Museum Dharma Bhakti Kostrad adalah bangunan khusus yang menyimpan koleksi-koleksi bersejarah dari satuan-satuan Kostrad. Museum Dharma Bhakti Kostrad terletak di Jl. Merdeka Timur No. 3, RT. 2, RW. 1, Gambir, Jakarta Pusat. Museum ini dapat dikunjungi oleh masyarakat secara gratis pada hari Senin hingga Jumat mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore.[1]
Sejarah
Museum Dharma Bhakti Kostrad dahulu merupakan Kantor Komisaris Belanda yang berdiri sejak tahun 1870. Setelah kelahiran Kostrad pada 6 Maret 1961, bangunan ini kemudian menjadi Kantor Mayor Jenderal Soeharto. Pada gedung ini Mayjen Soeharto menyusun rancangan pengamanan presiden RI, rencana pencarian korban Gerakan 30 September, dan strategi penumpasan Partai Komunis Indonesia (PKI).[1]
Pada tahun 1980, Mayjen TNI Wiyogo Atmodarminto, selaku Pangkostrad X mencetuskan ide pelestarian bangunan bersejarah ini. Setahun kemudian, Letjen TNI Rudini selaku Pangkostrad XII menjadikan bangunan ini sebagai museum. Peresmian Museum Dharma Bhakti Kostrad diselenggarakan pada 4 Maret 1997. Museum ini diresmikan oleh Soeharto yang menjabat sebagai Presiden RI Kedua dan Mantan Pangkostrad I. Pemberian nama "Museum Dharma Bhakti Kostrad" berarti "pengabdian terbaik prajurit Kostrad" .[1]
Koleksi
Museum Dharma Bhakti Kostrad menyimpan koleksi-koleksi yang berhubungan dengan Kostrad, misalnya Pataka satuan-satuan Kostrad dan foto dokumentasi pengiriman Pasukan Garuda ke berbagai negara.[2]
Museum ini terdiri dari beberapa ruang dengan objek koleksi berbeda. Pada pintu utama museum terdapat nama para mantan Pangkostrad. Pada ruang panglima terdapat meja rapat yang dahulu digunakan oleh Mayjen Soeharto dalam rapat perencanaan pengamanan Presiden dan pencarian korban Gerakan 30 September. Sebelumnya, di ruang panglima ini juga pernah tersimpan patung Mayjen Soeharto, Jenderal AH Nasution, dan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo.[3] Pada ruang data tersimpan dokumentasi prestasi prajurit Kostrad. Pada ruang komunikasi, disebut sebagai ruang sekretaris umum pada periode 1961-1983, merupakan penyimpanan koleksi alat komunikasi yang dialih fungsikan menjadi kantor petugas khusus museum. Pada ruang prestasi Divisi Infantri Kostrad tersimpan koleksi benda yang pernah digunakan Soeharto saat memimpin Kostrad. Pada ruang serambi pahlawan terdapat ukiran nama para prajurit Kostrad yang gugur saat bertugas. Pada ruang asisten personel Kaskostrad, pengunjung dapat menyaksikan video yang berhubungan dengan museum.[4]
Referensi
- ^ a b c KATALOG MUSEUM INDONESIA JILID I (PDF). Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. hlm. 218–219. ISBN 978-979-8250-66-8.
- ^ Ruhulessin, Masya Famely; Alexander, Hilda B (2021-10-05). "Museum Dharma Bhakti Kostrad, Museum Sejarah Penumpasan G30S PKI". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-05-23.
- ^ Friastuti, Rini. Hidayati, Nurul; Romadoni, Ahmad, ed. "Museum Darma Bhakti Kostrad, Tempat Soeharto Atur Strategi Penumpasan G30S/PKI". kumparan. Diakses tanggal 2024-05-23.
- ^ Ningtyas, Dyah Palupi Ayu (2022-03-04). Bukhori, Anas, ed. "Mengenal Museum Dharma Bhakti Kostrad, Salah Satu Museum Bersejarah, Jelang Peringatan Hari Kostrad 2022". UTARATIMES. Diakses tanggal 2024-05-23.