Kepergian mereka untuk bertemu dengan Yesus dikisahkan setelah Pembaptisan Yesus, saat Yohanes Pembaptis berada di penjara di benteng Makaerus dan mendengar karya-karya yang dilakukan oleh Yesus. Ia menyatakan konfirmasi bahwa Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Yohanes mengirim (dua) muridnya sebagai pembawa pesan untuk menanyai sebuah pertanyaan terhadap Yesus: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" [2] Yesus menjawab balik kepada Yohanes lewat para pembawa pesan tersebut untuk menyatakan seluruh karya mukjizat yang ia lakukan seperti yang dikisahkan dalam Lukas 7:22.
Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."[3]
"Para otoritas manuskrip terbaik" [4] menyatakan bahwa Yohanes memakai kata δια των μαθητων αυτου, dia tōn mathētōn autou, yang artinya para muridnya, namun δύο τῶν μαθητῶν αὐτοῦ, duo tōn mathētōn autou, memiliki arti dua muridnya, yang muncul dalam Textus Receptus. Komentator Biblikal Marvin Vincent berpendapat bahwa "pembacaan yang benar adalah διά".[5]
Setelah peristiwa tersebut, Yesus mulai berkotbah kepada kerumunan mengenai Yohanes Pembaptis,[6] menurut laporan-laporan Matius 11:7–11 dan Lukas 7:24–28.