Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Maleosan dalam bahasa-bahasa Minahasa sering diartikan sebagai “untuk terus menerus berbuat kebaikan”. Istilah ini merupakan sebuah kata kerja atau verba yang berakar pada kata “leos”. Leos merupakan sebuah kata sifat (adjektiva) yang berarti “baik”. Istilah lain yang berkaitan dengan kata ini adalah “Kaleosan”, sebuah kata benda (nomina) yang dapat diartikan sebagai kebaikan. Secara filosofis, Maleosan sering diartikan sebagai kewajiban manusia untuk senantiasa berbuat kebaikan dan saling mengasihi.
Maleosan juga merupakan bagian dari sebuah pepatah yang diajarkan secara turun temurun di seluruh wilayah Minahasa, yaitu: "Maesa-esaan, maleos-leosan, mangenang-genangan, malinga-lingaan, masawang-sawangan, matombo-tomboan." yang artinya "Saling bersatu, seiya sekata (maesa-esaan), saling mengasihi dan menyayangi (maleos-leosan), saling mengingat (mangenang-genangan), saling mendengar (malinga-lingaan), saling menolong (masawang-sawangan), dan saling menopang (matombo-tomboan)." Pepatah tersebut bertujuan untuk mengingatkan generasi Minahasa selanjutnya untuk senantiasa saling memperhatikan satu dengan yang lain.
Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!