Kampong Tamoi merupakan salah satu kampung tertua dalam sejarah Kampong Ayer bersama dengan Kampung Saba, Kampung Burung Pingai, dan Kampung Sungai Kedayan. Pada abad ke-18, keberadaan Kampung Tamoi pernah tercatat di peta Kampong Ayer, yang dikenal dengan nama Kampung Tamoi Menengah saja.[2]
Berdasarkan sensus tahun 2016, jumlah penduduknya adalah 1.389 jiwa dengan 49,5% laki-laki dan 50,5% perempuan. Mukim tersebut memiliki 208 kepala keluarga yang menempati 207 rumah tinggal. Seluruh penduduk tersebut tinggal di wilayah perkotaan. Seluruh penduduk yang tinggal di Mukim Tamoi terbagi menjadi dua yaitu Tamoi Tengah berpenduduk 421 jiwa dengan 63 rumah, sedangkan Tamoi Ujong berpenduduk 262 jiwa dan 32 rumah.[4]
Mukim Tamoi meliputi desa-desa sebagai berikut:[1]
Kampong Tamoi Ujong atau yang dulunya dikenal dengan nama Penganan Kingkin terletak di ujung paling ujung Mukim Tamoi, hulu Sungai Brunei dan berbatasan dengan Kampong Tamoi Tengah.[7]
Kampung Tamoi Tengah merupakan kampung yang paling besar di Mukim Tamoi, karena kampung ini memiliki wilayah yang luas, dahulu di dalamnya terdapat beberapa nama diantaranya: Pencalap, Tendar, Pedaun, Barang Sungai dan lain-lain.[8]
Posisi desa ini berbatasan dengan Kampung Pengiran Pekerma Indera Lama dan menghadap Kampung Ujong Tanjong ke arah pusat kota yang dipisahkan oleh Sungai Kedayan.[11]
Desa Ujong Bukit terletak di tepi Sungai Kedayan. Posisinya berhadapan dengan Kampung Bukit Salat dan mengarah ke Sungai Gadong yang berbatasan dengan Kampung Sumbiling Baru. Saat ini desa tersebut sudah tidak ada lagi saat wilayah tersebut termasuk dalam proyek reklamasi Bandar Seri Begawan.[12]
^Kampung Tamoi Ujong(PDF) (dalam bahasa Melayu). Unit Penerbitan Melayu, Bahagian Penerbitan dan Seni Grafik, Jabatan Penerangan, Jabatan Perdana Menteri. 2018. hlm. 16–18.
^Kampung Tamoi Tengah(PDF) (dalam bahasa Melayu). Unit Penerbitan Melayu, Bahagian Penerbitan dan Seni Grafik, Jabatan Penerangan, Jabatan Perdana Menteri. 2018. hlm. 19–21.
^Kampung Pengiran Pekerma Indera Lama(PDF) (dalam bahasa Melayu). Unit Penerbitan Melayu, Bahagian Penerbitan dan Seni Grafik, Jabatan Penerangan, Jabatan Perdana Menteri. 2018. hlm. 22–23.
^Kampung Pengiran Tajuddin Hitam(PDF) (dalam bahasa Melayu). Unit Penerbitan Melayu, Bahagian Penerbitan dan Seni Grafik, Jabatan Penerangan, Jabatan Perdana Menteri. 2018. hlm. 24–25.
^Kampung Pengiran Bendahara Lama(PDF) (dalam bahasa Melayu). Unit Penerbitan Melayu, Bahagian Penerbitan dan Seni Grafik, Jabatan Penerangan, Jabatan Perdana Menteri. 2018. hlm. 26–29.
^Kampung Ujong Bukit(PDF) (dalam bahasa Melayu). Unit Penerbitan Melayu, Bahagian Penerbitan dan Seni Grafik, Jabatan Penerangan, Jabatan Perdana Menteri. 2018. hlm. 30–35.