Nagari

Nagari Pariangan di Kabupaten Tanah Datar
Balai nagari Lubuak Gadang (Kabupaten Solok Selatan) pada tahun 1877—1879
Balai Nagari Silago (Kabupaten Dharmasraya) pada tahun 1877—1879.

Nagari adalah pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan, tepatnya setingkat dengan desa yang berada di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia.

Nagari merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nagari merupakan kumpulan dari beberapa jorong/korong yang memiliki tujuan dan prinsip yang sama. Nagari dipimpin oleh seorang wali nagari. Wali nagari ini dipilih melalui musyawarah dan mufakat dari berbagai kumpulan Jorong dan masyarakat melalui pemilihan wali nagari (Pilwana).

Etimologi

Secara etimologi kata nagari berasal dari bahasa Sanskerta "nagarom" yang berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Bentuk lain dari kata ini antara lain nagaghi, nagori, nagoghi, nagoi, nogori, nogoghi, nogoi, nugoi, neghing, negara, negeri, nogoro.

Struktur Pemerintahan

Nagari dipimpin oleh seorang wali nagari, Pangulu, Datuak dalam menjalankan pemerintahannya, dahulunya wali nagari dibantu oleh beberapa orang wali jorong, tetapi sekarang dibantu oleh sekretaris nagari (setnag) dan beberapa pegawai negeri sipil (PNS) yang jumlahnya bergantung dengan kebutuhan pemerintahan nagari tersebut. Wali nagari dipilih oleh anak nagari (penduduk nagari) secara demokratis dengan pemilihan langsung untuk masa jabatan 6 tahun dan kemudian dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Biasanya yang dipilih menjadi wali nagari adalah orang yang dianggap paling menguasai tentang semua aspek kehidupan dalam budaya Minangkabau, sehingga wali nagari tersebut mampu menjawab semua persoalan yang dihadapi anak nagari.

Nagari secara administratif pemerintahan berada di bawah kecamatan yang merupakan bagian dari perangkat daerah kabupaten. Sedangkan nagari bukan merupakan bagian dari perangkat daerah jika berada dalam struktur pemerintahan kota. Berbeda dengan kelurahan, nagari memiliki hak mengatur wilayahnya yang lebih luas. Nagari merupakan bentuk dari republik mini.

Dalam sebuah nagari dibentuk Kerapatan Adat Nagari (KAN), yakni lembaga yang beranggotakan tungku tigo sajarangan. Tungku tigo sajarangan merupakan perwakilan anak nagari yang terdiri dari alim ulama, cerdik pandai (kaum intelektual), dan niniak mamak (pemimpin suku-suku/marga dalam nagari). Keputusan penting yang akan diambil selalu dimusyawarahkan antara wali nagari dan tungku tigo sajarangan di balai adat atau balairung sari nagari. Untuk legislasi, dibentuklah Badan Musyawarah Nagari (BMN) nama lain dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Unsur dalam BMN memuat unsur pada KAN dan dilengkapi dengan unsur pemuda, wanita, dan perwakilan tiap suku. BMN berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan nagari, yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat dengan masa jabatan selama 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Jumlah anggota BMN ditetapkan dengan jumlah ganjil, paling sedikit 5 orang dan paling banyak 11 orang, dengan memperhatikan luas wilayah, jumlah penduduk, dan kemampuan keuangan nagari, serta ditetapkan dengan keputusan Bupati/Wali kota.

Dengan diterapkannya kembali model pemerintahan nagari di provinsi Sumatra Barat, maka hal ini berdampak terhadap wewenang atas penguasaan kembali tanah ulayat nagari maupun juga terhadap tanah-tanah adat baik yang dimiliki secara individual maupun telah dikuasai negara sebelumnya.[1]

Sementara itu di sejumlah kabupaten, nagari memiliki wewenang yang cukup besar. Misalnya di Kabupaten Solok, nagari memiliki 111 kewenangan dari pemerintah kabupaten, termasuk di antaranya pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) dan surat izin tempat usaha (SITU).

Sejarah

Sistem kanagarian telah ada sebelum kemerdekaan Indonesia. Kerajaan Pagaruyung pada dasarnya merupakan konfederasi nagari-nagari yang berada di Minangkabau. Kemungkinan besar sistem nagari juga sudah ada sebelum Adityawarman mendirikan kerajaan tersebut.

Terdapat dua aliran besar dalam sistem pemerintahan nagari di Minangkabau yakni Koto Piliang dan Bodi Caniago yang keduanya mempunyai kemiripan dengan pemerintahan polis-polis pada masa Yunani kuno.[2] Selain dipengaruhi oleh tradisi adat, struktur masyarakat Minangkabau juga diwarnai oleh pengaruh agama Islam, dan pada suatu masa pernah muncul konflik akibat pertentangan kedua pengaruh ini, yang kemudian dapat diselesaikan dengan menyerasikan kedua pengaruh tersebut dalam konsep Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah.[3]

Nagari merupakan unit pemungkiman yang paling sempurna yang diakui oleh adat, nagari memiliki teritorial beserta batasnya dan mempunyai struktur politik dan aparat hukum tersendiri, selain itu beberapa kelengkapan yang mesti dipenuhi oleh suatu pemungkiman untuk menjadi nagari di antaranya adanya balai adat, masjid serta ditunjang oleh areal persawahan.[4] Lima komponen utama pada nagari adalah berlebuh (jalan), bertapian (tempat pemandian), berbalai (balai pertemuan), bermasjid, dan bergelenggang (alun-alun).[5]

Dalam pembentukan suatu nagari sejak dahulunya telah dikenal dalam istilah pepatah yang ada pada masyarakat adat Minang itu sendiri yaitu Dari Taratak manjadi Dusun, dari Dusun manjadi Koto, dari Koto manjadi Nagari, Nagari ba Panghulu. Jadi dalam sistem administrasi pemerintahan di kawasan Minang dimulai dari struktur terendah disebut dengan Taratak, kemudian berkembang menjadi Dusun, kemudian berkembang menjadi Koto dan kemudian berkembang menjadi Nagari, yang dipimpin secara bersama oleh para penghulu atau datuk setempat. Dan biasanya disetiap nagari yang dibentuk itu minimal telah terdiri dari 4 suku (klan) yang mendomisili kawasan tersebut.[6]

Balai nagari di pantai barat Sumatra, 1895.

Dalam laporannya de Stuers[7] menyimpulkan bahwa pada daerah pedalaman Minangkabau tidak pernah ada suatu kekuasaan pemerintahan terpusat di bawah seorang raja. Berdasarkan laporan tersebut, kemudian Belanda menerapkan model sistem penguasa-penguasa di tingkat distrik, yang kemudian dikenal dengan adanya jabatan kepala laras atau tuanku laras, di mana daerah kelarasan ini dirancang sepadan dengan pengelompokan nagari yang telah ada sebelumnya. Dan selanjutnya satuan pemerintahan lebih rendah tetap dipegang oleh penghulu-penghulu sebelumnya tanpa mengalami perubahan sampai pada tahun 1914.

Pada tahun 1914 dikeluarkan ordonansi nagari yang membatasi anggota kerapatan nagari hanya pada penghulu yang diakui pemerintah Hindia Belanda. Hal ini dilakukan dengan asumsi untuk mendapatkan sistem pemerintahan yang tertib dan teratur. Penghulu-penghulu yang dulunya memimpin nagari secara bersama-sama sekarang diharuskan untuk memilih salah satu di antara mereka sebagai kepala nagari atau wali nagari, sehingga posisi penghulu suku kehilangan fungsi tradisionalnya. Namun sejalan dengan waktu, jabatan kepala laras dan kepala nagari ini, yang sebelumnya asing akhirnya dapat diterima dan menjadi tradisi adat, di mana jabatan ini juga akhirnya turut diwariskan kepada kemenakan dari pemegang jabatan sebelumnya.[8] Namun sekarang jabatan tuanku laras sudah dihapus sedangkan wali nagari tidak boleh diwariskan kepada kemenakan yang memegang jabatan sebelumnya tetapi tetap harus dipilih secara demokratis.

Setelah proklamasi kemerdekaan, sistem pemerintahan nagari ini diubah agar lebih sesuai dengan keadaan waktu itu. Pada tahun 1946 diadakan pemilihan langsung di seluruh Sumatra Barat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Nagari dan wali nagari. Calon-calon yang dipilih tak terbatas pada penghulu saja. Partai politik pun boleh mengajukan calon. Pada kenyataannya banyak anggota Dewan Perwakilan Nagari dan wali nagari terpilih yang merupakan anggota partai. Masyumi menjadi partai yang mendominasi. Dalam masa perang kemerdekaan dibentuk juga organisasi pertahanan tingkat nagari, yaitu Badan Pengawal Negeri dan Kota (BNPK). Badan ini didirikan atas inisiatif Chatib Sulaiman.

Namun setelah keluarnya Perda No. 50 tahun 1950 tentang pembentukan wilayah otonom, maka sejak itu pemerintahan nagari hampir tidak berperan lagi. Dan kemudian ditambah sewaktu Kabinet Mohammad Natsir tahun 1951 membekukan Dewan Perwakilan Rakyat di Provinsi Sumatra Tengah yang juga mencakup wilayah Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi sekarang. Maka dengan demikian dewan perwakilan tingkat nagari pun statusnya menjadi tidak jelas juga. Kemudian pasca Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, hampir keseluruhan aparat nagari diganti oleh pemerintah pusat yang sekaligus mengubah pemerintahan nagari.[9]

Tahun 1974 Gubernur Harun Zain memutuskan untuk mengangkat kepala nagari sebagai pelaksana pemerintahan dan Dewan Perwakilan Rakyat Nagari sebagai lembaga legislatif terendah. Namun keputusan ini hanya berumur pendek. Dengan diberlakukannya Undang Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang pemerintahan desa, sistem nagari dihilangkan dan jorong digantikan statusnya menjadi desa. Kedudukan wali nagari dihapus dan administrasi pemerintahan dijalankan oleh para kepala desa.

Semenjak tanggal 1 Agustus 1983, seluruh nagari-nagari yang ada di Sumatra Barat dileburkan menjadi pemerintahan desa. Jorong yang menjadi bagian nagari waktu itu langsung dijadikan desa, sehingga nagari dengan sendirinya menjadi hilang. Pemerintahan desa yang berasal dari budaya Jawa dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Pada pemerintahan desa, desa atau kelurahan adalah bagian dari wilayah kecamatan. Dalam menjalankan hak, wewenang dan kewajiban pimpinan pemerintahan desa, Kepala Desa bertanggung jawab kepada pejabat yang berwenang mengangkat melalui Camat, dan memberikan keterangan pertanggungjawaban tersebut kepada Lembaga Musyawarah Desa (LMD).[10]

Meskipun demikian nagari masih dipertahankan sebagai lembaga tradisional. Peraturan daerah No. 13 tahun 1983 mengatur tentang pendirian Kerapatan Adat Nagari (KAN) di tiap-tiap nagari yang lama. Namun KAN sendiri tidak memiliki kekuasaan formal.

Perubahan peta politik nasional yang terjadi, membangkitkan kembali semangat masyarakat Sumatra Barat untuk kembali menjalankan sistem pemerintahan nagari. Dengan berlakunya otonomi daerah pada tahun 2001, istilah pemerintahan nagari kembali digunakan untuk menganti istilah pemerintahan desa yang digunakan sebelumnya dalam sistem pemerintahan kabupaten, sedangkan nagari yang berada dalam sistem pemerintahan kota masih seperti sebelumnya yaitu bukan sebagai bagian dari pemerintah daerah.

Dan pada tahun 2004, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan UU No 22 Tahun 1999 dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah, kemudian Presiden Indonesia dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat secara bersama, disahkanlah Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah untuk mengantikan undang undang UU No 22 Tahun 1999. Dan dari undang-undang baru ini diharapkan munculnya pemerintahan daerah yang dapat mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

Dan sebagai tindak lanjut dari undang-undang tersebut maka keluarlah Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang desa, yang menekankan prinsip dasar sebagai landasan pemikiran pengaturan keanekaragaman daerah, yang memiliki makna bahwa istilah desa dapat disesuaikan dengan asal-usul dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pemerintah tetap menghormati sistem nilai yang berlaku pada masyarakat setempat namun tetap harus mengindahkan sistem nilai bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Yayasan Kemala, (2005), Tanah masih di langit: penyelesaian masalah penguasaan tanah dan kekayaan alam di Indonesia yang tak kunjung tuntas pada era reformasi, Bandung: Yayasan Kemala, ISBN 978-979-97910-5-4.
  2. ^ Bonner, Robert Johnson (1933). Aspects of Athenian democracy Vol 11. University of California Press. hlm. 25—86. 
  3. ^ Haris, Syamsuddin, (2005), Pemilu langsung di tengah oligarki partai: proses nominasi dan seleksi calon legislatif Pemilu 2004, Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-1695-0.
  4. ^ Kato, Tsuyoshi, (2005), Adat Minangkabau dan merantau dalam perspektif sejarah, PT Balai Pustaka, ISBN 978-979-690-360-3.
  5. ^ Jeffrey Hadler (2008) A Historiography of Violence and the Secular State in Indonesia: Tuanku Imam Bondjol and the Uses of History The Journal of Asian Studies, Vol. 67, No. 3 (Aug., 2008), pp. 971-1010
  6. ^ Batuah, A. Dt. & Madjoindo, A. Dt., (1959), Tambo Minangkabau dan Adatnya, Jakarta: Balai Pustaka.
  7. ^ Laporan kepada Gubernur Jendral, 30 Agustus 1825, Exhibitum, 24 Agustus 1826, No. 41.
  8. ^ Verbaal, 22 Januari 1875, No. 39.
  9. ^ Asnan, Gusti, (2007), Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-640-6.
  10. ^ https://ejournal.balitbangham.go.id/index.php/ham/article/view/68

Pustaka

  • Kahin, Audrey (2005). Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatera Barat dan Politik Indonesia 1926-1998. Yayasan Obor Indonesia. ISBN 979-461-519-6. 

Pranala luar

Read other articles:

Bangun-guna-serah (Bahasa Inggris: Build–operate–transfer atau biasa disingkat menjadi BOT) adalah sebuah bentuk metode penyelesaian proyek, biasanya untuk proyek infrastruktur berskala besar, di mana entitas swasta mendapat konsesi dari sektor publik (atau terkadang sektor swasta) untuk mendanai, merancang, membangun, memiliki, dan mengoperasikan infrastruktur yang dinyatakan di dalam kontrak konsesi. Metode ini memungkinkan pendukung suatu proyek untuk mengembalikan investasi serta biay...

 

Het mondstuk van een trompetHet mondstuk is het deel van een (blaas)muziekinstrument waar de toon gevormd wordt door het laten trillen van lippen of het (enkel/dubbel) riet. De rest van het muziekinstrument zorgt voornamelijk voor versterking van het geluid en de verandering in toonhoogte. Soorten mondstukken Er zijn verschillende soorten mondstukken. Komvormig metalen mondstuk Op veel koperblaasinstrumenten (trompet, trombone, tuba) staat een komvormig metalen mondstuk, waartegen de lippen m...

 

Figure 1 - Diagramme de Dühring des solutions aqueuses de NaCl (saumures). Le liquide de référence est l'eau pure. Températures en degrés Celsius. Concentrations en % massiques. Figure 2 - Diagramme de Dühring des solutions aqueuses de NaOH (lessives de soude). Le liquide de référence est l'eau pure. Températures en degrés Fahrenheit. Figure 3 - Diagramme de Dühring pour divers hydrocarbures. Le liquide de référence est le n-hexane. Températures en degrés Celsius. Ce diagr...

 

Provinsi Kon Tum merupakan sebuah provinsi di Vietnam. Provinsi ini letaknya di bagian tengah di negara itu di dekat perbatasan Laos, dan Kamboja. Provinsi ini memiliki luas wilayah 9.614 km² dengan memiliki jumlah penduduk 366.100 jiwa (2004). Provinsi ini memiliki angka kepadatan penduduk 38 jiwa/km². Ibu kotanya ialah Kon Tum. Provinsi ini terbagi menjadi 8 distrik yaitu Đăk Tô, Đăk Hà, Đăkglei, Kon Plong, Ngọc Hồi, Thị xã Kontum, Sa Thầy, dan KonRẫy. Etnis Etnis ...

 

König Karl VIII. (Skulptur von Bernt Notke, heute in Schloss Gripsholm) Wappen Karls VIII. Grabstätte König Karls VIII. in der Riddarholmskyrkan Karl VIII. (Karl Knutsson Bonde, * 1408 oder 1409; † 15. Mai 1470) war Reichsverweser von Schweden von 1438 bis 1440 und dreimal König von Schweden und als Karl I. König von Norwegen von 1449 bis 1450. Er entstammte dem Geschlecht der Bonde und war der Sohn von Knut Tordsson Bonde und Margareta Karlsdotter (Sparre av Tofta). Nach dem frühen T...

 

2-nitropropana Nama Nama IUPAC 2-Nitropropana Penanda Nomor CAS 79-46-9 Model 3D (JSmol) Gambar interaktif 3DMet {{{3DMet}}} Singkatan 2-NP ChEBI CHEBI:16037 ChemSpider 387 Nomor EC PubChem CID 398 Nomor RTECS {{{value}}} CompTox Dashboard (EPA) DTXSID6020981 InChI InChI=1S/C3H7NO2/c1-3(2)4(5)6/h3H,1-2H3Key: FGLBSLMDCBOPQK-UHFFFAOYSA-NInChI=1/C3H7NO2/c1-3(2)4(5)6/h3H,1-2H3Key: FGLBSLMDCBOPQK-UHFFFAOYAM SMILES CC(C)[N+](=O)[O-] Sifat Rumus kimia C3H7NO2 Massa molar 89,09 g·mol�...

 

Defunct attraction at Disneyland Rocket RodsThe entrance to Rocket Rods.DisneylandAreaTomorrowlandCoordinates33°48′44″N 117°55′05″W / 33.81222°N 117.91806°W / 33.81222; -117.91806StatusRemovedCost$25,000,000[1]Opening dateMay 22, 1998Closing dateSeptember 25, 2000(maintenance pre-closure)April 27, 2001(confirmed closure)ReplacedPeopleMoverAmerica the Beautiful (queue)Replaced byBuzz Lightyear Astro Blasters (queue) Ride statisticsAttraction typeProt...

 

For other teams named Fagor, see Fagor (cycling team). MercierGan–Mercier–Hutchinson rider Cyrille Guimard at the 1973 Tour de FranceTeam informationRegisteredFranceFounded1935Disbanded1984Discipline(s)RoadBicyclesCycles MercierTeam name history1935–19531954–19691970–19711972–19761977–19781979–19811982–19831984Mercier–HutchinsonMercier–BP–HutchinsonFagor–Mercier–HutchinsonGan–Mercier–HutchinsonMiko–Mercier–HutchinsonMiko–Mercier–VivagelCOOP–Mercier–...

 

Political party in Brazil Brazilian Integralist Front[1] Frente Integralista BrasileiraPresidentMoisés Lima[2]FoundedJanuary 22, 2005; 18 years ago (2005-01-22)Ideology Brazilian Integralism Brazilian nationalism National conservatism Social conservatism Clerical fascism Anti-communism Anti-liberalism Political positionFar-rightPolitics of BrazilPolitical partiesElections The Brazilian Integralist Front (FIB in Portuguese) is a Brazilian political m...

 

Place in Haifa, IsraelUmm al-Qutuf אֻם אל-קֻטוּף, אום אל-קוטוף‎أمّ القـُطـُفEtymology: The ruin with the St. John's-worts[1]Umm al-QutufShow map of Haifa region of IsraelUmm al-QutufShow map of IsraelCoordinates: 32°28′1″N 35°3′25″E / 32.46694°N 35.05694°E / 32.46694; 35.05694Grid position155/208 PALCountry IsraelDistrictHaifaCouncilMenashePopulation (2021)[2]1,169 Umm al-Qutuf (Arabic: �...

 

This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Timan-Pechora Basin – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (October 2015) (Learn how and when to rem...

 

351 경찰병원National Police Hospital Korean nameHangul경찰병원역Hanja警察病院驛Revised RomanizationGyeongchalbyeongwonnyeokMcCune–ReischauerKyŏngch'albyŏngwŏnnyŏk General informationLocation123 Songi-ro 58 Garak-dong, Songpa-gu, Seoul[1]Coordinates37°29′45″N 127°07′28″E / 37.49575°N 127.12432°E / 37.49575; 127.12432Operated bySeoul MetroLine(s)     Line 3Platforms2Tracks2ConstructionStructure typeUndergro...

 

У этого термина существуют и другие значения, см. Надежда (значения). ДеревняНадежда 56°43′47″ с. ш. 85°03′33″ в. д.HGЯO Страна  Россия Субъект Федерации Томская область Район Томский Сельское поселение Наумовское История и география Часовой пояс UTC+7:00 Население На...

 

Venezuelan artist, sculptor (1925–1994) Elsa GramckoBorn(1925-04-25)April 25, 1925Puerto Cabello, VenezuelaDied1994 (aged 68–69)Caracas, VenezuelaNationalityVenezuelanKnown forPaintingMovementAbstract Art Elsa Gramcko (1925–1994)[1] was a Venezuelan artist, known as an abstract sculptor and painter. Her earlier works, which date from 1954, were geometric paintings, while her later works were more tachist in nature.[2] While her earlier works consisted ...

 

1955 film by George Sherman The Treasure of Pancho VillaOriginal film posterDirected byGeorge ShermanWritten byJ. Robert BrenStory byGladys AtwaterProduced byEdmund GraingerStarringRory CalhounShelley WintersGilbert RolandCinematographyWilliam E. SnyderEdited byHarry MarkerMusic byLeith StevensProductioncompanyEdmund Grainger ProductionsDistributed byRKO Radio PicturesRelease date October 19, 1955 (1955-10-19) (US)[1] Running time92 minutesCountryUnited StatesLangua...

 

American singer-songwriter Jerrod NiemannNiemann performing at Morón Air Base in SpainBackground informationBirth nameJerrod Lee NiemannBorn (1979-07-24) July 24, 1979 (age 44)[1]OriginLiberal, Kansas, U.S.GenresCountryOccupation(s)Singer-songwriterInstrument(s)Vocals, guitarYears active1999–presentLabelsMercury NashvilleCategory 5Sea Gayle Music/Arista NashvilleCurbWebsitehttp://www.jerrodniemannofficial.com/Musical artist Jerrod Lee Niemann (born July 24, 1979) is an America...

 

Skyscraper in Xitun District of Taichung, Taiwan National Trade Center NTC國家商貿中心General informationStatusCompletedTypeOfficeLocationXitun District, Taichung, TaiwanCoordinates24°09′43″N 120°37′55″E / 24.16194°N 120.63194°E / 24.16194; 120.63194Construction started2015Completed2018HeightArchitectural165.65 metres (543.5 ft)Tip169.6 metres (556 ft)Technical detailsFloor count34Floor area52,924 m2 (569,670 sq ft)Design and ...

 

Intended peace negotiations See also: Geneva Conference (disambiguation) Geneva Peace talks (2016)StatusSuspendedGenrePeace talksLocation(s)GenevaCountrySwitzerlandOrganized byUnited Nations Part of a series onthe Syrian civil warSyrian peace process HistoryArab League initiative I2011Arab League initiative II2011-12Churkin peace plan2012Kofi Annan peace plan (Geneva I)2012Lakhdar Brahimi peace plan2012U.S.–Russia peace proposal (2013)2013Geneva II Mideast peace conference2014Staffan de Mis...

 

Part of a series onWildlife of Venezuela Biodiversity Flora and Fauna Trees Wildflowers Ants Odonates Butterflies Moths Spiders Fish Molluscs Amphibians Reptiles Echinoderms Sponges Birds Mammals Endangered species Conservation Protected areas National parks Important Bird Areas Biosphere reserves Ramsar wetland sites Organizations World Wide Fund for Nature FUNPZA Related topics Ecoregions Tourism Botanical gardens Environmental issues vte Environmental issues in Venezuela include natural fa...

 

العلاقات الإثيوبية الهايتية إثيوبيا هايتي   إثيوبيا   هايتي تعديل مصدري - تعديل   العلاقات الإثيوبية الهايتية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين إثيوبيا وهايتي.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارنة إث...