Pedro Fernandez de Quiros (1563 - 1615) adalah seorang supercargo pada kapaldagangPortugis dan tampaknya telah menghabiskan beberapa tahun pelaut di pantaiPasifikAmerika[1] De Quiros diakui sebagai navigator yang kompeten dan berpengalaman.[1]
Pada 1595, de Quiros diangkat chief pilot dari sebuah ekspedisi empat kapal di bawah Alvaro de Mendana berangkat untuk menjajah Kepulauan Solomon, sebelumnya Mendana telah mengunjungi kepulauan itu pada tahun 1567.[1] Mereka berlayar dari Callao, Peru pada April1595 dan dalam tiga bulan perjalannya mereka mencapai Marquesas, Mendana berpikiran pertama bahwa itu adalah kepulauan Solomon.[1] Quiros terkesan dengan penduduk asli kepualauan Solomon.[1] Quiros terus melakukan perjalanannya, dan kembali kepada Rajanya dan mengalami kegagalan ekspedisi.[1] De Quiros menghabiskan sisa hidupnya dalam petisi kepada Raja untuk kapal baru.[2] Ia telah gagal dalam upaya pertama, tetapi yakin bahwa benua, itu ada.[2] De Quiros mengirim peringatan konstan ke Royal Court.[2] Tetapi, seperti Torres menegaskan bahwa tidak mungkin benua di bagian dunia, Raja menolak untuk mengabulkan permintaannya.[2] De Quiros meninggal dalam kemiskinan dan kekecewaan, tetapi dia harus dihormati sebagai yang pertama dari garis panjang dari penemu Australia.[2] Dalam beberapa tahun kemudian, Ia menemukan nama pulau itu yang kemudian dibagi menjadi dua bagian, pulau yang benar-benar ditemukan bernama Espiritu Santo, sedangkan benua yang masih Ia pikir telah menemukannya bernama Terra Australis.[2] Nama ini kemudian disingkat oleh penjelajah lain (Matthew Flinders) ke nama yang sekarang Australia.[2]