Louis Maria Drago (6 Mei 1859 - 9 Juni 1921) adalah negarawan Argentina.[1][2] Ia juga seorang ahli hukum dan penulis hukum internasional.[1] Ia terkenal berkat Ajaran Drago (Drago Doctrine) yang digunakan untuk menentang kekerasan yang dilakukan Jerman.[1] Ajaran Drago menyatakan bahwa negara-negara tidak boleh menggunakan kekerasan senjata ataupun menduduki daerah negara lain (negara di Amerika Latin) untuk memungut utang kepada negara tersebut atau warga negaranya.
[1] Hal itu tidak boleh dilakukan selama negara tersebut belum menolak penawaran arbitrase atau menolak pelaksanaan keputusan hakim arbitrase.[1] Doktrin ini, dengan berbegai perubahan akhirnya diterima pada konferensi perdamaian di Deen Haag (1907) dan termuat dalam Traktar Porter.[1]
Karier
Louis Maria Drago memulai kariernya sebagai editor surat kabar.[2] Ia kemudian menjabat sebagai pejabat keuangan Argentina dan kemudian sebagai menteri luar negeri (1902).[2] Pada saat Inggris, Jerman dan Italia berusaha untuk mengumpulkan utang publik dari Venezuela dengan kekerasan, ia menulis surat kepada menteri Argentina di Washington yang berisi tentang Ajaran Dargo.[2]
Referensi
^ abcdefIchtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve.