Injeksi rel bersama atau dalam bahasa Inggris disebut dengan common-rail injection adalah salah satu metode injeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan sistem penghasil tekanan ditempatkan terpisah dari injektor itu sendiri.[1] Dalam injeksi rel bersama diperlukan suatu penampung tekanan tinggi yang terdiri dari rel dan jalur bahan bakar tekanan tinggi menuju nosel.[1] Tekanan injeksi dapat diatur terpisah dari putaran mesin dan kuantitas bahan bakar yang terinjeksikan dapat diatur menurut batasan tertentu.[1] Tekanan di dalam penampung dapat mencapai 1.600 bar dan dialirkan melalui pipa tegar menuju injektor.[2]
Sistem injeksi rel bersama umum digunakan untuk efisiensibahan bakar yang lebih baik dan pengurangan emisimesin diesel.[3] Hasil akhir dari penggunaan sistem ini adalah pembakaran yang optimal dalam semua rentang beban.[3]
Kelemahan dari sistem injeksi rel bersama adalah tekanan kerja yang sangat tinggi menyebabkan ketegangan material yang tinggi.[3] Implikasi dari hal ini adalah risiko kebakaran dan ledakan yang tinggi bila terjadi kebocoran sehingga perlu penempatan yang hati-hati dari sistem injeksi.[3]
Cara Kerja
Diatas adalah common-rail (Pic1)dan ECU (Pic2),yang merupakan penggerak utama dari mesin injektor rail bersama.
Pada mesin ini, minyak (solar)di pompa keluar dari tangki oleh pompa bertekanan rendah menuju saringan, dari saringan solar bergerak menuju pompa dengan tekanan tinggi (1600-
2200bar) menuju ke rail, dan diteruskan ke injektor.
Penggerak daripada injektor itu adalah arus listrik, di mana arus tersebut diberikan oleh ECU yang mendapat sinyal dari sensor-sensor yang terdapat pada mesin.
Aplikasi oleh pabrikan otomotif
Sistem injeksi rel bersama ini telah membawa revolusi teknologi mesin diesel. Robert Bosch GmbH, Delphi Automotive Systems, Denso Corporation, dan Siemens VDO adalah para supplier utama untuk sistem injeksi rel bersama. Tiap-tiap pabrikan mempunyai nama mereka masing-masing untuk teknologi ini: