Koridor 13 Transjakarta adalah koridor Transjakarta yang beroperasi jurusan Tegal Mampang hingga Ciledug. Pada peta perjalanan, koridor ini diberi warna ungu.
Koridor ini melintasi Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Ciledug Raya, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Kyai Maja, Jalan Sisingamaraja, Jalan Trunojoyo, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Kapten Tendean. Koridor 13 adalah satu-satunya koridor utama BRT Transjakarta sampai saat ini yang melewati keluar batas wilayah administrasi Provinsi Daerah Khusus Jakarta, dengan halte Puri Beta 1, Puri Beta 2, dan Ciledug berada di wilayah Kota Tangerang, Banten.
Sejak Koridor 1 dibuka pada tahun 2004, pada mulanya hanya ada 15 rencana koridor Transjakarta. Sejatinya, koridor 13 melayani rute Blok M - Tendean - Pondok Kelapa, sedangkan rute Blok M - Ciledug pada mulanya akan dilayani koridor 15 (lihat gambar peta). Namun, ketika koridor 13 akan segera direalisasi, rutenya diubah menjadi Ciledug–Blok M–Tegal Mampang,[1] sebagaimana rute yang seharusnya melayani Koridor 15. Sayangnya, saat penambahan rencana rute koridor Transjakarta menjadi 19 koridor secara keseluruhan, koridor 15 direncanakan akan melayani rute JIS - Pulo Gebang, sedangkan rute Blok M - Pondok Kelapa dibatalkan begitu saja.
Pembangunan koridor
Pembangunan jalan layang khusus Koridor 13 dimulai pada Selasa, 10 Maret 2015. Wakil Gubernur DKI Jakarta, yaitu Djarot Saiful Hidayat, telah meresmikan pembangunan jalan layang untuk Koridor 13 Transjakarta, dengan rute Kapten Tendean - Blok M - Ciledug, di Jalan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.[1] Proyek yang menelan dana sebesar Rp 2,3 Triliun ini dikerjakan oleh 8 kontraktor yang berbeda di 8 titik yang berbeda. Adapun delapan paket tersebut adalah paket Tendean (1.000 meter) yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya Tbk, paket Santa (1.250 meter) yang dikerjakan oleh PT Yasa Patrisia Perkasa, paket Trunojoyo (1.375 meter) yang dikerjakan oleh PT Jaya Kontruksi, paket Taman Puring (1.200 meter) yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya, paket Kebayoran Lama (1.300 meter) yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan Tbk, Paket Kostrad (1.400 meter) yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya CO bersama dengan PT Agra Budi, Paket Ciledug (1.500 meter) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk, dan Paket Seskoal (1.400 meter) yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Tbk.[2]
Koridor 13 adalah koridor yang pertama yang menggunakan sistem flyover. Namun, dalam pengembangannya, proyek tersebut tidak ramah lingkungan, seperti Halte CSW yang tidak ramah lingkungan karena jumlah anak tangga adalah 117 dan memiliki ketinggan lebih dari 23 meter. Dan dalam Pilkada 2017, disinggungkan bahwa dari 10 halte di koridor 13, hanya 1 halte saja yang menggunakan ramp, dan sisanya memakai tangga.[3]
Beberapa halte koridor 13 memakai lift dan eskalator karena dinilai tidak ramah lingkungan. Lift dibangun di Halte CSW, sementara untuk eskalator dipasang di Halte Cipulir dan terakhir Halte CSW. [5]
Uji coba pengoperasian
Pada tanggal 14 Maret 2017, koridor ini sudah melakukan uji coba pengoperasian bus Transjakarta. PT Transjakarta berencana menyiapkan 100 armada bus,[6] dan merekrut 250-300 pengemudi baru untuk melayani rute baru ini.[7] Berdasarkan simulasi awal yang dilakukan, bus Transjakarta mampu berjalan dari Ciledug hingga Tegal Mampang dengan jangka waktu 25 menit. Waktu tempuh ini juga sudah termasuk berhenti selama 15-20 detik di 12 halte yang akan digunakan.[8]
Pada tanggal 6 Mei, Koridor 13 mulai diuji coba dengan menggunakan 20 armada bus Transjakarta. Uji coba ini sempat terhenti keesokan harinya karena terganggunya lalu lintas di Ciledug dan dilarang masuk oleh Wali kota Kota Tangerang.[9] Setelah diadakan pertemuan yang dihadiri oleh Wali kota Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah, dan Kadishub Kota Tangerang Sipul Rohman pada tanggal 10 Mei, akhirnya bus Transjakarta diperbolehkan untuk memasuki wilayah Kota Tangerang, dan diuji coba mulai dari tanggal 12 Mei hingga peresmiannya.[10]
Pada tanggal 14 Mei, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, yaitu Djarot Saiful Hidayat, bersama dengan Wali kota Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dan Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph, mengikuti uji coba koridor 13. Mereka membahas hasil kesepakatan penerusan pembangunan koridor 13 ke Kota Tangerang sambil meninjau koridor 13 bersama.[11]
Pada tanggal 12 Juni 2017, gagal melaksanakan uji coba dengan mengangkut penumpang. Hal ini dikarenakan belum terpasangnya pintu yang memenuhi standar di beberapa halte dan kesalahan letak lubang loket, yang berpotensi menghambat arus penumpang di halte.[12]
Koridor 13 masih belum terpasang lampu, sehingga hanya mampu beroperasi dari jam 06.00 WIB hingga 17.00 WIB.[13]
Jadwal peresmian koridor 13 diundur dari rencana awal pada tanggal 22 Juni menjadi tanggal 17 Agustus dikarenakan izin Sertifikat Layak Fungsi dari Kementrian PUPR belum terbit sehinggal jalan layang koridor 13 belum terjamin keamanannya menurut Kementrian PUPR.[14] Selain itu, masalah kecil seperti kesalahan letak lubang loket, pintu otomatis, dan belum adanya gerbang tap-in di beberapa halte masih dalam pembenahan.
Koridor 13 sudah membuat titik putar di Perumahan Puri Beta 2 dengan melakukan rekayasa lalu lintas di jalan sekitar Perumahan Puri Beta agar tidak menimbulkan kemacetan. Rekayasa lalu lintas ini sudah mulai dilaksanakan.[15] Di Perumahan Puri Beta 2, dibangun sebuah halte bus Transjakarta, jalur Transjakarta, dan jalur angkutan umum.[16]
Setelah melaksanakan uji beban statis dan dinamis pada tanggal 20 Juli, SLF koridor 13 diberikan oleh Kementrian PUPR kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada tanggal 28 Juli. Pemberian SLF koridor 13 ini juga bersamaan dengan pemberian SLF Simpang Susun Semanggi.[17]
Awal pengoperasian
Koridor 13 beroperasi pada tanggal 13 Agustus2017. Pada hari pertama pengoperasiannya, PT. Transportasi Jakarta menggratiskan layanan koridor 13 selama 1 hari dari pukul 09.00 hingga 19.00 WIB dengan rute Ciledug-Tegal Mampang, Ciledug-Blok M, Ciledug-Cawang Sentral, Ciledug-Tosari, dan Ciledug-Ragunan[18] Walaupun sudah beroperasi, namun bus Transjakarta tidak berhenti di beberapa halte tertentu. Jam operasionalnya pun dibatasi hingga pukul 19.00 WIB karena belum dipasangnya lampu di jalur tersebut. Selain itu masih dilakukan pembangunan lift dan eskalator di beberapa halte. Pengoperasian halte tersebut menunggu selesainya pemasangan lampu di jalan layang tersebut.
Tiga hari kemudian, pada tanggal 16 Agustus 2017, Gubernur DKI JakartaDjarot Saiful Hidayat meresmikan operasional Koridor 13 di Halte Cipulir, Jakarta Selatan. Peresmian tersebut dilakukan menjelang peringatan HUT kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia. Pada saat peresmian tersebut, hadir pula Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Wali Kota TangerangArief Rachadiono Wismansyah, Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Budi Kaliwono, serta jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta dan direksi PT. Transportasi Jakarta. Walaupun diresmikan beberapa halte masih ada yang belum selesai pengerjaannya sehingga belum bisa dioperasikan.[19][20]
Ditargetkan semua halte tersebut akan beroperasi pada bulan Oktober 2017, ketika lampu di jalan layang tersebut sudah dipasang seluruhnya.[21][22]
PT. Transportasi Jakarta membangun Halte Puri Beta 1 yang letaknya tidak jauh dari Halte Puri Beta 2, sehingga penumpang dari arah Tangerang dan Perumahan Puri Beta 1 akan lebih dekat dan nyaman mengakses bus Koridor 13.[23]
Pada tanggal 9-10 April 2018, dilakukan uji coba perpanjangan wakutu operasional untuk seluruh rute di koridor 13 hingga pukul 22.00 WIB.[25] Dikarenakan belum selesainya penerangan di sepanjang jalur layang, maka bus Transjakarta yang melalui koridor 13 pada malam hari mendapat bantuan pencahayaan dari mobil yang menuntun di depannya.[26] Pada tanggal 11 April 2018, koridor 13 secara resmi beroperasi hingga pukul 22.00 WIB.[27] Pada tanggal 12 November 2018, Halte CBD Ciledug resmi beroperasi. Perpanjangan rute ke CBD Ciledug dilakukan untuk meningkatkan konektivitas transportasi umum di Jabodetabek.[28][29][30]
Pada bulan Maret 2022, dilaksanakan pembangunan jembatan penyeberangan orang (skywalk) yang berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pembangunan skywalk di Kebayoran Lama dimaksudkan untuk menghubungkan Koridor 13 di Halte Velbak agar menjadi titik transit ke Koridor 8 melalui Halte Pasar Kebayoran Lama, serta berintegrasi dengan Stasiun Kebayoran. Sebagai tindak lanjut dari pembangunan skywalk tersebut, Halte Velbak ditutup pada tanggal 29 Agustus 2022, dan pengguna Transjakarta pun dialihkan untuk menggunakan Halte Kebayoran Lama dan Halte Mayestik selama penutupan berlangsung hingga 24 Desember 2022. Pada 12 September 2022, koridor 13 mulai beroperasi 24 jam penuh, dengan rute AMARI (Angkutan Malam Hari) Puri Beta 2–Tegal Mampang. Halte CBD Ciledug adalah satu-satunya halte yang tidak beroperasi 24 jam, karena rute AMARI-nya dimulai dari Puri Beta 2.[31]Skywalk Kebayoran Lama sempat di ujicoba publik pada tanggal 21-24 Januari 2023,[32] dan diresmikan oleh Penjabat GubernurDKI Jakarta, yaitu Heru Budi Hartono, pada Jumat, 27 Januari 2023.[33][34]
13B13C13D13F Bus Kota: 1C Pesanggrahan-Blok M, 1M Meruya Utara-Blok M, 1Q Rempoa-Blok M, 8D Joglo-Blok M, 8E Bintaro Jaya Sektor 1-Blok M, MR1 Blok M-Pasar Mayestik
16B9B Bus Kota: 1B Stasiun Palmerah-Tosari, 1N Stasiun Tanah Abang-Blok M, 1P Senen-Blok M, 4A TU Gas-Jelambar, 9D Pasar Minggu-Tanah Abang, DA1 MRT Dukuh Atas-Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution, DA2 MRT Dukuh Atas-Tanah Abang, DA3 Dukuh Atas-Kuningan Timur, DA4 MRT Dukuh Atas-Kota, GR1 Bundaran Senayan-Harmoni Suburban Express: B11 Summarecon Bekasi-Tosari, S21 Ciputat-Tosari RoyalTrans: 1T Cibubur Junction-Kota, 1U TMII-Balai Kota
16B9B Bus Kota: 1B Stasiun Palmerah-Tosari, 1N Stasiun Tanah Abang-Blok M, 1P Senen-Blok M, 4A TU Gas-Jelambar, 9D Pasar Minggu-Tanah Abang, DA1 MRT Dukuh Atas-Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution, DA2 MRT Dukuh Atas-Tanah Abang, DA3 Dukuh Atas-Kuningan Timur, DA4 MRT Dukuh Atas-Kota, GR1 Bundaran Senayan-Harmoni Suburban Express: B11 Summarecon Bekasi-Tosari, S21 Ciputat-Tosari RoyalTrans: 1T Cibubur Junction-Kota, 1U TMII-Balai Kota
16V10H (via Halte ASEAN (untuk arah Kota, Ragunan dan Tanjung Priok), dan Halte Kejaksaan Agung (untuk arah Blok M)) 13B13C13D13F Bus Kota: 1C Pesanggrahan-Blok M, 1M Meruya Utara-Blok M, 1Q Rempoa-Blok M, 8D Joglo-Blok M, 8E Bintaro Jaya Sektor 1-Blok M, MR1 Blok M-Pasar Mayestik
JR Connexion: Podomoro Golf View-Lotte Shopping Avenue, Grand Wisata Bekasi-Lotte Shopping Avenue, Grand Dhika City Jatiwarna-Lotte Shopping Avenue, Grand Dhika City Bekasi Timur-Lotte Shopping Avenue
Kuningan Timur: 64H6A Bus Kota: 6F Stasiun Manggarai-Ragunan 6H Lebak Bulus-Senen, 6M Stasiun Manggarai-Blok M RoyalTrans: B14 Summarecon Bekasi-Setiabudi Utara AINI, B16 Jatibening-Setiabudi Utara AINI, D31 Limo-Setiabudi Utara AINI, 6P Cibubur Junction-Setiabudi Utara AINI
JR Connexion: Podomoro Golf View-Lotte Shopping Avenue, Grand Wisata Bekasi-Lotte Shopping Avenue, Grand Dhika City Jatiwarna-Lotte Shopping Avenue, Grand Dhika City Bekasi Timur-Lotte Shopping Avenue
JR Connexion: Podomoro Golf View-Lotte Shopping Avenue, Grand Wisata Bekasi-Lotte Shopping Avenue, Grand Wisata Bekasi-Epiwalk, Grand Dhika City Jatiwarna-Lotte Shopping Avenue, Grand Dhika City Bekasi Timur-Lotte Shopping Avenue
LRT Jabodebek: CBBK di stasiun LRT Kuningan JR Connexion: Podomoro Golf View-Lotte Shopping Avenue, Grand Wisata Bekasi-Lotte Shopping Avenue, Grand Wisata Bekasi-Epiwalk, Grand Dhika City Jatiwarna-Lotte Shopping Avenue, Grand Dhika City Bekasi Timur-Lotte Shopping Avenue
^Rekayasa lalu lintas kurang lebih sudah mulai dilaksanakan antara tanggal 15-17. Baik marka jalan dan penanda arah untuk membantu rekayasa lalu lintas sudah terpasang. Referensi berdasarkan pantauan langsung.
Koridor Koridor 13 Transjakarta Koridor 5 Transjakarta Daftar koridor Transjakarta Koridor 7 Transjakarta Koridor 3 Transjakarta Koridor 10 Transjakarta Koridor 8 Transjakarta Koridor 4 Transjakarta Koridor 6 Transjakarta Koridor 5 Trans Semarang Koridor 11 Transjakarta Koridor Levant Koridor 2 Transjakarta Koridor 9 Transjakarta Koridor 12 Transjakarta Koridor Hexi Koridor 1 Transjakarta Koridor 3 Trans Semarang Koridor Ceko Koridor Pan-Eropa Koridor 14 Transjakarta Koridor Polandia Koridor Pan-Eropa X Koridor 1 Trans Semarang Koridor Ekonomi Tiongkok–Pakistan Koridor 7 Trans Semarang Korid…
or 3 Trans Jatim Koridor Raya Multimedia Koridor 4 Trans Jatim Koridor 1 Trans Jatim Koridor 2 Trans Jatim Koridor Persia Feeder Trans Semarang Koridor 1 Depok Go Lancar Koridor Lachin Halte Transjakarta Flyover Jatinegara Koridor Siliguri Koridor ekonomi Koridor 8 Trans Semarang Koridor udara Koridor 6 Trans Semarang Koridor 1 Trans Metro Dewata Koridor 3 Trans Semanggi Suroboyo Koridor 3 Trans Metro Bandung Koridor 4 Trans Semarang Koridor R1/R2 Suroboyo Bus Koridor 2 Trans Metro Dewata Koridor 2 Trans Semarang Koridor Jembatan Kontinental Eurasia Koridor 3 Trans Metro Pasundan Koridor 4 Trans Metro Pasundan Koridor 5 Trans Metro Pasundan Koridor 1 Trans Metro Pasundan Koridor R7/R8 Suroboyo Bus Koridor CANAMEX Koridor 2 Trans Metro Pasundan Koridor satwa liar Koridor Wakhan Koridor 3 Suroboyo Bus Koridor 2 Trans Semanggi Suroboyo Koridor 1 Batik Solo Trans Koridor Ekonomi Daerah Jawa Barat Koridor Gas Selatan Koridor 8 Trans Jogja Koridor Kartarpur Halte Transjakarta Setiabudi (Koridor 1) Transjakarta Koridor 14 Trans Jogja Halte Transjakarta Setiabudi (Koridor 6) Koridor (film) Koridor Transportasi Utara-Selatan Internasional Koridor kereta kecepatan tinggi Beijing-Taipei Korid