Nicolas Léonard Sadi Carnot (1796–1832) adalah seorang fisikawan berkebangsaan Prancis. Ia merupakan ilmuwan pertama yang memperkenalkan hubungan antara usaha, panas, dan suhu. Penemuannya yang penting yaitu siklus Carnot yang berperan dalam proses pendinginan yang ideal.[1]
Carnot merupakan tokoh pertama yang berusaha meningkatkan efisiensi energi yang digunakan oleh mesin uap. Ia berpendapat bahwa tingkat efisiensi mesin ditentukan oleh tingkat suhu yang digunakan. Perbandingannya ialah terbalik. Ia membuktikan pendapatnya ini melalui pengamatan.[2] Pada tahun 1824, Carnot menemukan sebuah mesin ideal yang dapat bekerja pada dua suhu yang berbeda dengan tingkat efisiensi energi yang sama. Penemuannya ini didasari oleh pemikirannya yang lain yaitu siklus Carnot.[3] Model mesin yang dibuatnya ialah mesin kalor dengan posisi terbalik yang memiliki dua penerima panas. Mesin ini merupakan salah satu mesin yang paling efisien. Proses transformasi energi pada siklus Carnot meliputi proses isotermis dan proses adiabatik.[4] Kedua jenis proses ini dilakukan masing-masing melalui dua tahap.[5]
^Zainul, Rahadian (2021). Oktavia, Budhi, ed. Kimia Material(PDF). Padang: Penerbit Berkah Prima. hlm. 231. ISBN978-602-5994-72-2.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Asimov, Isaac (1982), Asimov's Biographical Encyclopedia of Science and Technology (edisi ke-2nd rev.), Doubleday
Carnot, Sadi (1960), Reflection on the Motive Power of Fire, Dover
Carnot, Sadi (1977), Mendoza, E., ed., Reflection on the Motive Power of Fire and other papers translated into English, Gloucester, Massachusetts: Peter Smith