Merdeka adalah surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit pertama kali pada Oktober 1945. Surat kabar ini didirikan oleh Burhanudin Mohamad Diah atau lebih akrab dengan sebutan B.M. Diah bersama Joesoef Isak dan Rosihan Anwar. Diah menjadi pemimpin redaksi, Joesoef Isak menjadi wakilnya, sedangkan Rosihan Anwar bertindak sebagai redaktur. Merdeka menyajikan berita politik yang terjadi di Jakarta, khususnya kebijakan pemerintahan Soekarno.[1]
Kantor redaksi Merdeka beralamat di Jakarta dan mempunyai agen besar di Palembang. Surat kabar ini dijual dengan harga f7,50 dalam kota dan f9 luar kota.[1]
Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan, 1907–2007, Merdeka merupakan salah satu ikon pers terbesar pada masa Soekarno, tetapi digulung oleh prinsipnya sendiri. Oleh pendirinya, koran ini berkhidmat untuk berada di barisan pendukung Soekarno. Namun, di tengah situasi politik yang mematas dan perbenturan ideologi yang kritis, Merdeka dibredel oleh Soekarno yang saat itu lebih condong ke politik sayap kiri.[1]
Untuk mengimbangi berita politik harian, Diah dibantu istrinya, Herawati, menerbitkan Majalah Mingguan Merdeka. Salah satu rubrik populer pada majalah tersebut adalah soal kebudayaan yang diberi nama "Genta". Rubrik ini ditangani Asnawi Idris dan Zulharmans.[1]
Referensi