Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Maulana Hasanuddin dari Banten

Sultan Maulana Hasanuddin
Pendiri Kesultanan Banten
Berkuasa1552–1570
PendahuluJabatan Baru
PenerusMaulana Yusuf
Kelahiran1478
Kematian1570 (umur 91–92)
Kesultanan Banten
Pemakaman
KeturunanMaulana Yusuf dari Banten
Pangeran Sunyararas
WangsaAl Bantani
AyahSunan Gunung Jati
IbuNyai Ratu Kawunganten
AgamaIslam Sunni

Sultan Maulana Hasanuddin adalah Pendiri Kesultanan Banten. Ia memiliki nama lain Pangeran Sabakingking dan memerintah di Banten dalam rentang waktu 1552 – 1570 M.

Masa Pemerintahan

Maulana Hasanuddin merupakan pendiri sekaligus sultan pertama dari Kesultanan Banten. Ia mendirikan Kesultanan Banten pada tahun 1527 setelah merebut wilayah Banten Girang dari Pucuk Umun. Banten Girang kemudian menjadi wilayah pertama dari Kesultanan Banten.[1]

Di bawah pemerintahannya, Kesultanan Banten mengalami perkembangan pesat di berbagai bidang. Kesultanan Banten adalah kerajaan maritim yang mengandalkan perdagangan untuk menopang perekonomian kerajaan. Untuk memudahkan hubungan dagang dengan pesisir Sumatera melalui Selat Sunda, pusat pemerintahannya kemudian dipindahkan dari pedalaman Banten Girang ke pesisir.[butuh rujukan]

Di kawasan teluk Banten, Maulana Hasanuddin membangun tiga institusi penting sebagai motor perubahan kerajaannya. Tiga institusi tersebut adalah masjid (sebagai basis kegiatan sosial keagamaan), Kraton Surosowan (pusat pemerintahan), dan pelabuhan (sentra ekonomi).[butuh rujukan]

Di tangan Sultan Maulana Hasanuddin, Banten dikenal sebagai bandar besar yang menjadi persinggahan utama dan penghubung antara pedagang dari Arab, Parsi, India dan Cina dengan negara-negara di Nusantara.[butuh rujukan] Selain itu, Kesultanan Banten juga menguasai Lampung yang banyak menghasilkan rempah-rempah.[2] Di era Sultan Maulana Hasanuddin pula, Banten dapat melepaskan diri dari Demak pada 1568 M.[butuh rujukan] Sultan Maulana Hasanuddin wafat pada 1570 dan dimakamkan di Masjid Agung Banten.[butuh rujukan] Ia juga dikenal sebagai Pangeran Surosowan karena telah mendirikan Keraton Surosowan.[3]

Referensi

  1. ^ BPS Provinsi Banten (2019). Pariwisata Banten dalam Angka Tahun 2019 (PDF). Dinas Pariwisata Provinsi Banten. hlm. 48. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ Hakiki, Kiki Muhamad; Effendi, Effendi; Badruzaman, Badruzaman; Badi’ah, Siti; Musofa, Ade (2021-02-11). "Prasasti Dalung Kuripan; Dokumentasi Perjanjian Banten – Lampung Tahun 1552 M". Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama. 15 (2): 301–326. doi:10.24042/ajsla.v15i2.8214. ISSN 2685-3574.
  3. ^ Ningsih, Widya; Nailufar, Nibras (2021-07-03). "Keraton Surosowan: Fungsi dan Sejarah Berdirinya". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-01-27.
Gelar kebangsawanan
Resimen baru Penguasa Banten
1552–1570
Diteruskan oleh:
Maulana Yusuf

Wangsa: Hasan al-Bantani

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya