, serta mengakui bahwa "panggilan menuju kekudusan dalam perkawinan" merupakan suatu hal yang memerlukan proses perubahan dan pertumbuhan rohani yang dapat berlangsung seumur hidup.[26]
Kesuburan dalam perkawinan, kesenangan seksual, pengaturan kelahiran
Sepanjang sejarah Gereja, berbagai pemikir Katolik telah mengajukan opini-opini berbeda seputar kesenangan seksual. Beberapa memandangnya berdosa, sementara yang lainnya tidak setuju.[27] Tidak ada posisi resmi Gereja terkait hal ini hingga Konsili Trente tahun 1546 memutuskan bahwa "konkupisensi" mendatangkan dosa, tetapi, konkupisensi itu sendiri bukan dosa.[27] Pada tahun 1679, Paus Innosensius XI menegaskannya dengan mengutuk "hubungan seks dalam perkawinan yang dilakukan untuk kesenangan saja".[27] Posisi Gereja mengenai aktivitas seksual dapat dirangkum dengan kata-kata: "aktivitas seksual hanyalah dimiliki dalam perkawinan sebagai suatu ekspresi persatuan dan penyerahan diri secara total, serta selalu terbuka kepada kemungkinan adanya kehidupan baru." Tindakan-tindakan seksual dalam perkawinan dipandang "luhur dan terhormat" serta dimaksudkan untuk dinikmati dengan "kegembiraan dan rasa syukur."[26]
Keberadaan pengaturan kelahiran buatan telah ada sebelum Kekristenan; Gereja Katolik telah mengutuk metode-metode ini sepanjang sejarahnya.[28] Gereja Katolik menanggapi penerimaan praktik kontrasepsi buatan oleh Gereja Inggris pada tahun 1930 dengan mengeluarkan ensiklik kepausan Casti connubii pada tanggal 31 Desember 1930. Ensiklik kepausan Humanae vitae yang dikeluarkan pada tahun 1968 merupakan suatu penegasan kembali pandangan Gereja Katolik berdasarkan tradisinya dalam hal perkawinan dan hubungan suami istri, serta berisi kecaman lanjutan terhadap pengendalian kelahiran buatan (artifisial).[28]
Gereja memandang keluarga besar sebagai berkat. Gereja juga mengakui bahwa menjadi orang tua yang bertanggung jawab terkadang membutuhkan pengaturan jarak yang wajar atau pembatasan kelahiran dan memandang keluarga berencana alami dapat diterima secara moral, tetapi menolak semua metode kontrasepsi buatan.[29] Gereja menolak segala bentuk pembuahan dan inseminasi buatan karena teknik-teknik tersebut memisahkan tindakan seksual dari proses penciptaan seorang anak. Katekismus menyatakan, "Anak bukanlah sesuatu yang dapat dituntut oleh seseorang, tetapi merupakan suatu anugerah ... 'anugerah luar biasa dalam perkawinan.'"[29]
Sejumlah umat Katolik dan non-Katolik menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap dukungan Gereja atas keluarga berencana alami sebagai suatu bentuk pengaturan kelahiran yang layak, serta berpendapat bahwa penolakan terhadap pengendalian kelahiran buatan berkontribusi pada overpopulasi dan kemiskinan.[30] Penolakan Gereja atas penggunaan kondom utamanya dikritik berkenaan dengan negara-negara di mana insiden AIDS dan HIV telah mencapai tingkatan epidemi. Dalam pembelaannya, umat Katolik mencontohkan negara-negara seperti Kenya dan Uganda di mana dianjurkan perubahan perilaku—bukannya penggunaan kondom—dan di mana telah diperoleh kemajuan yang lebih baik dalam mengendalikan penyakit tersebut daripada di negara-negara yang mempromosikan penggunaan kondom saja.[31][32]
Praktik selibat Gereja didasarkan pada teladan Yesus dan ajaran-Nya sebagaimana diberikan dalam Matius 19:11–12 serta tulisan-tulisan St. Paulus, yang berbicara mengenai keuntungan-keuntungan selibat yang memungkinkan seorang pria melayani Tuhan sepenuhnya.[44] Selibat "dijunjung tinggi" sejak awal mula Gereja. Selibat dipandang sebagai satu bentuk pernikahan rohani dengan Kristus, suatu konsep yang dipopulerkan lebih lanjut oleh teolog Kristen awal Origenes. Selibat klerikal mulai disyaratkan pada abad ke-4, sebagaimana terlihat dalam dekretal-dekretal kepausan sejak Paus Sirisius.[45] Pada abad ke-11, kewajiban selibat klerikal diberlakukan sebagai bagian dari upaya-upaya untuk mereformasi gereja abad pertengahan.[46]
Salah satu pandangan Katolik adalah karena kedua belas rasul yang dipilih oleh Yesus itu laki-laki semua, maka hanya kaum pria yang dapat ditahbiskan di dalam Gereja Katolik.[47] Kendati beberapa orang menganggap hal ini sebagai bukti adanya suatu sikap diskriminatif terhadap kaum wanita,[48] Gereja meyakini bahwa Yesus memanggil kaum wanita untuk panggilan yang berbeda namun sama pentingnya di dalam pelayanan Gereja.[49] Paus Yohanes Paulus II, dalam surat apostoliknya Christifideles Laici, menyatakan bahwa kaum wanita memiliki panggilan-panggilan khusus yang hanya diperuntukkan bagi jenis kelamin perempuan, dan sama-sama dipanggil untuk menjadi murid-murid Yesus.[50] Keyakinan akan peranan-peranan yang berbeda dan saling melengkapi antara kaum pria dan kaum wanita ditunjukkan dalam pernyataan Paus Paulus VI: "Jika kesaksian para Rasul mendirikan Gereja, [maka] kesaksian kaum wanita memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pemeliharaan iman dalam komunitas-komunitas Kristiani".[50]
Ajaran resmi Gereja memandang kaum wanita dan kaum pria setara, berbeda, dan "saling melengkapi".[13] Suatu devosi dan peran khusus diberikan kepada Maria, ibu Yesus, sebagai "ibu asuh" dari Kristus dan Gereja. Devosi Maria telah menjadi satu tema sentral dalam kesenian Katolik; keibuan dan keluarga diberikan status sakral dalam ajaran-ajaran gereja. Sebaliknya, peran Hawa dalam kisah Alkitab mengenai Taman Eden mempengaruhi perkembangan suatu gagasan Barat mengenai wanita sebagai "penggoda". Yesus berkhotbah untuk kaum pria maupun kaum wanita dengan perlakuan setara, satu hal yang tidak biasa pada zaman-Nya. Santo Paulus, bapa Gereja perdana, berkhotbah tentang kesetaraan gender melalui Yesus, namun tampaknya juga menetapkan batasan-batasan untuk peran seorang wanita di dalam gereja. Berdasarkan bacaan Injil yang menyajikan bahwa Kristus hanya memilih laki-laki sebagai Rasul-Rasul, Gereja tidak menahbiskan kaum wanita menjadi imam (lih. bagian di atas). Namun demikian, sepanjang sejarah Gereja, kaum wanita tercatat memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengelola institusi-institusi Katolik - terutama rumah sakit dan sekolah, melalui tarekat-tarekat religius biarawati atau suster seperti Benediktin, Dominikan, Suster-Suster Loreto, Suster-Suster Kerahiman, Suster-Suster Kecil dari Kaum Miskin, Yosefit, dan Misionaris Cinta Kasih.
Afeksi rohani
Afeksi atau kasih sayang spiritual telah sejak lama terdokumentasi dalam berbagai kisah hidup orang-orang kudus (santo/santa). Biografi Thomas Aquinas, Teresa dari Avila, Martin de Porres, Yosef dari Cupertino dan banyak lainnya memuat episode-episode afeksi spiritual yang disaksikan oleh orang lain yang mengenal santo/santa tersebut atau berdasarkan pengakuan santo/santa itu sendiri dalam tulisan-tulisan mereka. Dalam Riwayat Hidup Santa Teresa, misalnya, ia mendeskripsikan suatu pengalaman yang menjadi dikenal sebagai Ekstase Santa Teresa:
"Pertukaran cinta yang terjadi antara jiwa dan Allah begitu manis sehingga kumohon kepada Dia dalam kebaikan-Nya supaya memberikan rasa cinta-Nya kepada siapa saja yang mengira aku berbohong. Pada hari-hari ketika hal ini berlangsung, aku menjalaninya seperti terbius. Aku tidak ingin melihat ataupun bicara, melainkan mendekap erat penderitaanku, karena bagiku itu adalah kemuliaan yang jauh lebih besar daripada segala ciptaan. Kadang-kadang terjadi—ketika Tuhan menginginkannya—bahwa pesona ilahi ini begitu luar biasa, sehingga kendati aku berada di antara orang-orang aku tidak mampu menahannya; yang sangat menyusahkanku ialah mereka mulai membuatnya diketahui orang banyak."[51]
Catatan
^Hanya para uskup yang dapat melayankan Sakramen Imamat atau Tahbisan; dan, dalam Ritus Latin, Penguatan umumnya dilayankan oleh mereka.[35] Para uskup bertanggung jawab mengajar dan memimpin umat beriman dalam keuskupan mereka masing-masing, berbagi tugas dengan para imam dan diakon yang melayani di bawah otoritas mereka. Hanya para imam dan uskup yang dapat mempersembahkan Ekaristi serta melayankan Sakramen Rekonsiliasi dan Pengurapan Orang Sakit. Mereka dan para diakon dapat berkhotbah, mengajar, membaptis, menjadi saksi perkawinan, dan memimpin ibadat pemakaman.[36] Baptisan biasanya dilakukan oleh kaum klerus, tetapi juga merupakan satu-satunya sakramen yang dapat dilayankan dalam keadaan darurat oleh semua umat Katolik atau bahkan seorang non-Katolik "yang memiliki niat membaptis menurut keyakinan Gereja Katolik".[37] Kaum pria yang telah menikah dapat menjadi diakon, tetapi hanya kaum pria yang selibat yang biasanya dapat ditahbiskan sebagai imam dalam Ritus Latin.[38][39] Kaum klerus pria yang telah menikah, yang adalah konver ke dalam Gereja Katolik dari denominasi Kristen lainnya, terkadang dikecualikan dari aturan tersebut.[40]Gereja Katolik Timur menahbiskan kaum pria yang selibat maupun yang telah menikah.[41][42] Semua ritus Gereja Katolik mempertahankan tradisi kuno bahwa pernikahan tidak diperbolehkan setelah penahbisan. Kaum pria dengan kecenderungan homoseksual sementara dapat ditahbiskan menjadi diakon setelah tiga tahun menjalani hidup doa dan kemurnian, tetapi, kaum pria homoseksual yang aktif secara seksual, atau mereka yang memiliki akar kecenderungan homoseksual mendalam, tidak dapat ditahbiskan.[43]
^USCCB, p. 405, kutipan: "Perintah keenam menyerukan pasangan suami istri untuk mempraktikkan kesetiaan eksklusif dan permanen antara satu sama lain. Kesetiaan emosional dan seksual sangatlah penting dalam komitmen yang dibuat pada perjanjian pernikahan. Allah menetapkan pernikahan sebagai suatu cerminan kesetiaan-Nya kepada kita."
^Paus Benediktus XVI, hlm. 180–181, kutipan: "Perbedaan antara pemuridan Kedua Belas Rasul dan pemuridan kaum wanita adalah jelas; tugas-tugas yang diberikan kepada masing-masing kelompok adalah cukup berbeda. Namun Lukas memperjelasnya—dan Injil lainnya juga memperlihatkan hal ini dengan berbagai macam cara—bahwa 'banyak' wanita yang menjadi bagian dari komunitas umat beriman yang lebih intim dan bahwa dukungan mereka kepada Yesus yang dilandasi oleh iman merupakan suatu elemen penting dalam komunitas tersebut, sebagamana yang kemudian terilustrasikan secara gamblang di kaki Salib dan [saat] Kebangkitan."
^ ab(Inggris) John Paul II, Pope (1988). "Christifideles Laici". Vatican. Diakses tanggal 17 March 2008.
^(Inggris) Teresa of Avila. The Book of Her Life. Translated with notes by Kieran Kavanaugh O.C.D. and Otilio Rodriguez O.C.D. (edisi ke-2008). Hackett Publishing. hlm. 200-201. ISBN9780872209077.
(Inggris) ——; Ziolkowski, Jan (1998). "Obscene and Lascivious". Obscenity: Social Control and Artistic Creation in the European Middle Ages. Brill. ISBN90-04-10928-5.
(Inggris) ——; Murray, Jacqueline; Eisenbichler, Konrad (1996a). "Playing by the Rules: Sexual Behavior and Legal Norms in Medieval Europe". Desire and Discipline: Sex and Sexuality in the Premodern West. Toronto: University of Toronto. ISBN0-8020-7144-9.
(Inggris) —— (1996b). Bullough, Vern L.; Brundage, James, ed. "Sex and Canon Law". Handbook of Medieval Sexuality. New York: Garland: 33–50.
(Inggris) —— (nd). "Canonical Courts and Procedure". Medieval Canon.
(Inggris) —— (1976). "Prostitution in the Medieval Canon Law". Chicago Journals. Chicago: The University of Chicago Press: 825–845.
جغرافيا زيمبابويمعلومات عامةالبلد زيمبابوي القارة إفريقيا الحدود زامبياموزمبيقجنوب إفريقيابوتسوانا الإحداثيات 20°S 30°E / 20°S 30°E / -20; 30 الأرض والتضاريسالمساحة 390٬757 كم² نسبة المياه 1 أعلى نقطة جبل نيانغاني أدنى نقطة Runde River (en) تعديل - تعديل مصدري - تعديل ويكي بيانات…
سالاجريفون شعار الاسم الرسمي (بالفرنسية: Sallagriffon) الإحداثيات 43°53′00″N 6°54′26″E / 43.883333333333°N 6.9072222222222°E / 43.883333333333; 6.9072222222222[1] [2] تقسيم إداري البلد فرنسا[3] التقسيم الأعلى الألب البحرية خصائص جغرافية المساحة 9.59 كيلومتر مربع…
Presidente dell'EtiopiaEmblema dell'Etiopia Sahle-Uork Zeudé, attuale Presidente dell'Etiopia Stato Etiopia TipoCapo dello Stato In carica da25 ottobre 2018 Istituito10 settembre 1987 Durata mandatosei anni, rinnovabili una volta SedePalazzo Nazionale, Addis Abeba Modifica dati su Wikidata · Manuale I presidenti dell'Etiopia dal 1974 (abolizione della monarchia, regnante Hailé Selassié) ad oggi sono i seguenti. Lista Presidente Partito Elezione Mandato Inizio Fine Governo militare …
Yakov Smirnoff Información personalNombre de nacimiento Yakov Naumovich PojisNombre en ruso Яков Наумович Похис Nacimiento 24 de enero de 1951 (72 años) Odessa, Ucrania, URSSNacionalidad Estadounidense (desde 1986) y soviética (hasta 1977)EducaciónEducado en Universidad de Pensilvania Información profesionalOcupación Comediante y actor Empleador Missouri State University Sitio web www.yakov.comDistinciones Great Immigrants (2011) [editar datos en W…
Caratê nosJogos Olímpicos de Verão de 2020 Masculino Feminino 67 kg 55 kg 75 kg 61 kg +75 kg +61 kg Kata Kata Este artigo detalha a fase de qualificação do caratê nos Jogos Olímpicos de Verão de 2020. (As Olimpíadas foram adiadas para 2021 devido à pandemia de COVID-19).[1]. As 80 vagas para os Jogos serão para caratecas indicados pelos seus respectivos CONs, baseado em resu…
Dalam artikel ini, nama keluarganya adalah Jo. Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar.Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh 2001:1388:A45:D5B0:C9BA:39BB:FADF:ECB2 (Kontrib • Log) 171 hari 532 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. Jo Woo-chanJo pada Desember 2019Lahir20 Januari 2005 (umur 18)Seoul, Korea SelatanPekerjaanRappe…
Sumitranandan PantLahir(1900-05-20)20 Mei 1900Desa Kausani, Bageshwar, Uttarakhand, India.Meninggal28 Desember 1977(1977-12-28) (umur 77)Allahabad, UP, India.PekerjaanPenyair, penyairKebangsaanIndiaPendidikanSastra HindiTemaSansekertaPenghargaanPadma Bhushan (1961)Penghargaan Jnanpith Portal Sastra Sumitranandan Pant (20 Mei 1900 – 28 Desember 1977) adalah seorang penyair India. Ia adalah salah satu penyair sayap kiri berbahasa Hindi abad ke-20 dan dikenal karena ro…
Abd Allah ibn Yaqtarعبد الله بن یقطرPersonalDied10th of Muharram, 61 A.H. / 10 October, 680 ADCause of deathKilled in the Battle of KarbalaResting placeKarbala, IraqReligionIslamKnown forBeing a companion of Husayn ibn Ali Abd Allah ibn Yaqtar (Arabic:عبد الله بن یقطر). According to some sources, he refused to curse Ali and Husayn therefore was thrown off the Dar al-Khilafa. Other sources have included 'Abd Allah among the martyrs of Karbala. Part of a series on…
Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary PadangsidimpuanLogo UIN Syahada PadangsidimpuanNama lainUIN Syahada PadangsidimpuanNama sebelumnyaIAIN PadangsidimpuanMotoCerdas dan BerintegritasJenisPerguruan Tinggi Keagamaan Islam NegeriDidirikan 1963; 60 tahun lalu (1963) (cikal bakal sejak berdirinya PERTINU)[1] 21 Maret 1997; 26 tahun lalu (1997-03-21) (sebagai Dies Natalis STAIN Padangsidimpuan)(SK Presiden RI No.11, Tahun 1997)[2] Lembaga indukKementerian Ag…
Scott Perry Scott Gordon Perry (lahir 27 Mei 1962)[1] adalah seorang politikus asal Amerika Serikat. Ia merupakan anggota Partai Republik. Referensi ^ Scott Gordon Perry. The Washington Times. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 22, 2014. Diakses tanggal December 15, 2015. Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) Pranala luar Congressman Scott Perry official U.S. House website Scott Perry for Congress Scott Perry di Curlie (dar…
2005 Indian filmChocolateDirected byVivek AgnihotriWritten by Rohit Malhotra Vivek Agnihotri Produced by Vibha Bhatnagar Ragini Sona Mehmood Ali Starring Anil Kapoor Sunil Shetty Irrfan Khan Emraan Hashmi Arshad Warsi Tanushree Dutta Emma Bunton Sushma Reddy Narrated by Irrfan Khan Tanushree Dutta CinematographyAttar Singh SainiEdited by Vivek Agnihotri Satyajeet Gazmer Music byPritam ChakrabortyDistributed byEros International[1]Release date 16 September 2005 (2005-09-16)…
Indian film actor GovindaGovinda in 2013Member of Parliament, Lok SabhaIn office2004–2009Preceded byRam NaikSucceeded bySanjay NirupamConstituencyMumbai North Personal detailsBornGovind Arun Ahuja (1963-12-21) 21 December 1963 (age 59)[1][2][3]Bombay, Maharashtra, IndiaPolitical partyIndian National Congress (2004–2009) [4][5]Spouse Sunita Ahuja (m. 1987)Children2Parent(s)Arun Kumar Ahuja (father)Nirmala Devi (mother…
Neolithic culture just south of Hangzhou Bay, China Hemudu cultureGeographical rangeEastern ChinaPeriodNeolithic ChinaDatesc. 5500 – c. 3300 BCChinese nameChinese河姆渡文化TranscriptionsStandard MandarinHanyu PinyinHémǔdù wénhuà Pottery bowl with pig image, Hemudu culture Black pottery of the Hemudu culture The Hemudu culture (5500 BC to 3300 BC[1]) was a Neolithic culture that flourished just south of the Hangzhou Bay in Jiangnan in modern Yuyao, Zhejiang, China. The culture…
Luxury condominium and hotel Four Seasons Hotel and Residences TorontoThe Four Seasons under construction in February 2012General informationTypeHotel and residentialLocation60 Yorkville Ave.Toronto, OntarioCoordinates43°40′19″N 79°23′20″W / 43.67194°N 79.38889°W / 43.67194; -79.38889Completed2012[2]OwnerShahid Khan[4]HeightRoofHotel - 204 metres (669.3 ft)[1] Residential - 125 metres (410.1 ft)Technical detailsFloor count55 (…
Offroad motor sports This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Motorcycle trials – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2014) (Learn how and when to remove this template message) Montesa Cota 4RT Motorcycle trials, also known as observed trials, often called simply trial or trials, is a non-sp…
Ivan Strinić Informasi pribadiNama lengkap Ivan StrinićTanggal lahir 17 Juli 1987 (umur 36)Tempat lahir Split, SFR YugoslaviaTinggi 1,84 m (6 ft 1⁄2 in)Posisi bermain BekInformasi klubKlub saat ini MilanNomor N/AKarier junior-2006 Hajduk SplitKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2006-2007 Le Mans B 2007-2008 Hrvatski Dragovoljac 22 (1)2008–2011 Hajduk Split 51 (4)2011–2014 Dnipro 85 (4)2015–2018 Napoli 4 (0)2018- Milan 0 (0)Tim nasional‡2003 Kroasia U-17 8 (0)2…
N.P. Dodge Memorial ParkDocks at Dodge Park.TypeMunicipal (Omaha)LocationNorth OmahaCoordinates41°21′37″N 95°57′20″W / 41.360176°N 95.955539°W / 41.360176; -95.955539Area44.5 acres (180,000 m2)Created1930OpenAll year N.P. Dodge Memorial Park, or simply Dodge Park, is a recreational area located at 11001 John J. Pershing Drive in North Omaha, Nebraska, United States. Located on the Missouri River, the park provides fishing, water skiing, and boating, as we…
This article is about the Blackadder episode. For the First World War song, see Good-bye-ee! 6th episode of the 4th series of Blackadder GoodbyeeeBlackadder episodeGeneral Melchett catches Blackadder pretending to be mad. Melchett represents the lions led by donkeys perception of the war,[1] and is an amalgam of Douglas Haig and John French, among others.Episode no.Series 4Episode 6Directed byRichard BodenWritten by Richard Curtis Ben Elton Produced byJohn LloydOriginal air date2 No…
English murder victim (c.1893–1919) Mamie StuartStuart c. 1918BornAmy Stuartc. 24 November 1893[1]Sunderland, EnglandDisappearedNovember - December 1919Caswell Bay, WalesDied12 November - 6 December 1919 (aged 25-26)Caswell Bay, WalesCause of deathMurder. Precise cause unknown. Skull trauma discounted[2]Body discovered5 November 1961. Brandy Cove, WalesResting placeBishopwearmouth Cemetery, Sunderland54°54′00″N 1°25′14″W / 54.8999°N 1.4206…
1928 film ElisoDirected byNikoloz ShengelaiaWritten byAleksandre Kazbegi (novel)Nikoloz ShengelaiaSergei TretyakovCinematographyVladimer KereselidzeMusic byIona TuskiaProductioncompanySovkinoRelease date23 October 1928Running time90 minutesCountrySoviet UnionLanguagesSilent Georgian intertitles Eliso is a 1928 Soviet silent adventure film directed by Nikoloz Shengelaia and loosely based on the short story by Alexander Kazbegi.[1][2][3] It was made in the Georgian Soviet S…
Type of rural child care in India This article's factual accuracy may be compromised due to out-of-date information. Please help update this article to reflect recent events or newly available information. (July 2020) AnganwadiFormation1975FounderGovernment of IndiaTypeGovernmental organizationLegal statusGovernmental organizationPurposeCombat hunger and malnutrition of children.OriginsIndiaAffiliationsGovernment of India Anganwadi worker distributing dresses to children Anganwadi Kendra Kulei A…
Provincial park in Prince Edward Island, Canada This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Panmure Island Provincial Park – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2022) (Learn how and when to remove this template message) Beach at Panmure Island Provincial Park Panmure Island Provincial Park…
2012 single by Bridgit Mendler Ready or NotSingle by Bridgit Mendlerfrom the album Hello My Name Is... ReleasedAugust 7, 2012 (2012-08-07)Recorded2011Genre Pop[1] R&B[2] Length3:20LabelHollywoodSongwriter(s) Bridgit Mendler Emanuel Kiriakou Evan Kidd Bogart Andrew Goldstein Thom Bell William Hart Producer(s) Kiriakou Goldstein Bridgit Mendler singles chronology Breakthrough (2011) Ready or Not (2012) Hurricane (2013) Music videoReady or Not on YouTube Ready or …
This article is about the town in Armenia. For other places named Sevan, see Sevan (disambiguation). 40°33′18″N 44°57′13″E / 40.55500°N 44.95361°E / 40.55500; 44.95361 Place in Gegharkunik, ArmeniaSevan ՍևանFrom top left:Sevan landscape • Vaskenian Theological AcademySevan peninsula • Sevan MonasterySevan skyline • Lake SevanPanoramic view of Sevan beach Coat of armsSevanShow map of ArmeniaSevanShow map of GegharkunikCoordinates: 40°3…
Albert Gallatin NobleVice Admiral Noble in 1951Born(1895-12-14)December 14, 1895Preston, TexasDiedFebruary 22, 1980(1980-02-22) (aged 84)Washington, D.C.Place of burialUnited States Naval Academy CemeteryAllegiance United StatesService/branch United States NavyYears of service1917–1951Rank AdmiralCommands heldDallas (DD-199)Cassin (DD-372)Battles/warsWorld War IWorld War IIAwardsNavy Cross[1]Army Distinguished Service MedalNavy Distinguished Service MedalLe…