Nam tok (bahasa Thai: น้ำตก, RTGS: pengucapan [nám tòk]) adalah hidangan sup atau selada daging yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya Thailand dan Laos. Dalam bahasa Thailand, istilah "nam tok" bermakna "air terjun". Selain dikenal di Thailand, selada daging ini juga dikenal dalam tradisi masakan Lao .
Nam tok dapat merujuk kepada dua macam makanan dengan cara persiapan yang berbeda:
Di Thailand Tengah, nam tok merujuk kepada hidangan sup pedas yang diperkaya dengan darah sapi mentah atau darah babi. Dalam tradisi masakan Thailand, darah sering digunakan sebagai penyedap untuk memperkaya rasa atau menambah gurih hidangan mi kuah. Salah satu variasi mi berkuah nam tok yang paling populer adalah kuai-tiao mu nam tok. Hidangan ini mengandung kuah kaldu, mi, tauge, serta darah, potongan hati dan daging babi, pangsit, sayuran, dan rempah-rempah. Jenis sup ini memiliki rasa yang kuat, kaya, dan gurih. Hidangan ini sering dijual oleh pedagang kakilima di warung makan kecil.[1]
Nam tok dapat pula merujuk kepada hidangan daging mirip dengan lap(larb) khas Isan dan Lao. Hidangan ini dikenal di Lao sebagai ping sin nam tok (bahasa Lao: ປິ້ງຊິ້ນນ້ຳຕົກ). Sementara dalam bahasa Thailand disebut sebagai nuea yang nam tok (bahasa Thai: เนื้อย่างน้ำตก , "air terjun daging sapi panggang"), jika dibuat dari daging sapi, atau sebagai mu nam tok (bahasa Thai: หมูน้ำตก , "air terjun babi"), jika dibuat dari daging babi. Nama itu merujuk pada kenyataan bahwa masih terdapat "air", atau kuah, di dalam daging, yaitu darah. Darah ini diibaratkan sebagai "air terjun". Saus selada berbahan daging ini terbuat dari campuran beras panggang yang digiling, cabai kering, kecap ikan, jus jeruk nipis, bawang merah dan daun mint, atau dapat juga ditambahi daun bawang. Secara tradisional nam tok dimakan dengan ketan dan sayuran mentah sebagai pelengkap, seperti thua fak yao (bahasa Thai: ถั่วฝักยาว , kacang panjang) dan kalam pli (bahasa Thai: กะหล่ำปลี , kubis).[2]