Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Jujun Junaedi

Jujun Junaedi
Berkas:Jujunj.jpg
PekerjaanPimpinan Pesantren
da'i
Dosen ustad
Dikenal atasPenceramah, Ustadz, dan Pengurus Pesantren
GelarKyai Haji (KH.) Dan Doktor (Dr.)
Orang tuaE. Wasfiah (alm)
Pandi Apandi (alm) alias Mpen

Dr. KH. Jujun Junaedi (lahir 1 Juni 1971) adalah seorang dai/penceramah kondang asal Garut, Jawa Barat. Pendiri Pondok Pesantren Al Jauhari Garut atau sebagai Dosen IAIN Bandung.[1]

Kehidupan Pribadi

Sejak usianya baru empat tahun, Jujun telah mulai menapaki kariernya sebagai seorang ‘Ajengan Cilik’. Bahkan cerita tentang lahirnya mubalig cilik, sempat menggegerkan tatar Pasundan. Sekitar tahun 1970-an, nama Jujun telah menarik perhatian umat Islam. Gebrakannya cukup berhasil. Sehingga pada waktu itu, banyak masyarakat yang membicarakan Jujun sebagai ‘anak ajaib’. Dakwah-dakwah KH. Jujun Junaedi yang unik sangat digemari masyarakat, terutama orang Sunda. Ciri khas-nya tidak banyak dimiliki oleh kebanyakan mubalig lainnya. Selain ceramahnya yang selalu menggunakan media bahasa Sunda, Jujun pun sangat pandai membuat guyonan yang menyegarkan. Siapakah sesungguhnya Jujun Junaedi Mendiskusikan kiprah seorang tokoh muda semacam Jujun adalah memahami apa yang sebenarnya dicari tokoh tersebut dn bagaimana cara ia mendapatkannya. harus diakui bahwa ceramah-ceramah mubaligh muda ini telah menyedot perhatian kalangan Muslim, khususnya bagi mereka yang ada dipelosok desa nun diujung bukit dan sebrang sungai. Ia telah menjelma menjadi mubaligh dengan tingkat daya pikat di atas rata-rata, yang karenanya ia sangat ditunggu tunggu di mana-mana. Undangan yang harus ditunaikan sampai enam bulan kedepan adalah bukti paling sahih akan tingginya nilai Jujun. Sebagai mubaligh muda, ia mengikuti jejak para mubaligh pendahulunya yang sudah lebih dahulu kesohor dikalangan masyarakat Sunda. Sebut saja misalnya, K.H. A.F Ghazali (almarhum), K.H. Abdul Hamid, MA, atau K.H. Zainal Abidin, MA. Sampai batas-batas tertentu Jujun bahkan sudah melampaui mereka, setidaknya dalam hal popularitas dan daya jelajah. Di samping sibuk ceramah ke mana-mana, Jujun juga telah melahirkan banyak kaset dakwah yang jumlahnya tidak urang dari 20 buah. Di usianya yang masih muda, 39 tahun (ketika biografi ini ditulis) capaian seperti itu bisa disebut fenomenal, setidaknya di Jawa Barat. Kendati sudah mengenyam popularitas yang cukup luas, Jujun tetap dikenal sebagai sosok yang dengan senang hati menyebut dirinya sebagai “mubaligh angkutan pedesaan”. Mengiringi puncak popularitas yang kini telah diraihnya, Jujun juga banyak ditabrak angin puting beliung yang sangat deras menimpanya. Ia didera sejumlah fitnah –baik kubra maupun sughra- yang datang. Ada yang menyebutnya sebagai mubaligh matre, mubaligh mata duitan, dan semacamnya. Kalau melihat posturnya, orang akan segera berkesimpulan kalau Jujun termasuk kategori orang yang pendek tidak, tinggi apalagi, setidaknya untuk ukuran Indonesia. Kalau teliti mengamati, akan segera ditemukan kenyataan bahwa Jujun sebenarnya cenderung berpostr agak pendek. Meski tentu saja, ia tidak temasuk kategori yang sering disebutnya sebagai semampai alaias satu meter tak sampai. Ukuran 1,55 meter tentu saja bukan ukurn yang terlalu pendek. Rambunya lurus dengan gaya poni berbrlah dua yang sangat khas. Orang sering mengatakan bahwa rambut lurus menandakan orang yang sangat optimis. Wajahnya cenderung bulat dengan sorotan mata yang tajam menikam ulu hati. Di usianya yang masih kurang dari sepertiga abad ini, urat-urat wajah penggemar olahraga bulu tangkis ini terlihat masih kencang. Hal itu agaknya selaras dengan jenis suaranya yang melengking tinggi. Dengan tingkat suara seperti itu, ia mampu melantunkan ayat-ayat al-Qur’an dan syair-syair lagu dengan nada yang melengking tinggi.

Riwayat Keluarga

[2] Jujun Junaedi lahir di Garut, tepatnya di 1 juni 1971 silam. Lahir di dusun Sangoraja, desa Sirnagalih, kecamatan Sukawening, Garut. Ia adalah anak tunggal dari pasangan Affandi dan Nunung Wasfiyah, yang biasa dipanggil Nyi Mas Eoh. Ayahnya adalah seorang duda ketika menikahi ibunya yang juga adalah seorang janda. Kakeknya dari pihak ayah adalah mandor besar dan ditakuti banyak orang, namanya aki Darnuji yang beristrikan Nini Omo. Dari pihak ibunya kakeknya bernama Aki Momon dan neneknya bernama Nini Saodah. Aki momon adalah seorang kiai yang sangat dihormati. Sementara itu nenek jujun, yakni Nini Saodah, adalah seseorang yang paling tidak bisa untuk menolak mereka yang berjualan. Kalau ada sepuluh orang yang datang berjualan kerumah, maka kesepuluh-sepuluhnnya dibeli. Ayah Jujun adalah seorang yang tidak bisa baca tulis, bahkan sampai hari ini. Sekolah Dasar (SD) pun tidak tamat. Ibu Jujun, sebagai anak seorang kiai, memiliki pemahaman keagamaan yang bisa dikatakan lumayan. Kontras dengan ibunya, ayah Jujun adalah seorang yang buta huruf, tapi seorang yang memahami liku-liku kehidupan. Apa yang dikatakannya adalah apa yang dijalani dab diyakininya. Dari sisi spiritual, pengaruh ibu tampaknya sangat besar terhadap Jujun. Hanya, dalam soal karakter Jujun lebih dekat ke ayah. Ayah Jujun yang keras, tegas, dan agak gampang marah, dan tabiat itulah yang tampaknya diwarisi dengan sejati oleh Jujun.

Riwayat Pendidikan

Tahun 1977, Jujun kecil memasuki jenjang pendidikan awal di Sekolah Dasar Sindang Galih, Garut. Pendidikan formal Jujun selalu disokong oleh jenjang pendidikan pesantren. Tidak kurang dari lima pesantren di Garut pernah Jujun singgahi: Pondok Pesantren Tarbiyatul Atthfal, Pondok Pesantren Al-Huda, Pondok Pesantren Jam’iyah, Pondok Pesantren al-Qurthubiyah, dan Pondok Pesantren Kudang Limbangan. Selepas Sekolah Dasar, tahun 1983, Jujun melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma’arif. Tahun 1986, Jujun memasuki jenjang pendidikan lanjutan atas. Jujun menjatuhkan pilihan untuk Madrasah Aliyah Negeri Garut, mengambil Jususan Agama (A-1). Tahun 1989, Jujun memasuki jenjang pendidikan tinggi. Perguruan yang ia pilih adalah IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Sunan Gunung Djati, dengan mengambil Jurusan Dakwah Fakultas Ushuluddin. Pertama kali masuk IAIN, Jujun dikenal sebagai seorang qari, padahal pada mulanya Jujun dikenal sebagai mubaligh cilik dari Garut, tetapi begitu masuk IAIN ia dikenal sebagai qari. Makanya, banyak orang IAIN yang kaget begitu Jujun muncul sebagai mubaligh seperti sekarang, karena mereka lebih mengenal Jujun sebagai qari ketimbang jadi mubaligh. Citra Jujun sebagai qari sangat lekat karena didukung oleh fakta sejarah bahwa ia bersama-sama dengan Asep Mustapa Kamal (dosen fakultas Syari’ah IAIN Bandung) yang mendirikan UPTQ (Unit Pengembangan Tilawatil Quran) di IAIN.

Riwayat Menjadi Mubaligh

Ketika usianya baru menginjak 4 tahun, Jujun Junaedi kecil sudah mulai menunjukan bakat besarnya sebagai seorang mubaligh. Sejak usia enam tahun, Jujun sudah memulai undangan-undangan ceramah ketempat yang jauh, bahkan sudah pula merambah ibu kota. Tahun 1976-1977, Jujun telah muncul sebagai ajeungan cilik yang telah memikat banyak orang. Kepiawaian Jujun kecil dalam berceramah telah menebar sejumlah kesan amat hebat di kalangan masyarakat. Bahkan beberapa di antara mereka, ada yang mengatakan fenomena Jujun kecil seperti itu sebagai sihir. Kecenderungan ke dunia tabligh sudah dirasakan Jujun sejak kecil, itu karena bakat. Sejak kecil Jujun sudah mulai ceramah, pada momen imtihan misalnya, Jujun selalu tampil di depan publik. Sesungguhnya bakat Jujun bisa terbilang banyak. Ngaji bisa, nyanyi bisa, mantun bisa, main gitar bisa, ngedalang bisa, ceramah apalagi.Motivasi pertama yang mendorong Jujun terjun kedunia tabligh adalah lingkungan. Lingkungan yang mendidik begitu, kemudian Jujun menyediakan bakat dan mengarahkannya, maka hasilnya adalah undangan ceramah yang terus mengalir yang harus Jujun tunaikan. Dari kegiatan ceramahnya itu, pada gilirannya, kemudian mendatangkan penghargaan berupa finansial. Tidak dimungkiri, hal itu turut memotivasi Jujun untuk makin terus ke dunia tabligh. Yang paling berpengaruh dalam menuntut perjalanan Jujun ke dunia tabligh, sudah tentu adalah Ibu, Bapak, dan Kakek Jauhar Maknun. Di luar mereka bertiga, nama KH Zainal Abidin dan KH Abdul Hamid diakui Jujun memiliki jasa besar dalam mengantar Jujun ke dunia tabligh. Dan yang terakhir yang berjasa pada Jujun tentu saja produser rekaman, melalui pangersa Abah Anom (KH Shohibul Wafa Tajul Arifin). Salah satu trade mark Jujun yang dikenal masyarakat luas adalah kebiasaannya bernyanyi di tengah-tengah ceramahnya. Menurut Jujun, kebiasaanya menyanyi ditengah-tengah ceramahnya, diawali dengan kebiasaannya menghafal nadhom (syair pelajaran) ketika belajar diwaktu kecil. Penyampaian lagu-lagu dalam ceramah-ceramahnya sesungguhnya hanyalah sekadar sebuah strategi untuk menarik minat orang datang ke pengajian. Itulah sebenarnya kerangka awal Jujun menyampaikan materi ceramahnya dengan lagu. Pada saat ini masih sangat sedikit upaya-upaya transformasi metodologis yang dilakukan dalam berdakwah. Upaya-upaya dakwah –khususnya tabligh- masih lebih banyak menggunakan formula lama yang cenderung kaku. Sementara pada saat yang bersamaan, transformasi metodologis pada dunia hiburan misalnya, berlangsung begitu dinamis dan kreatif, sehingg sangat menarik perhatian. Sementara itu, dunia tabligh masih berkutat pada pola lama yang seolah tidak pernah beranjak. Padahal ia menuntut sentuhan baru sesuai dengan laju zaman yang baru. Atas dasar itulah, muncul gagasan untuk memodifikasi pola ungkap tabligh yang selama ini melulu berisi ceramah yang bersifat monolog ke dalam satu bentuk baru yang lebih atraktif, kreatif, dan supermotivatif. Munculah kemudian gagasan dari seorang mubaligh kenamaan, KH Zaina Abidin, untuk menampilkan suatu kreasi baru dalam bertabigh yang disebut dengan isyilah “Mustaqim” singkatan dari musik, tabligh, qiraat indah dan menentramkan. Dengan demikian, tabligh dalam kreasi baru ini mengandung berbagai unsur sekaligus: yakni music, ceramah, dan qiraat yang di dalamnya juga bisa berlangsung dialog interaktif Jujun Junaedi adalah mubaligh yang memiliki kesadaran yang sama dengan gurunya KH Zainal Abidin. Jujun sangat menyadari betapa pentingnya unsur kesenian dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat luas. Karena itu, Jujun pun dengan gayanya tersendiri, banyak menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui alat bantu syair lagu. Setidak-tidaknya, syair-syair lagu sering dipakai Jujun untuk menjadi ilustrasi atas sebuah masalah yang sedang diceramahkan. Di luar kebiasaannya mendendangkan lagu, Jujun juga sangat suka menyelipkan humor-humor segar dalam ceramahnya. Humor orisinal dari kehidupan sehari-hari adalah bahasa ungkapan budaya yang paling canggih dalam gambaran inti realitas zaman. Humor adalah sinar laser yang amat tajam, yang mengirimkan kita secara pragmatis untuk ngeh terhada sesuatu hal. Humor-humor tadi bisa berupa cerita-cerita lucu yang bersifat ilustratif terhadap masalah yang sedang dijelaskan. Sesekali, Jujun juga suka menyelipkan puisi-puisi relijius ditengah-tengah pengajiannya. Sebagai hiburan, puisi memang kurang begitu laku. Sebagai obat ia tak begitu berkhasiat. Terlalu kecil juga untuk menjawab persoalan-persoalan masyarakat: system yang ekspoitatif dan manipulative, susunan keadaan yang timpang, arah kehidupan yang mendangkal, usaha-usaha membahagiakan yang menyusahkan, usaha perluasan yang menyempitkan. Syair memang tidak lebih dari barang bikinan manusia. Barang mainan, seperti halnya katapel atau sepotong pisau. Sebagai mainan, mungkin saja dianggap sebagaikebutuhan wajib, produksi yang termasuk pokok, bahkan mungkin sacral, religjius, penuh cinta kasih, dan terlalu romantic untuk diabaikan. Puisi tak begitu penting, sebab yang utama darinya ialah kemampuannya menawarkan suatu dunia dalam. Kalau disimak, ceramah-ceramah Jujun tidak jarang menampilkan plesetan-plesetan. Konon, fenomena plesetan merupakan kekalahan kaum marginal atas desakan-desakan yang menimpa mereka. Plesetan adalah bentuk sangat eksetorik dari tradisi eufimisme kebudayaan masyarakat kita. Plesetan adalah cermin ketidaksanggupan global kita dalam menghadapi permasalahan-permasalahan sumpek, scara objektif dan realistic. Plesetan adalah ungkapan pemalsuan realitas.

Riwayat Popularitas

Menurut Jujun, yang paling utama dalam hidup adalah amal, atau pekerjaan dan manfat. Jujun bisa disebut seniman karena senang berkesenian, bisa disebut kiai karena suka berdakwah. Tetapi itu bukan agenda hidup Jujun. Kalau Jujun bernyanyi, tidak otomatis Jujun adalah penyanyi. Kalau Jujun bertabligh, tidak berarti Jujun adalah kiai atau ulama. Yang penting software dari itu semua satu: yakni berusaha bermanfaat bagi orang lain, dibidang apa saja yang diperlukan oleh lingkungan Jujun. Agenda Jujun hanyalah terus belajar agar bia bermnfaat. Jujun menganggap bahwa apa yang dikerjakannya bukanlah karier, apalagi karier pribadi. Jujun memahami sepenuhna bahwa namanya yang kini melambung hanyalah kulit, yang nanti siang sudah kembali terkelupas oleh panas matahari. Mubaligh matre Brand image yang melekat kuat di benak public adalah bahwa Jujun tidak lebih dari seorang mubaligh matre. Kesan itu muncul karena Jujun dibayar mahal. Dulu, awalnya Jujun sekli ceramah dibayar sepuluh ribu, lima belas ribu. Kemudian setelah rekaman, dua ratus lima puluh ribu, semakin kesini lima ratus ribu, lama-kelamaan muncul kasus-kasus penipuan. Seiring daya jual Jujun yang semakin tinggi, orang-orang yang memiliki naluri bisnis tinggi, nama Jujun pun akhirnya dicatut untuk menipu masyarakat. Entah berapa ratus juta orang yang tertipu atas nama Jujun.macam-macam modus operandi yang dipakai para penipu untuk mengelabui masyarakat. Dari kasus-kasus tersebut, akhirnya muncul kesepakatan gagasan, agar penipu yang kurang kerjaan tidak bisa gerak lagi, hendaknya tiga hari sebelm undangan, yang punya hajat menyerahkan ujrah buat Jujun di tempat Jujun. Alhasil, lewat mekanisme semacam itu, munculah kemudian standar harga Jujun, yang sesungguhnya berasal dari masyarakat pengundangnya sendiri. Sebenarnya Jujun sendiri tidak pernah memasang tarif, dan memang tidak harus begitu, bahkan pihak manajemen Jujun sendiri. Jujun masih terima undangan yang dua-tiga ratus ribu. Jujun masih bersedia diundang dan tidak dikasih apa-apa. Bahkan tidak jarang Jujun mengembalikan amplop yang telah diterimanya, setelah melihat keadaan yang mengundngnya. Di samping itu Jujun kerap melakukan pengajian-pengajian amal (semacam pengajian lelang) untuk menghimpun dana ummat. Tampaknya, muncul nggapan “mubaligh matre” ini tidak terlepas dari adanya semacam common sense yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang menyebutnya bahwa dunia keagamaan harus steril dari hal-hal yang bersifat material. Menurut Jujun, dengan adanya standar harga seperti itu juga dapat menjadikan sebagai sarana pendidikan, biar masyarakat tahu, bahwa ilmu itu mahal. Intinya, adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran baru ditengah-tengah masyarakat bagaimana mereka menghargai para mubaligh secara wajar dan terhormat.

Album Dakwah Kaset

  • Manakib (series)
  • Ngaji Tasauf
  • Nikah
  • Ciri Jalma yang diharapkan Surga
  • Barang yang paling Mahal
  • Harta jeung Anak
  • Ciri Umat Nabi
  • Hikmah Ibadah Haji
  • Al Yaqin
  • Sikap Manusia terhadap Al-Qur'an
  • Proses Mendidik Anak
  • Hukum dalam Al Qur'an

Album Lagu bersama Heraky

  • Syiar dan Syair

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-08. Diakses tanggal 2015-12-06. 
  2. ^ [1]

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Jujun Junaedi

Jujun Junaedi Jujun Saepulloh Jujun Junaidi Pasar Jujun, Keliling Danau, Kerinci Jujun, Keliling Danau, Kerinci

Baca artikel lainnya :

Naval operation of World War II Not to be confused with Project Crimson. Operation CrimsonPart of the Pacific Theatre of the Second World WarHMS VictoriousDate25 July 1944LocationDutch East Indies02°00′00″S 118°00′00″E / 2.00000°S 118.00000°E / -2.00000; 118.00000Result InconclusiveBelligerents  United Kingdom Australia Netherlands France  JapanCommanders and leaders James Somerville Moritake TanabeStrength 2 aircraft carriers3 battleships1…

Kanonade von Valmy Teil von: Französische Revolutionskriege Die Schlacht von ValmyGemälde von Horace Vernet aus dem Jahr 1826 Datum 20. September 1792 Ort Valmy, Frankreich Ausgang Abbruch des Kampfes Folgen Rückzug der Koalitionsarmee aus Frankreich Konfliktparteien Frankreich 1804 Frankreich Preussen Konigreich Preußen Befehlshaber Charles-François Dumouriez,François-Christophe Kellermann Herzog Karl Wilhelm Ferdinand von Braunschweig Truppenstärke ca. 50.000 Mann,56 Geschütz…

Award of the Ottoman Empire AwardOrder of the House of OsmanTypeOrderCountryOttoman EmpirePresented byOttoman SultanStatusNo longer awardedEstablished31 August 1893Ribbon of the order The Order of the House of Osman (Ottoman Turkish: نشانِ خاندانِ آلِ عثمان) was an order of the Ottoman Empire founded on 31 August 1893 by Sultan Abdul Hamid II. It was awarded to senior male and female members of the Imperial family, statesmen, and foreign heads of state.[1][2]&…

Zelda WilliamsZelda Williams pada tahun 2018.LahirZelda Rae Williams[1]31 Juli 1989 (umur 34)New York City, ASTempat tinggalLos Angeles, California, ASPekerjaanPemeranTahun aktif1994 (1994)–sekarangOrang tuaRobin WilliamsMarsha Garces Zelda Rae Williams (lahir 31 Juli 1989)[2][3][4] adalah seorang pemeran asal Amerika Serikat dan putri dari pasangan Robin Williams dan Marsha Garces Williams. Sebagai pengisi suara, dia dikenal sebagai pengisi suara…

Edmund Neusser Edmund Neusser, seit 1905 Edmund von Neusser, (* 1. Dezember 1852 in Swoszowice bei Krakau; † 30. Juli 1912 in Bad Fischau, Niederösterreich) war ein österreichischer Internist. Edmund Neusser studierte Medizin an den Universitäten in Krakau und Wien, 1877 promovierte er zum Dr. med. Seine Ausbildung erhielt er bei Albert Duchek (1824–1882) und Anton Drasche (1826–1904), er war Assistent bei Heinrich von Bamberger an der II. medizinischen Universitätsklinik in Wien. Er h…

Ini adalah nama Batak Toba, marganya adalah Sinaga. Horas Wijaya SinagaIrut Ops It Opslat Itjenal Informasi pribadiLahir13 Juni 1970 (umur 53)JambiAlma materAkademi Angkatan Laut (1993)Karier militerPihak IndonesiaDinas/cabang TNI Angkatan LautMasa dinas1993—sekarangPangkat KolonelNRP10688/PSatuanKorps PelautSunting kotak info • L • B Kolonel Laut (P) Horas Wijaya Sinaga, S.E. (lahir 13 Juni 1970) adalah seorang perwira menengah TNI-AL yang mengemban amanat sebagai…

Baseball stadium in Visalia, California This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Valley Strong Ballpark – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2012) (Learn how and when to remove this template message) Valley Strong BallparkRec ParkLocation300 North Giddings StreetVisalia, CA 93291Coordi…

此條目需要补充更多来源。 (2023年9月1日)请协助補充多方面可靠来源以改善这篇条目,无法查证的内容可能會因為异议提出而被移除。致使用者:请搜索一下条目的标题(来源搜索:愛情蝙蝠俠 (電視劇) — 网页、新闻、书籍、学术、图像),以检查网络上是否存在该主题的更多可靠来源(判定指引)。 愛情蝙蝠俠Love Shop类型時裝编剧梁志明、盧榮光、陳惠英、鄭成武、呂…

Cricket ground Aigburth Cricket GroundGround informationLocationAigburth, LiverpoolEstablishment1881Capacity3,000[1]End namesAigburth RoadRiversdale RoadInternational informationOnly WODI18 July 1973: International XI v  Trinidad and TobagoAs of 23 May 2012Source: CricketArchive Aigburth Cricket Ground in Liverpool, England, is the home of Liverpool Cricket Club. The ground, the fourth that Liverpool have used, was created in 1880. Designed by Thomas Harnett Harrison, the pavil…

Archaeological site in Egypt Not to be confused with Avarice. AvarisMap of ancient Lower Egypt showing AvarisShown within EgyptLocationSharqia Governorate, EgyptRegionLower EgyptCoordinates30°47′14.7″N 31°49′16.9″E / 30.787417°N 31.821361°E / 30.787417; 31.821361TypeSettlement An official wearing the mushroom-headed hairstyle also seen in contemporary paintings of Western Asiatic foreigners, from Avaris, the capital of the Hyksos. Dated to 1802–1640 BC. Staa…

Bolognese painter (1560–1609) Annibale CarracciSelf-portrait, c. 1580BornNovember 3, 1560Bologna, Papal StatesDiedJuly 15, 1609(1609-07-15) (aged 48)Rome, Papal StatesNationalityItalianKnown forPaintingMovementBaroqueSignature Annibale Carracci (Italian pronunciation: [anˈniːbale karˈrattʃi]; November 3, 1560 – July 15, 1609) was an Italian painter and instructor, active in Bologna and later in Rome. Along with his brother and cousin, Annibale was one of the progenitors…

2014 Japanese filmThe Little HouseOriginal Japanese Poster.Directed byYoji YamadaWritten byKyoko Nakajima (novel)Yoji Yamada & Emiko Hiramatsu (screenplay)Based onChiisai Ouchiby Kyoko NakajimaStarringTakako MatsuHaru KurokiHidetaka YoshiokaSatoshi TsumabukiChieko BaishoTakataro KataokaMusic byJoe HisaishiRelease date January 25, 2014 (2014-01-25) (Japan) CountryJapanLanguageJapaneseBox office¥123 million (US$1.19 million) The Little House (小さいおうち, Chiisai Ouc…

This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article contains content that is written like an advertisement. Please help improve it by removing promotional content and inappropriate external links, and by adding encyclopedic content written from a neutral point of view. (December 2017) (Learn how and when to remove this template message) This article may contain an excessive amount o…

Novel by Robin Cook Godplayer First editionAuthorRobin CookCountryUnited StatesLanguageEnglishGenreThriller, NovelPublisherPutnam (US)Macmillan (UK)Publication dateMay 1983Media typePrint (Paperback & Hardback)Pages285 ppISBN0-425-17638-XOCLC45147758Preceded byFever Followed byMindbend  Godplayer is a novel by Robin Cook. It was first released in 1983 in the UK and United States. It has 285 pages. Like most of Cook's other work, it is a medical thriller. Working with…

Form of democracy For other uses, see Direct democracy (disambiguation). A Landsgemeinde, cantonal assembly, in the canton of Glarus on 7 May 2006, Switzerland. Landsgemeinden are public voting gatherings and are one of the oldest examples of direct democracy. Part of the Politics seriesDirect democracy Referendum types Optional referendum Legislative referral Popular initiative Recall referendum Popular referendum Mandatory referendum Referendums by country Australia Canada Czechia EU France Ge…

Putri PingyangPrincess YangxinAyahKaisar Jing dari HanIbuWang ZhiPasanganCao Shi, Markis PingyangXiahou Po, Markis YuyinWei Qing, Markis Lie dari ChangpingAnakCao Xiang Makam Putri Pingyang di Xianyang, Shaanxi Pingyang (平陽公主) merupakan putri sulung Kaisar Jing dari Han dan permaisuri keduanya, Wang Zhi, juga kakak perempuan Kaisar Wu. Gelar resminya sesungguhnya adalah Putri Sulung Yangxin (陽信長公主), tetapi karena dia menikah dengan Cao Shi (曹时, juga dikenal sebagai Cao Shou…

Гибри́дная (или комбини́рованная) криптосисте́ма — это система шифрования, совмещающая преимущества криптосистемы с открытым ключом с производительностью симметричных криптосистем. Симметричное шифрование имеет высокую скорость и короткие ключи, но требует передачи …

National Football League franchise Arizona Cardinals Current seasonEstablished 1898; 125 years ago (1898)Play in State Farm StadiumGlendale, ArizonaHeadquartered in Tempe, Arizona[1] Arizona Cardinals logoArizona Cardinals wordmarkLogoWordmarkLeague/conference affiliations Independent (1898–1906, 1913–1919) National Football League (1920–present) Western Division (1933–1949) American Conference (1950–1952) Eastern Conference (1953–1969) Century Division …

British TV miniseries AnneWritten byKevin SampsonDirected byBruce GoodisonStarringMaxine PeakeCountry of originUnited KingdomOriginal languageEnglishNo. of series1No. of episodes4ProductionExecutive producer Simon Heath ProducerJulia StannardProduction companyWorld ProductionsOriginal releaseNetworkITVRelease2 January (2022-01-02) –5 January 2022 (2022-01-05) Anne, subtitled One Mother's Story, is a British historical drama television miniseries developed by World Productio…

American politician (born 1973) Stephen FincherMember of the U.S. House of Representativesfrom Tennessee's 8th districtIn officeJanuary 3, 2011 – January 3, 2017Preceded byJohn TannerSucceeded byDavid Kustoff Personal detailsBorn (1973-02-07) February 7, 1973 (age 50)Memphis, Tennessee, U.S.Political partyRepublicanSpouseLynn FincherChildren3 Stephen Lee Fincher (born February 7, 1973)[1] is an American politician who was the U.S. representative for Tennessee'…

Kembali kehalaman sebelumnya