Las dingin atau pengelasan kontak adalah proseslas pelat lempengan padat di mana penggabungan berlangsung tanpa fusi atau pemanasan pada antarmuka dari dua bagian yang akan dilas. Tidak seperti di las fusi, tidak ada fase cairan atau cair dalam sambungan.
Pengelasan dingin pertama kali diakui sebagai fenomena material umum pada tahun 1940-an. Kemudian ditemukan bahwa dua permukaan datar dan bersih dari logam yang sama akan melekat kuat jika bersentuhan saat berada dalam ruang hampa (gaya Van der Waals). Pengelasan dingin skala mikro dan nano yang baru ditemukan telah menunjukkan potensi dalam proses fabrikasi nano.[1][2][3][4]
Pengelasan dingin biasa terjadi pada penyambungan kabel tembaga padat. Kepala kawat dimasukkan ke dalam cakar dan ditekan bersama. Proses ini diulangi sampai sambungan menjadi padat. Kabel kecil dapat disambung dengan alat las manual genggam sementara kabel yang lebih besar membutuhkan alat las hidrolik. Sambungannya lebih kencang dari kawat dasar.
Referensi
^Ferguson, Gregory S.; Chaudhury, Manoj K.; Sigal, George B.; Whitesides, George M. (1991). "Contact Adhesion of Thin Gold Films on Elastomeric Supports: Cold Welding Under Ambient Conditions". Science. 253 (5021): 776–778. doi:10.1126/science.253.5021.776. JSTOR2879122. PMID17835496.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)