Penyediaan air adalah penyediaan air oleh fasilitas umum, organisasi komersial, upaya masyarakat atau perorangan, yang mana biasanya dilakukan melalui suatu sistem pompa dan pipa. Irigasi dibahas secara terpisah dari topik ini.
Akses global ke air bersih
Pada tahun 2010, sekitar 85% populasi global (6,74 miliar orang) telah memiliki akses ke penyediaan air melalui pipa baik dengan cara sambungan ke rumah ataupun suatu sumber air yang diperbaiki melalui cara lain selain sambungan rumah seperti pipa leding berdiri, kios air, penyediaan langsung dari mata air, dan sumur yang terlindungi. Namun sekitar 14% (884 juta orang) tidak memiliki akses ke sumber air yang diperbaiki dan harus menggunakan mata air atau sumur yang tak terlindungi, kanal, danau atau sungai untuk memenuhi kebutuhan mereka akan air.[1]
Suatu pasokan air bersih—khususnya air yang tidak tercemar dengan materi feses karena kurangnya sanitasi—adalah faktor penentu yang paling penting dalam kesehatan masyarakat.[butuh rujukan] Kerusakan pasokan air dan/atau infrastruktur sanitasi setelah bencana besar (gempa bumi, banjir, perang, dll.) menyebabkan ancaman langsung epidemi yang parah dari penyakit yang ditularkan melalui air, yang mana beberapa di antaranya dapat mengancam jiwa.
^Progress on Sanitation and Drinking-water: 2010 Update, UNICEF, WHO/UNICEF Joint Monitoring Programme for Water Supply and Sanitation, ISBN 978-92-4-156395-6
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Water supply.
Water Planning ToolsDiarsipkan 2009-02-12 di Wayback Machine. — an Australian research initiative which develops and pilots tools for improving water planning, management and security
Google — public data "Improved water source (percent of population with access)"
Google — public data "Renewable internal freshwater resources per capita (cubic meters)"