Pada 8 September 2022 pukul 15.10 BST, Elizabeth II, Ratu Inggris dan negara-negara Persemakmuran lainnya dan Penguasa Britania Raya paling lama berkuasa, meninggal dunia pada usia 96 tahun di Kastel Balmoral di Skotlandia.[1] Perdana menteri diberitahu tentang kematian Ratu pada pukul 15.30 BST dan pengumuman resmi dibuat pada pukul 18.30 BST.
Kematian Ratu Elizabeth II memicu Operasi London Bridge, rencana yang mengatur penanganan kematiannya termasuk penyelenggaraan pemakaman, dan Operasi Unicorn yang menetapkan protokol kematian Ratu di Skotlandia. Britania Raya menetapkan masa berkabung nasional selama 10 hari. Upacara pemakaman kenegaraan untuk Elizabeth II akan diadakan di Westminster Abbey pada 19 September 2022, pukul 11.00.
Kematian Elizabeth II ditanggapi dengan tanggapan dari para pemimpin dan organisasi di seluruh dunia. Ia digantikan oleh putra sulungnya, Charles III.
Kesehatan Elizabeth II telah menurun sejak kematian suaminya. Pada Oktober 2021, ia mulai menggunakan tongkat berjalan saat pertemuan umum.[2] Ia tidak menghadiri kunjungan ke Irlandia Utara setelah menginap di rumah sakit pada 20 Oktober,[3] Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2021 di Glasgow,[4] Pada bulan November, Ratu menderita cedera punggung dan tidak dapat menghadiri Peringatan Nasional 2021.[5][6]
Pada Februari 2022, saat pandemi Covid-19 di Inggris, sang Ratu adalah satu dari beberapa orang di Kastel Windsor yang dinyatakan positif Covid-19.[7][8] Gejalanya digambarkan sebagai ringan seperti pilek dan Ratu kemudian berkomentar bahwa penyakit itu membuat seseorang sangat lelah dan letih. [a][9][10] Mengingat dampak kesehatan dari Covid-19 dan Covid-19 jangka panjang yang lebih parah di kalangan lanjut usia,[11][12] terdapat kekhawatiran untuk kesehatan sang Ratu pada saat itu.[13][14] Namun, ia dilaporkan merasa cukup baik untuk melanjutkan tugas-tugas resminya pada 1 Maret.[15][16]
Ratu hadir pada kebaktian syukur Pangeran Philip di Westminster Abbey pada 29 Maret,[17] tetapi tidak dapat menghadiri kebaktian Hari Persemakmuran tahunan bulan itu atau Royal Maundy Service pada bulan April.[18][19] Elizabeth tidak hadir di Pembukaan Parlemen Negara pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam 59 tahun, sebelumnya ia tidak hadir pada tahun 1959 dan 1963 karena ia sedang mengandung Pangeran Andrew, Adipati York dan Pangeran Edward, Earl Wessex.[20] Dalam ketidakhadirannya, Parlemen dibuka oleh Pangeran Wales dan Adipati Cambridge sebagai Penasihat Negara.[21] Pangeran Wales, pewarisnya, memperoleh lebih banyak tanggung jawab resmi menjelang akhir hayat Elizabeth[22] dan menggantikan Yang Mulia pada Pembukaan Parlemen Negara Bagian.[23]
Pada Juni 2022, Elizabeth tidak menghadiri kebaktian gereja saat Yubileum Platinum. Sumber resmi menyebutkan ia merasa tidak nyaman setelah berdiri selama parade militer dalam perayaan ulang tahun resminya pada hari pertama.[24] Selama perayaan, Elizabeth hanya menampakkan dirinya di balkon dan melewatkan kebaktian syukur Nasional.[25]
Pada 6 September, dua hari sebelum kematiannya, sang Ratu menerima pengunduran diri Boris Johnson dan melantik Liz Truss sebagai perdana menteri di Istana Balmoral (tempat Elizabeth sedang berlibur) yang melanggar tradisi; ini biasanya dilakukan di Istana Buckingham.[26] Pada 7 September, sang Ratu dijadwalkan untuk melakukan sebuah rapat daring dengan Dewan Penasihat Paling Terhormat Yang Mulia untuk menyumpah para menteri baru dalam pemerintahan Truss, tetapi rapat tersebut ditunda setelah sang Ratu disarankan untuk beristirahat oleh dokter.[27]
Pukul 06:50 BST, helikopter Ratu meninggalkan Kastel Windsor menuju Skotlandia untuk mengangkut Pangeran Charles dari Rumah Dumfries ke Kastel Balmoral.[28] Pukul 10:30, ia tiba di kastel. Putri Anne sudah tinggal di Balmoral dan bertemu dengannya di sana.[28][29][30] Perdana Menteri Liz Truss diberitahu pada suatu pagi oleh Sekretaris Kabinet Simon Case bahwa Ratu sakit parah.[31] Pada pukul 12.00, Perdana Menteri dan Wakil Pemimpin Oposisi Angela Rayner diberitahu tentang kesehatan Ratu yang memburuk melalui catatan yang diedarkan selama pidato di Parlemen oleh Pemimpin Oposisi Keir Starmer.[31][32][33] Dalam waktu satu jam, pada pukul 12.30, Istana Buckingham secara terbuka mengumumkan bahwa Ratu berada di bawah pengawasan medis di Kastel Balmoral setelah dokter menyatakan keprihatinan atas kesehatannya. Pernyataan itu berbunyi:[34][35] "Setelah evaluasi lebih lanjut pagi ini, dokter Ratu prihatin dengan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis. Sang Ratu tetap nyaman dan berada di Balmoral." Pembicara House of Commons Lindsay Hoyle membuat pernyataan singkat harapan baik di Parlemen sebagai tanggapan.[32]
Pangeran William, Pangeran Andrew, Pangeran Edward dan istrinya Sophie, Permaisuri Wessex, serta Pangeran Harry, mengumumkan bahwa mereka akan bertolak ke Balmoral, sementara Catherine, Istri Adipati Cambridge dan Meghan, Istri Adipati Sussex masing-masing tinggal di Windsor dan London.[36][37] Pada pukul 12.40, BBC, media penyiaran nasional Inggris, berhenti dari program reguler di BBC One untuk terus meliput kondisi Ratu, kemudian seluruh jurnalis dan penyiar berita BBC berpakaian hitam saat sore hari.[38] Laporan khusus tentang kondisi Ratu ditayangkan di saluran televisi utama lainnya di Inggris, termasuk ITV, Channel 4, dan Channel 5.[39] Pukul 14.30, Pangeran William, Pangeran Andrew, Pangeran Edward dan Countess of Wessex bertolak dari RAF Northolt menuju Bandara Aberdeen.[29]
Pada pukul 16.30, Ratu telah meninggal dunia. Simon Case memberi tahu Perdana Menteri tentang kematian Ratu sekitar waktu itu.[40] Tiga puluh menit kemudian, Pangeran William, Pangeran Andrew, Pangeran Edward, dan Countess of Wessex tiba di Balmoral.[40] Kematian Ratu diumumkan secara terbuka dua jam kemudian, pada pukul 18.30. Keluarga kerajaan mengumumkan kematian Ratu di Twitter dengan pernyataan berikut:[1][41][42][43]
Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini. Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok.
Pengumuman televisi Inggris tentang kematian Ratu datang tak lama setelah itu dan termasuk pernyataan yang disebutkan di atas yang dibacakan kata demi kata oleh pembawa berita Huw Edwards selama siaran langsung di seluruh saluran BBC Television, BBC Three, dan Four yang tidak disiarkan pada saat itu, kemudian program-programnya tidak ditayangkan setelah pengumuman tersebut,[44] dan saluran televisi anak-anak CBBC yang mengumumkan kematian tersebut melalui program mereka Newsround,[45] dan CBeebies, yang tidak melihat gangguan pada jadwal regulernya),[46] setelah itu lagu kebangsaan pun diputar.[47] Diperkirakan setidaknya 16 juta orang di Inggris mungkin telah menyaksikan pengumuman kematian pada saat itu.[48]
Sesuai dengan protokol yang diterapkan setelah kematian Diana, Putri Wales, Bendera Persatuan di Istana Buckingham diturunkan menjadi setengah tiang.[49][50][51] Oleh karena monarki baru sudah berada di Kastel Balmoral ketika ia menjadi Raja, Panji Kerajaan Inggris diturunkan dan dinaikkan lagi di kastel. Spanduk Kerajaan Skotlandia diturunkan menjadi setengah tiang di Istana Holyrood,[50] dan Bendera Wales di Kastel Cardiff juga diturunkan.[52] Kerumunan besar berkumpul di luar kediaman kerajaan untuk mengenang Ratu dan pelangi terlihat di atas Istana Buckingham dan Kastel Windsor.[53]
Pukul 20.00, Pangeran Harry, yang bertolak seorang diri dan berangkat lebih lambat dari anggota keluarga lainnya, tiba di Balmoral.[28]
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla bertolak dari Balmoral menuju Istana Buckingham, di mana mereka menyapa kerumunan pelayat di luar gerbang.[54] Raja kemudian mengadakan audiensi langsung dengan Perdana Menteri sebelum memberikan penghormatan kepada ibunya dalam pidato yang disiarkan secara publik.[55][56] Di Istana Westminster, anggota parlemen berkumpul untuk membacakan pesan belasungkawa dan penghormatan mereka.[57] Dalam pidato pertama Charles sebagai Raja, ia menyatakan masa berkabung yang diperkirakan akan berlangsung dan dilaksanakan oleh keluarga kerajaan dan anggota rumah tangga kerajaan hingga tujuh hari setelah pemakaman kenegaraan Ratu pada 19 September.[58] Semua bendera di kediaman kerajaan diperintahkan untuk diturunkan setengah tiang kecuali untuk Standar Kerajaan yang sesuai dengan protokol lama dan keinginan mendiang Ratu akan terus dikibarkan dengan tiang penuh setiap kali Raja berada di salah satu wilayah kerajaan.[58] Semua kediaman kerajaan akan ditutup sampai pemakaman kenegaraan selesai.[58] 96-gun salutes ditembakkan di Hyde Park oleh King's Troop, Royal Horse Artillery, di Tower of London oleh Kompi, di Kastil Edinburgh oleh Artiler Kerajaan, di Kastil Cardiff dan Stonehenge oleh 104 Resimen, Artileri Kerajaan, di Caernarfon Castle, di York Museum Gardens, dan di atas kapal Royal Navy.[58][59]
Setelah kematiannya, putra sulungnya Charles III menggantikan Elizabeth II sebagai penguasa berkuasa serta Raja Britania Raya dan empat belas alam Persemakmuran lainnya.[1][60] Belum diketahui tanggal penobatannya.[61] Buku belasungkawa daring juga dibuat oleh situs web kerajaan.[58] Lonceng gereja dibunyikan di Westminster Abbey, Katedral St Paul, dan gereja-gereja lain di seluruh Inggris.[62][63][64][65] Di Kastel Windsor, Lonceng Sebastopol, yang hanya dibunyikan untuk menandai kematian bangsawan senior, dibunyikan 96 kali, sekali dalam satu menit dari pukul 12.00 hingga 13.35, menandai 96 tahun kehidupan Ratu.[66] pemerintah Inggris menerbitkan panduan tentang masa berkabung nasional, yang menyatakan bahwa bisnis, layanan publik, perlengkapan olahraga, dan ruang publik tidak wajib ditutup.[55]
Di Katedral St Paul, layanan doa dan berkabung diadakan pada pukul 18.00 dengan politisi senior dan 2.000 anggota masyarakat yang hadir.[55] The ceremony marked the first official rendition of "God Save the King" under Charles's reign.[67] Perdana Menteri memberikan pembacaan dan Uskup London memberikan pidato, sedangkan Uskup Agung Canterbury mengucapkan berkat.[67] Solemn Prelude "In Memoriam" dari For the Fallen oleh Edward Elgar dimainkan saat kebaktian akan dimulai dan himne "All My Hope on God is Founded" dan "O Thou Who Camest from Above" dipilih untuk acara tersebut.[67]
Pada pukul 11.00, 21 meriam memberi hormat di Menara London, Kastel Cardiff, Kastel Edinburgh, Kastel Cornet, Gibraltar, pangkalan angkatan laut, dan stasiun di laut menandai proklamasi aksesi Charles III.[68][69][70] Setelah upacara proklamasi, Raja menyapa orang banyak di luar Istana Buckingham.[71] Jalan-jalan utama di Edinburgh ditutup untuk persiapan peti mati Ratu yang melakukan perjalanan dari Balmoral ke Istana Holyrood, setelah itu peti mati dipindahkan ke Katedral St Giles agar masyarakat dapat melihat dan memberi penghormatan.[72] Dewan Kota Edinburgh bertanggung jawab untuk menyelenggarakan acara tersebut, bekerja sama dengan Pemerintah Skotlandia dan Polisi Skotlandia.[72] Tiga anak Ratu yang lain, Putri Anne dan suaminya Sir Timothy Laurence, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward dan istrinya Countess Wessex, bersama dengan lima cucunya Peter Phillips, Zara Tindall , Putri Beatrice, Putri Eugenie, dan Lady Louise Windsor, menghadiri kebaktian di Crathie Kirk dan melihat upeti bunga di luar Balmoral.[73][74] Putra Raja, Pangeran William dan Pangeran Harry, bersama istri mereka, Putri Wales dan Adipatni Sussex, melihat upeti bunga di luar Kastel Windsor.[75][76]
Anggota parlemen senior, termasuk Perdana Menteri Liz Truss, bersumpah Sumpah Kesetiaan kepada Charles III dalam sesi khusus Parlemen.[77] Istana Buckingham mengumumkan bahwa pemakaman kenegaraan Elizabeth akan diadakan pada 19 September.[78] Pemerintah Inggris kemudian mengumumkan hari itu akan menjadi libur bank nasional.[79] Raja dan Permaisuri mengadakan audiensi dengan Uskup Agung Canterbury di Istana Buckingham.[80] Raja kemudian bertemu dengan Perdana Menteri untuk kedua kalinya dan mengadakan audiensi dengan anggota kabinetnya.[80] Ia juga bertemu dengan para pemimpin partai oposisi.[80]
Dalam sebuah pidato, Gaston Browne, Perdana Menteri Antigua dan Barbuda, menegaskan peran Charles III sebagai raja bangsa dan kepala negara, tetapi menambahkan bahwa referendum tentang apakah akan menjadi republik dapat dilakukan dalam waktu tiga tahun.[81]
Pada 11 September pukul 10.06,[82] peti mati Ratu, terbungkus dengan Panji Kerajaan Britania Raya versi Skotlandia dan dengan karangan bunga di atasnya yang terdiri dari dahlia, sweet peas, phlox, calluna putih, dan cemara pinus dari taman Kastel Balmoral, meninggalkan Kastel Balmoral dengan cortège ke Ruang Takhta di Istana Holyrood di Edinburgh, di mana ia tinggal sampai sore hari tanggal 12 September.[83][84] Iring-iringan, di mana Putri Anne dan suaminya Sir Timothy Laurence menjadi bagiannya, berlangsung lebih dari enam jam saat peti mati menempuh perjalanan sejauh 175 mil melalui Aberdeenshire, Aberdeen, Angus, Dundee, Perth, dan Fife sebelum mencapai Istana Holyrood di Edinburgh pada pukul 16.23, di mana Pangeran Andrew, Pangeran Edward, dan Countess dari Wessex sedang menunggu kedatangannya.[85][86] Iring-iringan melewati bangunan dan tempat yang memiliki hubungan pribadi dengan Ratu, termasuk Crathie Kirk, Jembatan Raja George VI, dan Penyeberangan Queensferry.[87][88] Orang-orang berbaris di jalanan untuk memberi penghormatan.[89] Di suatu kawasan, petani di Aberdeenshire memarkir traktor mereka di sepanjang jalan untuk meniru penjaga kehormatan.[90]
Raja bertemu dengan Sekretaris Jenderal Persemakmuran di Istana Buckingham, dan kemudian bersama dengan Permaisuri menjamu Realm Komisaris Tinggi dan pasangan mereka di Ruang Busur di Istana Buckingham.[91] Anggota parlemen terus memberikan penghormatan kepada Ratu di Parlemen, dan upeti di Senedd dipimpin oleh menteri pertama Welsh Mark Drakeford.[92][93]
BBC One mulai kembali ke program normal, setelah mendedikasikan jadwalnya untuk liputan berita yang terus bergulir sejak kematian Ratu.[94] ITV, Channel 4 dan Sky kembali menayangkan iklan, yang belum ditayangkan sejak kematian Ratu diumumkan.[95][96]
Raja dan Permaisuri pergi ke Westminster Hall untuk menerima belasungkawa dari Dewan Rakyat Britania Raya dan Dewan Bangsawan.[97] Raja menyampaikan pidato di kedua majelis dengan 900 anggota parlemen yang hadir.[98] Dalam pidatonya, Raja menyatakan: "Parlemen adalah instrumen hidup dan bernapas dari demokrasi kita. Bahwa tradisi Anda kuno, kita lihat dalam pembangunan aula besar ini dan pengingat para pendahulu abad pertengahan dari kantor tempat saya dipanggil".[99] Ia dan Permaisuri kemudian melakukan perjalanan ke Edinburgh melalui udara.[97] Di Istana Holyrood, Raja dan Permaisuri menyapa warga dan melihat bunga upeti.[97] Raja kemudian menginspeksi Penjaga Kehormatan dari Resimen Kerajaan Skotlandia dan mengikuti Upacara Kunci.[97][100]
Sebuah prosesi pengantaran peti mati Ratu ke Katedral St Giles.[83][101] Peti mati itu dibalut dengan Standar Kerajaan untuk digunakan di Skotlandia dengan karangan bunga di atasnya yang terdiri dari mawar semprot putih, freesia putih, serunai putih, calluna putih kering (dari Balmoral), semprotan eryngium (thistle), dedaunan, rosemari, hebe, dan pittosporum.[102] Raja, Putri Anne dan Sir Timothy Laurence, Pangeran Andrew, Pangeran Edward, Partai Pembawa dari Resimen Kerajaan Skotlandia, dan Perusahaan Pemanah Kerajaan mengambil bagian dalam prosesi dengan berjalan kaki di sepanjang Mil Kerajaan.[97][99][103] Permaisuri dan Countess of Wessex mengikuti dengan saksama di mobil mereka.[102] Pangeran Andrew, yang merupakan satu-satunya anggota keluarga kerajaan dalam prosesi tanpa seragam militer,[99] dicemooh oleh seorang pria yang memanggilnya "orang tua yang sakit". Seorang pengunjuk rasa ditahan oleh polisi karena mengganggu ketertiban dan kemudian didakwa.[104][105] Senjata ditembakkan setiap menit dari Kastel Edinburgh selama prosesi dan berhenti saat mobil jenazah berhenti di luar katedral.[97]
Raja dan Permaisuri, Putri Anne dan Sir Timothy Laurence, Pangeran Andrew, Pangeran Edward dan Countess of Wessex, kerabat dekat, politisi, dan perwakilan dari badan amal dan organisasi Ratu Skotlandia menghadiri kebaktian syukur di Katedral St Giles, yang dipimpin oleh Rev Calum MacLeod, untuk merayakan kehidupan Ratu dan menyoroti hubungannya dengan Skotlandia.[91][97][99] Sebelum kebaktian dimulai, Adipati Hamilton meletakkan Mahkota Skotlandia di atas peti mati.[97] Himne pembuka kebaktian itu adalah "Semua Orang yang Ada di Bumi Berdiam", versi metrik dari Mazmur 100. Penyanyi Skotlandia Karen Matheson menyanyikan Mazmur 118 dalam bahasa Gaelik, sedangkan Pelajaran pertama diambil dari Pengkhotbah 3. Paduan suara kemudian menyanyikan Mazmur 116 sebelum pembacaan kedua dari Roma 8. Himne kedua adalah "Tuhan Gembalaku", versi metrik dari Mazmur 23 yang diikuti dengan pembacaan Injil dari Yohanes 14. Paduan suara kemudian menyanyikan Mazmur 116 sebelum pembacaan kedua dari Roma 8. Himne kedua adalah "Tuhan Gembalaku", versi metrik dari Mazmur 23 yang diikuti dengan pembacaan Injil dari Yohanes 14. Moderator Gereja Skotlandia, Pendeta Dr Iain Greenshields, memberikan homili dan setelah itu paduan suara menyanyikan lagu William Byrd "Justorum Animae". Setelah beberapa kali berdoa, lagu penutup, "Glory to God! Our living song we raise", dinyanyikan diikuti dengan lagu kebangsaan dan doa.[106][107]
Peti mati Ratu disemayamkan di katedral selama 24 jam, dijaga terus-menerus oleh Royal Company of Archers, memungkinkan masyarakat Skotlandia untuk memberikan penghormatan.[91] Around 33,000 people filed past the coffin.[108] Pada malam hari, Raja, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward mengadakan acara berjaga di katedral, sebuah kebiasaan yang dikenal sebagai Malam Para Pangeran; Putri Anne adalah wanita pertama yang ikut serta.[91][109]
Anggota Majelis Legislatif Irlandia Utara memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu.[110][111]
Setelah kebaktian syukur, banyak anggota staf rumah tangga Raja dan Permaisuri di Rumah Clarence, diberi tahu bahwa rumah tangga akan ditutup karena aksesi Raja. Tidak ada anggota staf yang akan terpengaruh selama tiga bulan dan karena beberapa redundansi diharapkan, alternatif baru ditawarkan kepada beberapa karyawan.[112]
Raja dan Permaisuri bertolak ke Belfast, mendarat di Bandara George Best Belfast City dan mengunjungi Royal Hillsborough, di mana mereka bertemu dengan para warga di jalan utama.[113] They then travelled to Hillsborough Castle.[114] Mereka melihat pameran yang menyoroti hubungan Ratu dengan Irlandia Utara. Mereka juga bertemu dengan para warga dan melihat upeti bunga di luar Istana Hillsborough.[114] Raja kemudian bertemu dengan Menteri Luar Negeri untuk Irlandia Utara, Chris Heaton-Harris, dan para pemimpin partai.[115] Ketua Majelis Irlandia Utara, Alex Maskey, menyampaikan pesan belasungkawa.[91][116] Setelah pertemuan singkat di Hillsborough dan menginspeksi pasukan di kastel, Raja dan Permaisuri bertemu dengan para pemimpin agama utama di Irlandia Utara dan bertolak menuju Katedral St Anne sebelum meninggalkan Belfast.[115][117] Pada kebaktian, Uskup Agung Armagh John McDowell, kepala Gereja Irlandia, memberikan penghormatan kepada Ratu atas usahanya dalam membawa perdamaian ke Irlandia.[115] Delegasi Sinn Féin hadir di Katedral St Anne, meskipun partai republik mengumumkan bahwa mereka tidak akan menghadiri acara apa pun yang menandai aksesi Charles III.[118] Turut hadir dalam kebaktian tersebut adalah Perdana Menteri, Liz Truss, Presiden Irlandia, Michael D. Higgins, dan Taoiseach, Micheál Martin.[119] Di akhir kebaktian, Raja dan Permaisuri bertemu para warga di Writers' Square.[114]
Setelah meninggalkan Edinburgh, tetapi sebelum tiba di London, Standar Kerajaan versi Skotlandia yang membalut peti mati diganti dengan Standar Kerajaan tradisional yang digunakan di seluruh Britania Raya. Setelah di London, Queen's Color Squadron (63 Squadron RAF Regiment) berperan sebagai Partai Pembawa dan membentuk Guard of Honour.[120] Peti mati itu ditempatkan di State Hearse, dirancang dengan berkonsultasi dengan Ratu sendiri,[121] yang melakukan perjalanan ke Istana Buckingham melalui A40, Westbourne Terrace, Lancaster Gate, Bayswater Road, Marble Arch, Park Lane, Hyde Park Corner, dan Constitution Hill.[120] Orang-orang berbaris di jalanan saat iring-iringan, di mana Putri Anne menjadi bagiannya.[121] Peti mati ditempatkan di Ruang Busur di Istana Buckingham di hadapan anak-anak dan cucu-cucunya, termasuk Raja dan Permaisuri, Pangeran dan Putri Wales, serta Adipati dan Duchess of Sussex.[121][122]
Pada 14 September, peti mati Ratu yang dihiasi dengan Mahkota Negara Kekaisaran dan diangkut dengan kereta meriam Artileri Kuda Kerajaan Pasukan Raja akan dibawa dari Istana Buckingham ke Westminster Hall dalam prosesi militer selama 38 menit di mana Raja, Putri Anne, Pangeran Andrew, Pangeran Edward, Pangeran William, dan Pangeran Harry akan ambil bagian.[91][101][123] Permaisuri Ratu, Putri Wales, Countess of Wessex, dan Duchess of Sussex akan mengikuti prosesi dengan mobil mereka.[123] Prosesi akan membawa peti mati melalui Queen's Gardens, The Mall, Horse Guards Parade dan Horse Guards Arch, Whitehall, Jalan Parlemen, Alun-Alun Parlemen, dan New Palace Yard.[78] Setelah peti mati tiba, Uskup Agung Canterbury dan Dekan Westminster akan melakukan ibadah selama 20 menit di hadapan Raja dan anggota keluarga kerajaan.[91] Sang Ratu akan disemayamkan selama empat hari di atas catafalque di Westminster Hall sampai pagi hari pemakaman.[91] Sepanjang waktu ini, orang banyak dapat mendatanginya, dan selain Mahkota Negara Kekaisaran, Orb Penguasa dan Tongkat Kerajaan dengan Salib akan ditempatkan di peti mati.[101]
Pada tanggal 16 September, Raja dan Ratu akan mengunjungi Wales, mengakhiri tur mereka ke empat negara di Inggris.[91] Mereka akan menghadiri upacara doa dan refleksi untuk Ratu di Katedral Llandaff, dan kemudian mengunjungi Senedd dan Kastil Cardiff.[124]
Pada tanggal 18 September pukul 20:00 BST, akan dilakukan hening cipta selama satu menit di seluruh Inggris.[125]
Pemakaman kenegaraan akan diadakan di Westminster Abbey pada pukul 11:00 BST pada tanggal 19 September 2022.[101] Ini akan menandai pertama kalinya upacara pemakaman raja diadakan di Westminster Abbey sejak George II pada tahun 1760,[126][127] dan pemakaman kenegaraan pertama di Inggris sejak yang dialami Winston Churchill pada tahun 1965.[128] Dalam hal kompleksitas perencanaan logistik, protokol diplomatik, dan keamanan, pemakaman Elizabeth akan menjadi acara pemakaman kenegaraan terbesar di Inggris sejak pemakaman kenegaraan Churchill, dengan perkiraan kehadiran hingga 500 pejabat tinggi negara asing, termasuk kepala negara.[129] Undangan dikeluarkan ke setiap negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Inggris, kecuali Rusia, Belarus, dan Myanmar.[129]
Rencana kematian Ratu sudah ada dalam beberapa bentuk sejak tahun 1960-an.[130] Sekitar 10.000 petugas polisi diperkirakan akan bertugas setiap hari di London selama masa berkabung.[131] Petugas polisi berkuda akan memberikan sebagian keamanan di Windsor dengan bantuan drone yang merekam aktivitas di darat.[132] Polisi Lembah Thames mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan patroli air baru untuk mengamati jalur air yang sibuk menjelang pemakaman.[133] Layanan kereta tambahan akan disediakan di seluruh negeri untuk memungkinkan orang bepergian ke London dan memberikan penghormatan terakhir.[134]
Karena keterbatasan jumlah kursi, para kepala negara hanya akan didampingi oleh pasangannya dan mereka diminta untuk menjaga delegasi mereka seminimal mungkin.[135] Menjelang pemakaman kenegaraan, pemerintah Inggris mengeluarkan pedoman bagi pejabat tinggi yang diundang ke acara tersebut, mendesak mereka untuk menggunakan penerbangan komersial karena Bandara Heathrow tidak dapat menampung banyaknya penerbangan pribadi. Mereka yang ingin terbang secara pribadi diinstruksikan untuk mendarat di bandara lain. Selain itu, panduan tersebut mendesak kepala negara dan tamu untuk tidak menggunakan mobil pribadi untuk bepergian pada hari pemakaman, sebaliknya menunjukkan bahwa para tamu akan diangkut ke lokasi terpisah di London di mana pemerintah akan "menyediakan transportasi kereta dari titik kumpul pusat" ke Westminister Abbey.[135] Ketika panduan tersebut dilaporkan, juru bicara Perdana Menteri Liz Truss mengatakan bahwa "pengaturan untuk pemimpin yang berbeda akan bervariasi" dan bahwa dokumen tersebut hanya untuk panduan.[136] Presiden AS Biden, misalnya, tidak akan naik bus bersama; ia malah akan pergi ke Westminister Abbey untuk menghadiri pemakaman menaiki mobil kepresidenan.[136][137] Setelah pemakaman, semua tamu internasional akan menghadiri resepsi yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri James Cleverly.[135]
Pada hari pemakaman, peti jenazah akan dipindahkan dari Westminster Hall ke Westminster Abbey dengan Kereta Senjata Negara Angkatan Laut Kerajaan saat Raja dan anggota keluarga kerajaan lainnya berjalan di sepanjang jalan.[126] Keluarga kerajaan, kepala negara, dan politisi akan berkumpul di Westminster Abbey untuk pemakaman.[126] Waktu pemakaman ditetapkan untuk memberikan waktu yang cukup bagi para tamu untuk menghadiri sidang ketujuh puluh tujuh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, lalu terbang melintasi Atlantik menuju London.[129] Dekan Westminster David Hoyle diperkirakan akan memimpin kebaktian, dan Uskup Agung Canterbury Justin Welby akan menyampaikan khotbah.[126] Peti mati kemudian akan dibawa dari Westminster Abbey ke Wellington Arch dan kemudian dengan mobil jenazah ke Windsor.[126]
Prosesi lain diperkirakan akan berlangsung di Quadrangle di Kastil Windsor, dan pada akhirnya peti jenazah akan dibawa ke Kapel St George untuk pemakaman.[126] Peti mati kemudian diturunkan ke Royal Vault.[126] Ratu diperkirakan akan dimakamkan di Kapel Memorial Raja George VI.[126]
Hari pemakaman (19 September) akan menjadi hari libur bank di Inggris,[126][138] dengan semua sekolah di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara tutup untuk hari itu.[139][140] Bursa Efek London juga akan ditutup pada hari pemakaman.[141] Banyak bisnis di seluruh negeri akan ditutup untuk umum.[142]
Di Kanada, Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan bahwa tanggal pemakaman Elizabeth akan ditandai dengan hari libur federal.[143][144] Namun, hari libur federal hanya berlaku bagi pegawai pemerintah federal, dan tidak berlaku bagi pegawai industri yang diatur oleh pemerintah federal, seperti bank dan maskapai penerbangan.[144] Keputusan hari libur federal juga tidak mempengaruhi apakah sebagian besar pekerja Kanada akan mendapatkan hari libur kerja, karena sekitar 85–90% pekerja Kanada dipekerjakan di sektor yang diatur oleh provinsi dan teritori.[143] Provinsi-provinsi terpecah akibat keputusan ini: Provinsi Atlantik (Newfoundland dan Labrador, Nova Scotia, New Brunswick dan Prince Edward Island) semuanya mendeklarasikan hari pemakaman Ratu Elizabeth hari libur provinsi yang hanya berlaku satu kali atau hari libur resmi sementara, sementara sebagian besar provinsi lainnya tidak menetapkan hari libur resmi, dan sebagai gantinya menetapkan hari berkabung atau peringatan.[144]
Di Australia, "hari libur umum satu kali" akan diperingati sebagai hari berkabung nasional pada tanggal 22 September, meskipun Australian Industry Group dan Australian Medical Association mengkritik pemberitahuan singkat untuk hari libur tambahan dan dampaknya terhadap bisnis dan janji temu.[145]
hari libur umum di Selandia Baru satu kali akan diperingati pada hari Senin, 26 September (ditetapkan sebagai "Hari Peringatan Ratu Elizabeth II"), tanggal Upacara Peringatan Kenegaraan Selandia Baru akan diadakan di Katedral Wellington St Paul.[146]
BBC One akan meliput pemakaman dari pukul 08.00 hingga 17.00.[147][148] ITV mengumumkan bahwa mereka akan meliput pemakaman dari pukul 06:00 hingga 00:00 di semua saluran digital mereka (ITV2, 3, 4, ITVBe dan CITV), menandai siaran bersama pertama di seluruh salurannya.[149][150] Sky berencana untuk mengikuti langkah yang sama dengan saluran digital mereka.[151]
Toko-toko, tempat usaha berizin, aula paroki dan umum akan tetap buka di Jersey untuk memungkinkan orang-orang menyaksikan pemakaman Ratu.[152] Layar besar akan dipasang di katedral dan area publik untuk menyiarkan kebaktian.[153][154][155]
Diperkirakan 500 kepala negara dan pejabat asing akan hadir pada upacara pemakaman di Westminster Abbey, yang dapat menampung hingga 2.200 orang.[156] Tidak ada undangan yang dikirimkan kepada perwakilan dari Rusia, Belarus, atau Myanmar.[156]
Setelah kematian Ratu, putra sulungnya Charles, Pangeran Wales, segera naik takhta sebagai Raja Kerajaan Inggris dengan nama kerajaan "Charles III".[1][157]
Ada beberapa spekulasi mengenai nama kerajaan yang akan diadopsi oleh mantan Pangeran Wales setelah menggantikan ibunya. Dalam pidato resminya yang disiarkan di televisi di luar 10 Downing Street, Perdana Menteri Liz Truss membuat penyebutan pertama nama kerajaan Raja saat penghormatan kepada Ratu.[158] Clarence House secara resmi mengonfirmasi bahwa Raja baru tersebut akan dikenal sebagai Charles III tak lama setelah pidato Perdana Menteri. Istana Buckingham merilis pernyataan resmi pertama Raja sebagai raja pada pukul 19:04:[159]
Meninggalnya Ibu saya tercinta, Yang Mulia Ratu, merupakan momen kesedihan yang paling dalam bagi saya dan seluruh anggota keluarga saya. Kami berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya seorang Penguasa yang disayangi dan seorang Ibu yang amat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, Kerajaan dan Persemakmuran, serta oleh banyak orang di seluruh dunia. Selama masa berkabung dan perubahan ini, keluarga saya dan saya akan merasa terhibur dan terhibur oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam yang diberikan kepada Ratu.
Meninggalnya Ibu saya tercinta, Yang Mulia Ratu, merupakan momen kesedihan yang paling dalam bagi saya dan seluruh anggota keluarga saya.
Kami berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya seorang Penguasa yang disayangi dan seorang Ibu yang amat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, Kerajaan dan Persemakmuran, serta oleh banyak orang di seluruh dunia.
Selama masa berkabung dan perubahan ini, keluarga saya dan saya akan merasa terhibur dan terhibur oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam yang diberikan kepada Ratu.
Sebagian besar gelar Skotlandia pra-aksesi Charles III, serta gelar Adipati Cornwall, diwariskan kepada putra sulungnya dan ahli waris tahta yang baru, Pangeran William, Adipati Cambridge. Pada tanggal 9 September, William diangkat menjadi Pangeran Wales dan Earl Chester, menggantikan ayahnya yang sekarang berkuasa.[160]
Dewan Aksesi berkumpul pada tanggal 10 September di Istana St James untuk secara resmi mengumumkan aksesi Charles III.[161] Meskipun sekitar tujuh ratus orang memenuhi syarat untuk menghadiri upacara tersebut, karena acara tersebut direncanakan dengan pemberitahuan yang begitu singkat, jumlah yang hadir adalah dua ratus orang.[162] Selain formalitas lainnya, Dewan de jure mengkonfirmasi "Charles III" sebagai nama kerajaan Raja.[163]
Belum ada tanggal yang diumumkan untuk penobatan Charles III dan Camilla, atau untuk pelantikan Pangeran William sebagai Pangeran Wales yang baru.[42]
Raja Charles III memberikan penghormatan kepada ibunya dalam pidatonya keesokan paginya:[164]
Untuk Ibu tersayang, saat dirimu memulai perjalanan besar terakhirmu untuk menyusul bersama dengan mendiang Papa tersayang, Aku hanya ingin mengatakan ini: terima kasih. Terima kasih atas cinta dan pengabdianmu kepada keluarga kami dan keluarga bangsa-bangsa yang telah dirimu layani dengan tekun selama bertahun-tahun ini. Semoga kawanan malaikat menyanyikan lagu pengantar tidur untukmu.
Raja, bersama Putri Anne dan Pangeran Edward, memberikan penghormatan kepada ibu mereka dalam program khusus BBC One A Tribute to Her Majesty The Queen.[165] Pada tanggal 10 September, Pangeran William mengeluarkan pernyataan, memberikan penghormatan kepada neneknya yang ia gambarkan sebagai "Ratu yang luar biasa".[166][167] Pada tanggal 12 September, Pangeran Harry mengeluarkan pernyataan, menggambarkan neneknya sebagai "kompas penuntun" dalam tugas dan pelayanan.[168] Pada tanggal 13 September, Putri Anne mengeluarkan pernyataan, berterima kasih kepada masyarakat atas pesan mereka dan menjelaskan kesempatan untuk menemani peti jenazah ibunya dari Balmoral ke London sebagai "suatu kehormatan dan hak istimewa".[169]
Berbagai tokoh politik, kepala negara, dan pemerintahan, serta keluarga kerajaan menyampaikan belasungkawa.[170] Ratusan orang berkumpul di luar gerbang Istana Buckingham di London pada saat pengumuman tersebut.[171] Banyak pula yang menggunakan media sosial untuk menyampaikan belasungkawa dan penghormatan kepada Ratu dan keluarga kerajaan Inggris.[172] Penghormatan bunga kemudian ditinggalkan di luar Istana Buckingham, Kastil Windsor, Rumah Sandringham, Kastil Balmoral, Istana Holyroodhouse, Hillsborough Castle, dan Highgrove House.[58][173][174][175] Beberapa pengemudi taksi hitam berbaris di The Mall dengan lampu menyala untuk memberi penghormatan kepada Ratu.[176] Banyak buku ucapan belasungkawa ditempatkan di perpustakaan dan kantor dewan di seluruh Inggris.[177] Selain bunga, pelayat juga meninggalkan replika Paddington Bear, boneka Corgi, balon, dan roti lapis selai jeruk.
Pemakaman kenegaraan diselenggarakan di Westminster Abbey pada 19 September 2022 pukul 11:00 Waktu Standar Inggris.[101] Ini akan menjadikan layanan pemakaman monarki pertama diselenggarakan di Westminster Abbey sejak George II pada 1760,[126][178] dan menjadikan pemakaman kenegaraan Britania Raya pertama sejak pemakaman Winston Churchill di 1965. [128] dalam hal kompleksitas perencanaan logistik, protokol diplomatik, dan keamanan, Pemakaman Ratu akan menjadi acara terbesar di Britania Raya sejak pemakaman Churchill. dengan hingga 500 pejabat asing, termasuk kepala negara, diharapkan hadir.[129] Undangan pemakaman ratu disebarkan ke negara yang memiliki hubungan dengan Britania Raya, dengan pengecualian Rusia, Belarus, dan Myanmar.[129]
Jasad sang Ratu akan dipindahkan dari Balmoral ke Istana Holyroodhouse di Edinburgh, sebelum ditempatkan di Katedral St Giles, dimana khalayak umum akan diperbolehkan untuk memberi hormat. Peti sang Ratu, yang akan dibungkus dengan Royal Standard dan dengan Imperial State Crown di atasnya, akan dibawa ke London dan dipindahkan dari Istana Buckingham ke Westminster Hall dalam sebuah prosesi militer.[179]
Pada hari pemakaman, peti mati akan dipindahkan dari Westminster Hall ke Westminster Abbey dengan State Gun Carriage of the Royal Navy dengan sang Raja dan anggota keluarga kerajaan lainnya berjalan di belakang. Keluarga kerajaan, kepala negara, dan politisi akan berkumpul di Westminster Abbey untuk pemakaman. Dekan Westminster David Hoyle akan memimpin kebaktian, dan Uskup Agung Canterbury Justin Welby akan menyampaikan khotbah. Peti mati kemudian akan dibawa dari Westminster Abbey ke Wellington Arch dan kemudian dengan kendaraan jenazah ke Windsor.[179]
Prosesi lain akan terjadi di Quadrangle di Kastil Windsor, di mana peti mati akan dibawa ke Kapel St George untuk upacara komit. Peti mati kemudian akan diturunkan ke Royal Vault. Ratu diperkirakan akan dimakamkan di Kapel Memorial Raja George VI dan dimakamkan di samping suaminya, saudara perempuan, dan orang tuanya.[179]
Queen's Elizabeth II's death after 70 years on the throne was announced first on Twitter — from the Royal Family's own account.
<ref>
:1
Bells-Salutes
RoyalF-CoffinL
Yorkshire-Memorials
Templat:Pemakaman kenegaraan di Britania Raya