Maharaja Mulawarman adalah raja Kutai Martapura, kerajaan Hindu pertama dan tertua di Indonesia yang memerintah pada abad ke-4 Masehi di wilayah yang saat ini bernama Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dalam prasasti Yupa, disebutkan bahwa Mulawarman pernah menyumbangkan 20.000 ekor lembu kepada para brahmana. Di masa pemerintahanya, Mulawarman pernah malaksanakan upacara Aswamedha dengan melepas seekor kuda putih untuk menentukan seberapa jauh tapak kuda tersebut dapat diikuti untuk menentukan wilayah kekuasaan kerajaanya.[1] Ia merupakan putra dari Aswawarman dan merupakan cucu dari raja Kundungga yang merupakan pendiri Kerajaan Kutai Martapura.
Nama Mulawarman di Prasasti Yupa
Nama Mulawarman ditulis dalam Prasasti Yupa menggunakan Aksara Pallawa dan berbahasa Sansekerta, yang berbunyi:
Prasasti Kutai IV[2]
srimato nrpamukhyasya
rajnah sri-mulawarmmanah
danam punyatame ksetre
yad dattam vaprakesvare
dvijatibhyo' gnikalpebhyah.
vinsatir ggosahasrikam
tansya punyasya yupo 'yam
krto viprair ihagataih.
|
Terjemahan
Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka, telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para brahmana yang seperti api, (bertempat) di dalam tanah yang suci (bernama) Waprakeswara. Buat (peringatan) akan kebaikan budi sang raja itu, tugu ini telah dibuat oleh para Brahmana yang datang ke tempat ini.
Penghormatan
Nama Mulawarman kini diabadikan sebagai nama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di kota Samarinda, Kalimantan Timur, yakni Universitas Mulawarman dan juga diabadikan oleh TNI Angkatan Darat sebagai nama kodam di Balikpapan, yakni Kodam VI/Mulawarman.
Kepustakaan
- Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka