Jalur trem uap Demak–Blora

Jalur trem uap Demak–Blora
Bekas jembatan kereta api yang berlokasi di sebelah timur Stasiun Wirosari
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur trem uap
StatusTidak beroperasi
TerminusDemak
Purwodadi
Operasi
Dibangun olehSamarang–Joana Stoomtram Maatschappij
Dibuka1888-1894
Ditutup1996
PemilikPT Kereta Api Indonesia
(pemilik aset jalur dan stasiun)
OperatorWilayah Aset IV Semarang
DepoPurwodadi (PW)
Data teknis
Panjang rel104 km
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi40 s.d. 60 km/jam
Peta rute
SM–DM
ke Jurnatan, Semarang
Demak
DM–KS
ke Kudus, Pati, Juwana
Kadilangu
Pilangsari
Dempet
Tompe
Godong
Mulungan
Lekok
Nglejok
Purwodadi
ke Gundih
PW–GD
Mayahan
Jono
Ngantru
Sambirejo
Wirosari
Pengkol
Bledug
Truwolu
Kuwu
Ngaringan
GBN–SBI
Ngaringan Pasar
Kradenan
Kunduran
GBN–SBI
Brengus
Klokah
Trembul
Ngawen
Kembang
Sembong
Tutup
Blora Pasar
RB–BLA
ke Rembang, Lasem, Juwana
Blora
BLA–CU
ke Cepu, Bojonegoro, Surabaya

Jalur trem uap Demak–Blora adalah jalur trem uap nonaktif yang menghubungkan antara Stasiun Demak dengan Stasiun Purwodadi, dibangun oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. Jalur trem uap ini termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang.

Jalur ini dahulu dilayani trem uap, meski sarana diesel pernah dijalankan di lintas SJS, seperti "Railcar Perintis" yang dioperasikan sejak 29 April 1975.[1]

Sejarah

Konsesi jalur Demak–Purwodadi–Wirosari dikeluarkan pada tanggal 10 September 1887. Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) mulai merambah Purwodadi setelah sukses dengan jalur trem uap Jurnatan–Juwana. Agar masyarakat Grobogan dan Blora juga turut serta menikmati layanan trem uap SJS, maka SJS memutuskan untuk membangun jalur baru. Trasenya dimulai dari Demak kemudian mengarah ke Godong dan lanjut ke pusat Kota Purwodadi dan berakhir di Wirosari, dibuat berdasarkan konsesi tertanggal 10 September 1887.[2] Jalur ini selesai untuk Demak–Godong pada tanggal 15 November 1888, Godong–Purwodadi 1 April 1889, serta Purwodadi–Wirosari 1 Oktober 1889.[3]

Selanjutnya, dari Wirosari diperpanjang sampai Blora. Konsesinya tertanggal 7 Desember 1891, dibagi menjadi tiga bagian.[4] Segmen Wirosari–Kunduran dibuka pada tanggal 16 September 1893, Kunduran–Ngawen pada tanggal 22 Maret 1894, dan terakhir, Ngawen–Blora, pada tanggal 13 September 1894.[3][4]

Dari Wirosari kemudian dibuatkan jalur menuju Kradenan untuk mendukung pariwisata gunung lumpur Bledug Kuwu. Agar efisien, dibangunlah jalur baru yang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan. Jalurnya sepaket dengan jalur-jalur cabang lainnya di lintas Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) dan diresmikan pada tanggal 1 November 1898.[2][3]

Jalur ini terintegrasi dengan jalur milik Poerwodadie–Goendih Stoomtram Maatschappij (PGSM). Sejak 1892, jalur Purwodadi–Gundih resmi diakuisisi oleh SJS karena utang PGSM yang terus membengkak.[2] Akuisisi ini juga mengharuskan penggabungan dua Stasiun Purwodadi (Purwodadi PGSM dan Purwodadi SJS) menjadi satu, yaitu Stasiun Purwodadi SJS yang saat ini ada dengan bangunan yang lebih besar.

Jalur ini tetap beroperasi hingga akhirnya dinonaktifkan dengan ditutupnya segmen Wirosari–Kradenan pada tahun 1996 dan saat ini tidak ada reaktivasi untuk jalur ini. Begitu ditutup, sebagian jalurnya dicabut.

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 18 Semarang–Demak–Blora
Segmen Demak–Godong
Diresmikan pada tanggal 15 November 1888
oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang
3609 Demak '' DM Bintoro, Demak, Demak km 24+932 lintas JurnatanDemakKudusJuwanaRembangJatirogo
km 0+000 lintas DemakPurwodadiBlora
Tidak beroperasi
3701 Kadilangu KIL km 2+200 Tidak beroperasi
3702 Pilangsari PGI km 6+200 Tidak beroperasi
3703 Dempet DMT Jalan Raya Demak-Purwodadi, Botosengon, Dempet, Demak km 10+502 +5,84 m Tidak beroperasi
3704 Tompe TME km 16+000 Tidak beroperasi
3705 Godong GOG Godong, Godong, Grobogan km 21+215 Tidak beroperasi
Segmen Godong–Purwodadi
Diresmikan pada tanggal 1 April 1889
3706 Mulungan MLG km 26+000 Tidak beroperasi
3707 Lekok LK km 28+370 Tidak beroperasi
3708 Nglejok NLK km 35+500 Tidak beroperasi
3709 Purwodadi PW Jalan Jenderal Ahmad Yani, Purwodadi, Purwodadi, Grobogan km 38+148 lintas DemakPurwodadiWirosariBlora
km 0+000 lintas PurwodadiGundih
Tidak beroperasi
Segmen Purwodadi–Wirosari
Diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1889
3711 Mayahan MYN km 43+679 Tidak beroperasi
3712 Jono JNO km 47+400 Tidak beroperasi
3713 Ngantru NTU km 49+775 Tidak beroperasi
3714 Sambirejo SMJ km 53+983 Tidak beroperasi
3715 Wirosari WRS Jalan Raya Purwodadi–Blora, Wirosari, Wirosari, Grobogan km 60+387 lintas DemakPurwodadiWirosariBlora
km 0+000 lintas WirosariKradenan
Tidak beroperasi
Segmen Wirosari–Kunduran
Diresmikan pada tanggal 16 September 1893
3716 Pengkol PKO km 63+195 Tidak beroperasi
3719 Truwolu TWL km 66+200 Tidak beroperasi
3721 Ngaringan Kruispunt NNK km 72+200 Tidak beroperasi
3722 Ngaringan Pasar NRG km 73+100 Tidak beroperasi
3723 Kunduran KDR Jalan Raya Purwodadi–Blora km 24, Kunduran, Kunduran, Blora km 78+526 Tidak beroperasi
Segmen Kunduran–Ngawen
Diresmikan pada tanggal 22 Maret 1894
3724 Brengus BRE km 81+400 Tidak beroperasi
3725 Klokah KKH km 83+866 Tidak beroperasi
3726 Trembul TBL km 87+200 Tidak beroperasi
3727 Ngawen NA Ngawen, Ngawen, Blora km 88+961 Tidak beroperasi
Segmen Ngawen–Blora
Diresmikan pada tanggal 13 September 1894
3728 Kembang KMN km 93+631 Tidak beroperasi
3729 Sembong SON km 97+872 Tidak beroperasi
3731 Tutup TUP km 100+400 Tidak beroperasi
3732 Blora Pasar BLRP km 102+800 Tidak beroperasi
3818 Blora BLA Jalan Pemuda, Tempelan, Blora, Blora km 104+200 lintas DemakPurwodadiWirosariBlora
km 36+800 lintas RembangBloraCepu
Tidak beroperasi

Percabangan menuju Kradenan

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 18 Wirosari–Kradenan
Diresmikan pada tanggal 1 November 1898
3715 Wirosari WRS Jalan Raya Purwodadi–Blora, Wirosari, Wirosari, Grobogan km 60+387 lintas DemakPurwodadiWirosariBlora
km 0+000 lintas WirosariKradenan
Tidak beroperasi
3716 Pengkol PKO km 2+800 Tidak beroperasi
3717 Bledug BDK km 6+400 Tidak beroperasi
3718 Kuwu KU Jalan Surojenggolo, Kuwu, Kradenan, Grobogan km 7+200 Tidak beroperasi
2707 Kradenan KNN Kradenan, Kradenan, Grobogan km 36+330 lintas Gundih-Gambringan-Bojonegoro-Surabaya Pasarturi
km 11+100 lintas Wirosari-Kradenan
+53 m Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [5]
  • Stasiun nonaktif: [6][7]
  • Pengidentifikasi stasiun: [8]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [9]:106-124


Galeri

Referensi

  1. ^ Sumaryadi (30 April 1975). "Railcar Perintis di Jawa Tengah". Suara Merdeka. 
  2. ^ a b c Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij. 
  3. ^ a b c Samarang–Joana Stoomtram. Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. SJS. 
  4. ^ a b Weijerman, A.W.E. (1904). Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië. Javasche Boekhandel & Drukkerij. 
  5. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  6. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  7. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  8. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  9. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co. 


Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!