Kaisar Hui dari Jin (Hanzi sederhana: 晋惠帝; Hanzi tradisional: 晉惠帝; Pinyin: Jìn Huì Dì; Wade–Giles: Chin Hui-ti; 259 - 8 Januari, 307), nama pribadiSima Zhong (司馬衷), nama kehormatanZhengdu (正度), merupakan kaisar kedua dari Dinasti Jin (265-420). Kaisar Hui adalah seorang penguasa yang menderita kecacatan perkembangan bahkan sejarawan dan filsufWang Fuzhi menyebutnya sebagai kaisar yang "sangat bodoh" dan hanya menjadi "kaisar boneka".[1] Sepanjang masa pemerintahannya terjadi pertempuran terus-menerus antara wali penguasa, pangeran kekaisaran (paman dan sepupunya) serta istrinya permaisuri Jia Nanfeng yang saling bersaing untuk mengendalikan kaisar Hui. Hal ini menyebabkan penderitaan besar bagi rakyat dan sangat merusak stabilitas rezim Jin, sehingga akhirnya terjadi pemberontakan Wu Hu yang menyebabkan Jin kehilangan wilayah Tiongkok utara dan tengah serta pembentukan Enam Belas Kerajaan yang saling bersaing. Kaisar Hui secara singkat digulingkan oleh kakeknya, Sima Lun yang merebut takhta tahun 301, tetapi tahun itu juga takhtanya dikembalikan dan Kaisar Hui masih terus menjadi kaisar hingga akhirnya diracuni oleh wali penguasaSima Yue tahun 307.[2]