Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Ikan laut dalam

Ikan sungut ganda

Ikan laut dalam adalah istilah kolektif untuk ikan yang hidup dalam kegelapan di bawah permukaan perairan yang disinari matahari, yaitu di bawah epipelagik atau zona fotik di lautan. Sejauh ini ikan lentera adalah ikan laut dalam yang paling banyak. Ikan laut lainnya termasuk Ikan lentera, ikan senter, hiu pemotong,ikan mulut sikat, ikan sungut ganda, ikan beludak dan beberapa spesies dari puital.

Hanya sekitar 2% spesies laut yang diketahui menghuni lingkungan pelagik, dibandingkan dengan organisme bentik yang hidup di dalam atau di atas dasar laut.[1] Organisme-organisme laut dalam umumnya menghuni zona batial (kedalaman 1000–4000m) dan zona abisal (kedalaman 4000-6000m). Namun, karakteristik organisme laut dalam, seperti bioluminesensi dapat juga ditemui di zona mesopelagik (kedalaman 100-2000m). Zona mesopelagik adalah zona disfotik, yang berarti cahaya di sana sangat minim tetapi tetap dapat diukur. Lapisan minim oksigen berada di kisaran kedalaman 700m dan 1000m tergantung pada lokasinya di lautan. Daerah ini juga merupakan tempat makanan yang paling melimpah. Zona batial dan abisal merupakan zona afotik, yang berarti tidak ada cahaya yang menembus daerah lautan ini. Zona-zona ini membentuk sekitar 75% dari ruang lautan yang dapat dihuni.[2]

Zona epipelagik (0-200m) merupakan area di mana cahaya menembus perairan dan fotosintesis terjadi. Zona ini juga dikenal sebagai zona fotik. Karena zona ini biasanya hanya sedalam beberapa ratus meter di bawah air, sehingga laut dalam sekitar 90% dari volume lautan, berada dalam kegelapan. Laut dalam juga merupakan lingkungan yang sangat tidak bersahabat, suhunya jarang melebihi 3 °C (37.4 °F) dan rendah mencapai −1.8 °C (28.76 °F) (pengecualian pada ekosistem ventilasi hidrotermal yang bisa melebihi 350 °C, atau 662 °F), tingkat oksigen yang rendah dan tekanan antara 20 dan 1,000 atmosfer (antara 2 dan 100 megapascal).[3]

Diagram skala lapisan zona pelagik

Lingkungan

Di lautan dalam, perairan jauh memanjang di bawah zona epipelagik, dan menunjang bagi beragam jenis ikan pelagik yang beradaptasi untuk hidup di zona yang amat dalam ini.[4]

Pada perairan yang dalam, salju laut (marine snow) merupakan hujan terus menerus yang sebagian besar merupakan jatuhan detritus organik dari lapisan atas kolom air. Asal-usulnya terletak pada kegiatan-kegiatan di zona fotik yang produktif. Salju laut termasuk plankton yang mati atau sekarat, protista (diatom), kotoran, pasir, jelaga dan debu anorganik lainnya. "Kepingan salju" ini berkembang dari waktu ke waktu dan bisa mencapai diameter beberapa sentimeter, mengambang selama berminggu-minggu sebelum mencapai dasar samudra. Namun, sebagian besar komponen organik dari salju laut ini dikonsumsi oleh mikrob, zooplankton dan hewan penyaring lainnya di kedalaman 1.000 meter pertama, yaitu dalam zona epipelagik. Oleh karena itu salju laut dapat dianggap sebagai dasar laut pada ekosistem mesopelagik dan bentik: Karena sinar matahari tidak dapat menjangkaunya, organisme-organisme laut dalam sangat bergantung pada salju laut sebagai sumber energi.

Beberapa kelompok pelagik laut dalam, seperti lanternfish, ridgehead, hatchetfish, dan famili lightfish kadang disebut pseudoceanic, karena ketimbang menyebar merata di perairan terbuka, mereka secara signifikan lebih melimpah di sekitar oasis struktural, terutama gunung laut dan di atas tepi benua. Fenomena ini juga karena begitu banyaknya spesies mangsa yang juga tertarik pada struktur-struktur tersebut.

Tekanan hidrostatik meningkat sebesar 1 atmosfer untuk setiap kedalaman 10m.[5] Organisme-organisme laut dalam memiliki tekanan yang sama di dalam tubuh mereka seperti tekanan di luar, sehingga mereka tidak hancur akibat tekanan yang ekstrim. Tekanan internal mereka yang tinggi, menghasilkan fluiditas yang berkurang dari membran-membran mereka karena molekul-molekulnya dihimpitkan bersama-sama. Kelenturan dalam membran-membran sel meningkatkan efisiensi fungsi biologis, yang paling penting adalah produksi protein, sehingga organisme-organisme tersebut beradaptasi dengan keadaan ini dengan meningkatkan proporsi asam lemak tak jenuh dalam lipid membran-membran selnya.[6] Selain perbedaan tekanan internal, organisme-organisme ini juga mengembangkan keseimbangan yang berbeda antara reaksi-reaksi metaboliknya dibanding organisme yang hidup di zona epipelagik. David Wharton, penulis buku Life at the Limits: Organisms in Extreme Environments, mencatat "Reaksi biokimia disertai dengan perubahan volume. Jika suatu reaksi menghasilkan peningkatan volume, maka akan dihambat oleh tekanan, sedangkan jika dikaitkan dengan penurunan volume, maka reaksi akan ditingkatkan".[7] Ini berarti bahwa proses metabolisme mereka pada akhirnya harus menurunkan volume organisme sampai taraf tertentu.

Manusia jarang menjumpai hiu berjumbai hidup-hidup, sehingga tidak terlalu berbahaya (meskipun para ilmuwan secara tidak sengaja melukai diri mereka sendiri saat memeriksa giginya).[8]

Kebanyakan ikan yang telah berevolusi di lingkungan yang keras ini tidak mampu bertahan dalam kondisi laboratorium, dan upaya untuk memelihara di penangkaran justru menyebabkan kematian pada mereka. Organisme-organisme laut dalam memiliki ruang berisi gas (vakuola). Gas ini terkompresi di bawah tekanan tinggi dan mengembang dalam tekanan rendah. Sehingga organisme-organisme ini akan meledak jika muncul ke permukaan.[7]

Karakteristik

Diagram beranotasi fitur eksternal dasar dari abyssal grenadier dan pengukuran panjang standar.
Rhinochimera atlantica
Gigantactis adalah ikan laut dalam dengan sirip punggung yang filamen pertamanya sangat panjang dan terdapat pemikat photophore bioluminescent.
Pelican eel
Bigeye tuna menjelajahi zona epipelagik di malam hari dan zona mesopelagik di siang hari.

Ikan-ikan di laut dalam adalah salah satu makhluk paling aneh dan paling sulit dipahami di Bumi. Dalam kegelapan yang tidak diketahui ini ada banyak makhluk aneh yang belum dipelajari. Karena beragam ikan ini hidup di daerah tanpa penerangan alami, mereka tidak mungkin hanya mengandalkan penglihatan untuk menemukan mangsa dan pasangan maupun menghindari pemangsa; ikan laut dalam telah berevolusi untuk wilayah sub-fotografis ekstrim di mana mereka tinggal. Banyak dari organisme ini buta dan bergantung pada indra mereka yang lain, seperti kepekaan terhadap perubahan tekanan dan bauan lokal, untuk menangkap makanan mereka dan menghindari penangkapan. Mereka yang tidak buta memiliki mata besar dan sensitif yang dapat menggunakan cahaya bioluminesensi. Mata ini 100 kali lebih sensitif terhadap cahaya dibanding mata manusia. Selain itu, untuk menghindari pemangsaan, banyak spesies yang berwarna gelap untuk membaur dengan lingkungannya.[9]

Beberapa ikan laut dalam ber-bioluminesensi, dengan mata yang sangat besar yang menyesuaikan dengan kegelapan. Organisme-organisme bioluminesensi mampu menghasilkan cahaya secara biologis melalui agitasi molekul luciferin, yang kemudian menghasilkan cahaya. Proses ini harus dilakukan dengan keberadaan oksigen. Organisme-organisme ini biasanya berada di wilayah mesopelagik dan di bawahnya (200m ke bawah). Lebih dari 50% ikan laut dalam serta beberapa spesies udang dan cumi-cumi mampu melakukan bioluminesensi. Sekitar 80% dari organisme ini memiliki photophores - sel glandular yang menghasilkan cahaya yang mengandung bakteri bercahaya dengan batas warna gelap. Beberapa photophores ini berisi lensa, sama seperti yang ada di mata manusia, yang dapat mengintensifkan atau mengurangi emanasi cahaya. Kemampuan menghasilkan cahaya hanya membutuhkan 1% energi dan memiliki banyak tujuan: Digunakan untuk mencari makanan dan menarik mangsa, seperti anglerfish; mengklaim wilayah melalui patroli; berkomunikasi dan menemukan pasangan; dan mengalihkan perhatian atau membutakan predator sementara untuk melarikan diri. Juga, di zona mesopelagik di mana cahaya masih bisa menembusnya, beberapa organisme menyamarkan diri dari pemangsa di bawah mereka dengan menerangi perut mereka dengan mencocokkan warna dan intensitas cahaya dari atas sehingga tidak ada bayangan yang dipantulkan. Taktik ini dikenal sebagai counter illumination.[10]

Siklus hidup ikan laut dalam eksklusif di perairan dalam meskipun beberapa spesies dilahirkan dalam air yang lebih dangkal dan tenggelam pada saat dewasa. Terlepas dari kedalaman di mana telur dan larva berada, mereka biasanya pelagik. Gaya hidup planktonik (hanyut) ini membutuhkan daya apung netral. Untuk mempertahankan ini, telur dan larva sering mengandung tetesan minyak dalam plasma mereka.[11] Ketika organisme-organisme ini dalam keadaan dewasa sepenuhnya mereka membutuhkan adaptasi lain untuk mempertahankan posisi mereka di kolom air ini. Secara umum, kerapatan air menyebabkan naik ke atas — aspek daya apung yang membuat organisme mengambang. Untuk mengatasi ini, kepadatan organisme harus lebih besar daripada air di sekitarnya. Sebagian besar jaringan hewan lebih padat daripada air, jadi mereka harus menemukan kesetimbangan untuk membuatnya mengambang.[12] Banyak organisme mengembangkan organ gelembung renang (rongga gas) agar tetap mengapung, tetapi karena tekanan yang tinggi dari lingkungan mereka, ikan laut dalam biasanya tidak memiliki organ ini. Sebaliknya mereka menunjukkan struktur yang mirip dengan hidrofoil untuk memberikan daya hidrodinamik. Juga telah diketahui bahwa semakin dalam ikan tersebut hidup, semakin mirip jelly dagingnya dan semakin minim struktur tulangnya. Mereka mengurangi kepadatan jaringan melalui kandungan lemak tinggi, pengurangan berat rangka - dicapai dengan pengurangan ukuran, ketebalan dan kandungan mineral — dan akumulasi air membuat mereka lebih lambat dan kurang gesit daripada ikan permukaan.[13]

Karena rendahnya tingkat cahaya fotosintesis yang mencapai lingkungan laut dalam, untuk nutrisi sebagian besar ikan harus bergantung pada materi organik yang tenggelam dari tingkat yang lebih tinggi, atau, dalam kasus yang jarang terjadi, ventilasi hidrotermal. Hal ini menjadikan laut dalam jauh lebih miskin dari segi produktivitas dibandingkan daerah yang lebih dangkal. Selain itu, hewan di lingkungan pelagik jarang dan makanan jarang tersedia. Karena itu, organisme-organisme tersebut membutuhkan adaptasi yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup. Beberapa memiliki antena panjang untuk membantu mereka mencari mangsanya atau menarik pasangan di laut dalam yang gelap gulita. Anglerfish laut dalam khususnya beradaptasi dengan memiliki tangkai mirip pancing panjang yang menonjol dari wajahnya, pada ujungnya terdapat kulit bercahaya yang menggeliat seperti cacing untuk memancing mangsanya. Beberapa harus mengkonsumsi ikan lain dengan ukuran yang sama atau lebih besar dari mereka dan mereka membutuhkan penyesuaian agar bisa mencernanya secara efisien. Gigi tajam yang besar, rahang berengsel, mulut besar yang tidak proporsional, dan tubuh yang dapat diperluas adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh ikan laut dalam untuk tujuan ini.[9] Gulper eel adalah salah satu contoh organisme yang menampilkan karakteristik ini.

Ikan di zona pelagik dan perairan dalam bentik berbeda struktur fisiknya, dan perbedaan perilaku masing-masing juga sangat mencolok. Kelompok spesies yang hidup bersama di setiap zona semuanya tampak bergerak dengan cara yang sama, seperti plankton-feeder mesopelagik kecil yang bermigrasi vertikal, anglerfish batipelagik, dan rattail perairan dalam bentik.[14]

Spesies bersirip, dengan sirip yang berduri, jarang ditemukan pada ikan laut dalam, yang menunjukkan bahwa ikan laut dalam tidak modern dan beradaptasi dengan baik di lingkungan mereka sehingga invasi oleh ikan yang lebih modern gagal.[15] Beberapa sirip sinar yang ada terutama pada Beryciformes dan Lampriformes, juga merupakan bentuk kuno. Sebagian besar ikan laut dalam pelagik memiliki ordo mereka sendiri, menunjukkan evolusi panjang dalam lingkungan laut dalam. Sebaliknya, spesies perairan dalam bentik, berada dalam ordo yang mencakup banyak ikan air dangkal yang berkerabat.[16]

Ikan mesopelagik

Ikan mesopelagik
Kebanyakan ikan mesopelagik merupakan hewan penyaring (filter feeder) kecil yang naik pada malam hari untuk makan di perairan yang kaya zat-zat hara (nutrisi) di zona epipelagik. Pada siang hari, mereka kembali ke perairan yang gelap, dingin dan rendah oksigen di zona mesopelagik di mana mereka relatif aman dari predator. Lanternfish mencapai 65 persen dari semua biomassa ikan laut dalam dan sebagian besar bertanggung jawab atas deep scattering layer dari lautan di dunia.
Sebagian besar sisa ikan mesopelagik adalah predator penyergap, seperti sabertooth fish ini. Sabertooth menggunakan mata teleskopik, yang mengarah ke atas untuk memilih siluet mangsa terhadap kegelapan di atasnya. Giginya yang bertukar arah mencegah ikan yang tertangkap untuk kembali.
Antarctic toothfish memiliki mata besar menatap ke atas, disesuaikan untuk mendeteksi siluet ikan mangsa.[19]
Barreleye memiliki mata tubular berbentuk tabung yang umumnya mengarah ke atas tetapi dapat diputar ke depan.[20]
Telescopefish memiliki mata teleskopis besar yang mengarah ke depan dengan lensa besar.[21]

Di bawah zona epipelagik, kondisinya berubah dengan cepat. Antara 200 meter dan sekitar 1000 meter, cahaya terus memudar sampai hampir tidak ada. Suhu turun melewati lapisan termoklin hingga suhu antara 3,9 °C (39 °F) dan 7,8 °C (46 °F). Ini adalah zona senja atau mesopelagik. Tekanan terus meningkat, dengan tingkat satu atmosfer setiap 10 meter, pada saat yang sama konsentrasi nutrisi menurun, bersamaan dengan oksigen terlarut dan tingkat di mana air bersirkulasi.[4]

Para operator sonar, yang menggunakan teknologi sonar yang baru dikembangkan selama Perang Dunia II, bingung dengan apa yang tampak seperti dasar laut palsu sedalam 300–500 meter pada siang hari, dan kedalamannya berkurang pada malam hari. Hal ini ternyata karena jutaan organisme laut, terutama ikan mesopelagik kecil, dengan gelembung renang yang memantulkan sonar. Organisme ini bermigrasi ke air yang lebih dangkal pada senja hari untuk memakan plankton. Lapisan tersebut lebih dalam saat bulan muncul, dan bisa menjadi lebih dangkal saat awan melintasi bulan. Fenomena ini kemudian dikenal sebagai deep scattering layer.[22]

Kebanyakan ikan mesopelagik melakukan migrasi vertikal setiap hari, bergerak saat malam hari ke zona epipelagik, sering mengikuti migrasi yang mirip pada zooplankton, dan pada siang hari kembali ke kedalaman agar aman.[23] Migrasi vertikal ini sering terjadi pada jarak vertikal yang luas, dan dilakukan dengan bantuan gelembung renang. Gelembung renang dipompa ketika ikan ingin bergerak naik, dan mengingat tekanan tinggi di zona mesopelagik, pergerakan ini membutuhkan energi yang besar. Saat ikan naik, tekanan di gelembung renang harus menyesuaikan untuk mencegahnya meledak. Ketika ikan ingin kembali ke kedalaman, gelembung renang dikempiskan.[24] Beberapa ikan mesopelagik melakukan migrasi harian melalui lapisan termoklin, di mana suhu berubah dikisaran 50 °F (10 °C) dan 69 °F (20 °C), menunjukkan toleransi yang cukup besar untuk perubahan suhu.[25]

Ikan-ikan ini memiliki tubuh berotot, tulang keras, sisik, insang yang berkembang dengan baik dan sistem saraf pusat, serta jantung dan ginjal yang besar. Plankton feeder mesopelagik memiliki mulut kecil dengan saringan insang halus, sedangkan piscivora memiliki mulut lebih besar dan saringan insang kasar.[4] Ikan yang bermigrasi vertikal memiliki gelembung renang.[15]

Ikan mesopelagik beradaptasi untuk kehidupan yang aktif di bawah kondisi rendah cahaya. Kebanyakan dari mereka adalah pemangsa visual dengan mata besar. Beberapa ikan perairan yang lebih dalam memiliki mata berbentuk tabung dengan lensa besar dan hanya sel batang yang melihat ke atas. mata ini memberi pandangan binokular dan sensitivitas yang tinggi terhadap sinyal cahaya kecil.[4] Adaptasi ini memberikan penglihatan terminal yang lebih baik dengan mengorbankan penglihatan lateral, dan memungkinkan pemangsa untuk memilih cumi-cumi, sotong, dan ikan kecil yang membayang berlawanan dengan gelap di atas mereka

Ikan mesopelagik biasanya tidak memiliki duri defensif, dan menggunakan warna untuk menyamarkan diri dari ikan lain. Predator penyergap berwarna gelap, hitam atau merah. Karena panjang gelombang cahaya tidak mencapai laut dalam, fungsi merah efektif sama seperti hitam. Bentuk-bentuk migrasi menggunakan warna perak yang dipertukarkan. Pada perut mereka, mereka sering menampilkan photophore yang menghasilkan cahaya tingkat rendah. Untuk predator dari bawah yang melihat ke atas, bioluminesensi ini menyamarkan siluet ikan tersebut. Namun, beberapa predator ini memiliki lensa kuning yang menyaring cahaya ambient (red defientient), menyebabkan bioluminesensi terlihat.[26]

Brownsnout spookfish, spesies barreleye, adalah satu-satunya vertebrata yang diketahui menggunakan cermin, sebagai lawan dari lensa, untuk memfokuskan gambar di matanya.[27]

Pengambilan sampel melalui deep trawling menunjukkan banyaknya ikan lentera mencapai 65% dari semua biomassa ikan laut dalam.[28] Memang, ikan lentera adalah salah satu spesies yang paling banyak tersebar, padat populasi, dan lebih beragam dari semua vertebrata, memainkan peran ekologi penting sebagai mangsa organisme yang lebih besar. Diperkirakan biomassa global lanternfish adalah 550 - 660 juta metrik ton, beberapa kali lipat dari penangkapan perikanan di seluruh dunia. Ikan lentera juga yang bertanggung jawab atas deep scattering layer dari lautan di dunia. Sonar merefleksikan jutaan gelembung renang ikan lentera, menghasilkan penampakan dasar laut palsu.[29]

Bigeye tuna adalah spesies epipelagik/mesopelagik yang memakan ikan lain. Penandaan satelit telah menunjukkan bahwa bigeye tuna sering menghabiskan waktu lama menjelajah jauh di bawah permukaan selama siang hari, kadang-kadang menyelam sedalam 500 meter. Gerakan-gerakan ini dianggap sebagai respons terhadap migrasi vertikal organisme mangsa di deep scattering layer.

Ikan batipelagik

Ikan batipelagik
Anglerfish bungkuk adalah predator penyergap batipelagik, yang memikat mangsanya dengan bioluminescent. Ia dapat menelan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya.[34]
Banyak spesies bristlemouth, seperti "spark anglemouth" di atas,[35] juga predator penyergap batipelagik yang dapat menelan mangsa lebih besar dari tubuhnya. Mereka adalah yang paling melimpah dari semua keluarga vertebrata.[36]
Flabby whalefish merah yang masih muda melakukan migrasi vertikal setiap malam ke zona mesopelagik bawah untuk memakan copepoda. Ketika jantan menjadi dewasa, hatinya membesar dan rahangnya menyatu. Mereka tidak lagi makan, tetapi terus memetabolisme energi yang tersimpan di hati mereka.[37]
Sloane's viperfish dapat melakukan migrasi setiap malam dari kedalaman batipelagik ke dekat permukaan air.[38]
Fangtooth yang tersebar luas ini memiliki gigi paling besar dari ikan manapun, sebanding dengan ukuran tubuhnya.[39] Meskipun penampilannya yang menakutkan, ikan batipelagik biasanya berotot lemah dan terlalu kecil untuk dianggap sebagai bahaya terhadap manusia.

Di bawah zona mesopelagik adalah wilayah yang gelap gulita. Ini merupakan kegelapan (midnight atau zona batipelagik), yang membentang dari 1000 meter ke dasar perairan dalam zona bentik. Jika airnya amat dalam, zona pelagik di bawah 4000 meter kadang-kadang disebut lower midnight (atau zona abisopelagik).

Keadaan di seluruh zona ini agak seragam; kegelapannya menyeluruh, tekanannya menghancurkan, dan suhu, nutrisi serta kadar oksigen terlarut semuanya rendah.[4]

Ikan batipelagik memiliki adaptasi khusus untuk mengatasi kondisi ini - mereka memiliki metabolisme yang lambat dan diet yang tidak terspesialisasi, memakan apapun yang datang. Mereka lebih suka diam dan menunggu makanan daripada membuang-buang tenaga untuk mencarinya. Perilaku ikan batipelagik dapat dikontraskan dengan perilaku ikan mesopelagik. Ikan mesopelagik lebih lincah, sedangkan ikan batipelagik hampir semuanya predator yang diam dan menunggu, biasanya mengeluarkan sedikit energi jika bergerak.[40]

Ikan batipelagik yang dominan adalah bristlemouth dan anglerfish kecil; fangtooth, viperfish, daggertooth dan barracudina juga banyak. Ikan-ikan ini berukuran kecil, panjangnya sekitar 10 sentimeter, dan tidak lebih dari 25 cm. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka menunggu dengan sabar di kolom air agar mangsa muncul atau terpikat oleh fosfor mereka. Energi kecil yang tersedia dalam zona batipelagik tersaring dari di atas dalam bentuk detritus, bahan feses, dan sesekali invertebrata atau ikan mesopelagik.[40] Sekitar 20 persen dari makanan yang berasal dari zona epipelagik jatuh ke zona mesopelagik,[22] tetapi hanya sekitar 5 persen tersaring ke zona batipelagik.[34]

Ikan batipelagik bersifat menetap, menyesuaikan dengan keluaran energi minimum di habitat dengan makanan yang sangat sedikit atau energi yang tersedia, bahkan sinar matahari, hanya ada bioluminesensi. Tubuh mereka memanjang dengan otot-otot yang lemah, berair dan struktur skeletal. Karena kebanyakan ikan-ikan ini berair, mereka tidak terkompres oleh tekanan tinggi pada kedalaman ini. Mereka biasanya memiliki rahang berengsel yang luas dengan gigi yang bertumpuk. Mereka berlendir, tanpa sisik. Sistem saraf pusat terbatas pada garis rusuk dan sistem penciuman, matanya kecil dan mungkin tidak berfungsi, insang, ginjal dan jantung, serta gelembung renang kecil atau tidak ada.[41]

Terdapat fitur umum yang ditemukan pada larva ikan, yang menunjukkan bahwa selama evolusi mereka, ikan batipelagik telah memperoleh fitur ini melalui neoteny. Seperti larva, fitur ini memungkinkan ikan untuk tetap tersuspensi di dalam air dengan sedikit mengeluarkan energi.[42]

Meskipun penampilan mereka menyeramkan, binatang-binatang dari kedalaman laut ini kebanyakan ikan miniatur dengan otot yang lemah, dan terlalu kecil untuk mengancam manusia.

Gelembung renang ikan laut dalam tidak ada atau hampir tidak bekerja, dan ikan batipelagik biasanya tidak melakukan migrasi vertikal. Mengisi gelembung pada tekanan tinggi membutuhkan energi yang sangat besar. Beberapa ikan laut dalam memiliki gelembung renang yang berfungsi saat mereka masih muda dan menghuni zona epipelagik atas, tetapi menjadi layu atau terisi dengan lemak ketika ikan bergerak turun ke habitat dewasa mereka.[43]

Sistem sensorik yang paling penting biasanya adalah telinga bagian dalam, yang merespon suara, dan garis rusuk, yang merespon perubahan tekanan air. Sistem penciuman juga penting agar pejantan dapat menemukan betina dengan penciumannya.[44] Ikan batipelagik berwarna gelap, atau kadang-kadang merah, dengan sedikit photophore. Ketika photophore digunakan, biasanya untuk menarik mangsa atau memikat pasangan. Karena makanan sangat langka, predator batipelagik tidak selektif dalam kebiasaan makan mereka, tetapi mengambil apa saja yang cukup dekat. Mereka melakukannya dengan mulut besarnya yang bergigi tajam untuk meraih mangsa besar dan insangnya yang berlapis dapat mencegah mangsa kecil yang telah ditelan melarikan diri.[45]

Tidak mudah menemukan pasangan di zona ini. Beberapa spesies bergantung pada bioluminesensi. Lainnya adalah hermafrodit, yang menggandakan peluang mereka menghasilkan telur maupun sperma ketika terjadi perjumpaan.[34] Anglerfish betina melepaskan feromon untuk menarik jantan kecil. Ketika seekor jantan menemukannya, dia akn menggigitnya dan tidak pernah melepaskannya. Ketika seekor jantan dari spesies anglerfish Haplophryne mollis menggigit kulit seekor betina, dia melepaskan enzim yang mencerna kulit mulutnya dan tubuh betina, menyatukan pasangan tersebut pada titik di mana dua sistem peredaran darahnya menyatu. Pejantan tersebut kemudian mengalami atrofi menjadi tidak lebih dari sepasang gonad. Dimorfisme seksual ekstrim ini untuk memastikan ketika betina tersebut siap untuk bertelur, dia memiliki pasangan yang segera tersedia.[46]

Banyak bentuk selain ikan yang hidup di zona batipelagik, seperti cumi-cumi, paus besar, gurita, spons, brachiopod, bintang laut, dan echinoid, tetapi zona ini sulit bagi ikan untuk hidup di dalamnya.

Lanternfish

Ikan lentera

Pengambilan sampel dengan deep trawling menunjukkan bahwa ikan lentera (lanternfish) menyumbang sebanyak 65% dari semua biomassa ikan laut dalam.[28] Ikan lentera adalah salah satu ikan laut dalam yang paling banyak distribusinya, padat populasi, dan lebih beragam dibandingkan jenis vertebrata lain. Ikan ini memainkan peran ekologis penting sebagai mangsa organisme yang lebih besar. Dengan perkiraan biomassa global 550 - 660 juta metrik ton, beberapa kali lipat dibanding penangkapan perikanan seluruh dunia, ikan lentera juga menjadi biomassa yang bertanggung jawab atas deep scattering layer di lautan dunia. Di Samudera Selatan, Myctophid sebagai sumber makanan alternatif krill bagi predator seperti cumi dan penguin raja. Meskipun ikan ini banyak dan produktif, saat ini hanya beberapa perikanan lanternfish komersial yang ada: termasuk operasi yang terbatas di Afrika Selatan, di sub-Antartika, serta di Teluk Oman.

Spesies langka

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 oleh para ilmuwan Kanada menemukan lima spesies ikan laut dalam - blue hake, belut berduri - berada di ambang kepunahan karena pergeseran penangkapan ikan komersial dari landas benua ke lereng landas benua, pada kedalaman 1600 meter. Reproduksi ikan yang lambat (ikan-ikan ini mencapai kematangan seksual pada usia yang sama dengan manusia) adalah salah satu alasan utama mengapa mereka tidak dapat pulih dari penangkapan ikan yang berlebihan.[49]

Lihat pula

Kutipan

  1. ^ Trujillo & Thurman (2011), hlm. 354.
  2. ^ Trujillo & Thurman (2011), hlm. 365.
  3. ^ Trujillo & Thurman (2011), hlm. 457, 460.
  4. ^ a b c d e Moyle & Cech (2004), hlm. 585.
  5. ^ Wharton (2002), hlm. 198.
  6. ^ Wharton (2002), hlm. 199, 201–1202.
  7. ^ a b Wharton (2002), hlm. 199.
  8. ^ Compagno (1984), hlm. 14–15.
  9. ^ a b Trujillo & Thurman (2011), hlm. 415.
  10. ^ Trujillo & Thurman (2011), hlm. 414–415.
  11. ^ Randall & Farrell (1997), hlm. 217.
  12. ^ Randall & Farrell (1997), hlm. 195.
  13. ^ Randall & Farrell (1997), hlm. 196, 225.
  14. ^ Moyle & Cech (2004), hlm. 591.
  15. ^ a b Haedrich (1996), hlm. 49.
  16. ^ Moyle & Cech (2004), hlm. 586.
  17. ^ a b c Moyle & Cech (2004), hlm. 571.
  18. ^ "Argyropelecus aculeatus". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. August 2009 version. N.p.: FishBase, 2009.
  19. ^ "Dissostichus mawsoni". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. August 2009 version. N.p.: FishBase, 2009.
  20. ^ Monterey Bay Aquarium Research Institute (2009).
  21. ^ "Gigantura chuni". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. October 2010 version. N.p.: FishBase, 2010.
  22. ^ a b Ryan (2006a).
  23. ^ Moyle & Cech (2004), hlm. 585; Bone & Moore (2008), hlm. 38.
  24. ^ Douglas, Friedl & Pickwell (1976), hlm. 957–959.
  25. ^ Moyle & Cech (2004), hlm. 590.
  26. ^ Munz (1976).
  27. ^ Wagner et al. (2009).
  28. ^ a b Hulley (1998), hlm. 127–128.
  29. ^ Cornejo, Koppelmann & Sutton (n.d.).
  30. ^ Kenaley (2007); Sutton (2005).
  31. ^ Kenaley (2007).
  32. ^ Moyle & Cech (2004), hlm. 336.
  33. ^ "Anotopterus pharao". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. April 2010 version. N.p.: FishBase, 2010.
  34. ^ a b c Ryan (2006b).
  35. ^ "Gonostoma bathyphilum". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. January 2006 version. N.p.: FishBase, 2006.
  36. ^ Froese, Rainer, and Daniel Pauly, eds. (2009). "Gonostoma" in FishBase. August 2009 version.
  37. ^ Schmid (2009).
  38. ^ "Chauliodus sloani". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. April 2010 version. N.p.: FishBase, 2010.
  39. ^ "Anoplogaster cornuta". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. August 2009 version. N.p.: FishBase, 2009.
  40. ^ a b Moyle & Cech (2004), hlm. 594.
  41. ^ Ryan (2006b); Moyle & Cech (2004), hlm. 587.
  42. ^ Marshall (1984).
  43. ^ Horn (1970).
  44. ^ Jumper & Bair (1991).
  45. ^ Moyle & Cech (2004), hlm. 587.
  46. ^ Pietsch (1975).
  47. ^ Jordan (1905).
  48. ^ "Chiasmodon niger". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. August 2009 version. N.p.: FishBase, 2009.
  49. ^ Devine, Baker & Haedrich (2006), hlm. 29.

Daftar pustaka

Daftar pustaka

Pranala luar

Video luar
Creatures and Fish of the Deep OceanNational Geographic documentary
Baca informasi lainnya:

Dordtse gevel met driepas Een Dordtse gevel is een renaissancistisch geveltype dat in de stad Dordrecht werd ontwikkeld en dat ook elders wel te zien is. Een Dordtse gevel is een trapgevel die verder wordt gekenmerkt door rondbogen boven de vensters, waarvan de nis vaak met een driepas of een zogenaamde drielobboog is versierd. Een aantal kopjes is ter versiering aangebracht en meestal heeft de gevel boven de onderpui nog twee verdiepingen. De oudste gevels zijn vanaf 1550, en de meeste zijn tus…

El Consejo de Estado utilizó al Palacio Legislativo como su sede. El Consejo de Estado fue el órgano que hizo las veces de poder legislativo en la dictadura cívico-militar que vivió Uruguay entre junio de 1973 y febrero de 1985, posterior al golpe de Estado del 27 de junio de 1973. Historia El Consejo de Estado fue creado por el decreto N° 464/973 del 27 de junio, firmado por Juan María Bordaberry, presidente elegido en las urnas en noviembre de 1971 y dictador desde el 27 de junio de 1973…

العلاقات الإستونية البنمية إستونيا بنما   إستونيا   بنما تعديل مصدري - تعديل   العلاقات الإستونية البنمية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين إستونيا وبنما.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارنة إستونيا ب…

Koordinat: 1°19′27.56″N 103°50′43.24″E / 1.3243222°N 103.8453444°E / 1.3243222; 103.8453444 Pasukan Polisi Singapura新加坡警察部队Pasukan Polis Singapuraசிங்கப்பூர் காவல் துறைBerkas:Singapore Police Force crest.pngSingkatanSPFMottoSetia dan Bakti[1]code: ms is deprecated  (Melayu)Struktur yurisdiksiLembaga nasionalSingaporeWilayah hukumSingaporeKategoriPolisi sipilPersonel aktif41,599Lembaga indukKeme…

Species of single-celled organism Albugo candida On Shepherd's purse Scientific classification Domain: Eukaryota Clade: Diaphoretickes Clade: SAR Clade: Stramenopiles Phylum: Oomycota Order: Albuginales Family: Albuginaceae Genus: Albugo Species: A. candida Binomial name Albugo candida(Pers.) Kuntze Synonyms[1] Aecidium candidum Pers. (1797) Albugo cruciferarum (DC.) Gray (1821) Cystopus candidus (Pers.) Lév. (1847) Uredo candida (Pers.) Fr., (1832) Uredo cruciferarum DC. On a must…

SkullgreymonUltimatePenampilan perdanaDigimon Adventure Episode 16[1]PartnerTaichi KamiyaEvolusi dariGreymonDarkTyrannomon[2]Berevolusi menjadiBlackWarGreymon[2]Machinedramon[3] Tingkatan evolusiAgumon Level In-Training Koromon Level Rookie Agumon Level Champion Greymon Level Ultimate MetalGreymonSkullGreymon Level Mega WarGreymon DigiDestined: Taichi Kamiyalbs SkullGreymon adalah digimon yang namanya diambil dari dua kata: skull dan greymon. Menunjukkan bahwa dig…

2018 musical film Mary Poppins ReturnsTheatrical release posterDirected byRob MarshallScreenplay byDavid MageeStory by David Magee Rob Marshall John DeLuca Based onMary Poppinsby P. L. Travers[1]Produced by Rob Marshall John DeLuca Marc Platt Starring Emily Blunt Lin-Manuel Miranda Ben Whishaw Emily Mortimer Julie Walters Colin Firth Meryl Streep CinematographyDion BeebeEdited byWyatt SmithMusic byMarc ShaimanProductioncompanies Walt Disney Pictures Lucamar Productions Marc Platt Product…

Law enforcement agency Vijayawada City Policeవిజయవాడ నగర పోలీసుAgency overviewFormed1983; 40 years ago (1983)Jurisdictional structureOperations jurisdictionVijayawada, Andhra Pradesh, IndiaLegal jurisdictionVijayawadaOperational structureHeadquartersVijayawada City Police, Vijayawada, Andhra Pradesh- 520002Agency executiveB. Sreenivasulu IPS, CommissionerParent agencyAndhra Pradesh PoliceWebsiteOfficial website The 'Vijayawada City Police ,is the…

Anjlokan kereta Ohio 2023Gambar yang diambil melalui drone oleh National Transportation Safety BoardLocation of the derailmentRincianTanggal03 Februari 2023 (2023-02-03)Waktu8:55 p.m. EST (UTC-5)LetakEast Palestine, OhioKoordinat40°50′10″N 80°31′22″W / 40.8360°N 80.5227°W / 40.8360; -80.5227Koordinat: 40°50′10″N 80°31′22″W / 40.8360°N 80.5227°W / 40.8360; -80.5227NegaraAmerika SerikatOperatorNorfolk SouthernJenis kecela…

This article provides insufficient context for those unfamiliar with the subject. Please help improve the article by providing more context for the reader. (February 2021) (Learn how and when to remove this template message) In Greek mythology, Philonome or Phylonome (Ancient Greek: Φιλονόμη) was a name shared by two individuals: Phylonome, daughter of Nyctimus (son of Lycaon) and Arcadia. She was a maiden who used to hunt with Artemis until Ares seduced her in the guise of a shepherd. B…

جريان الموائعصنف فرعي من علم التحريك — ميكانيكا الموائع يمتهنه fluid dynamicist (en) فروع ديناميكا هوائية — hydrodynamics (en) الموضوع تدفق السوائل تعديل - تعديل مصدري - تعديل ويكي بيانات جزء من سلسلة مقالات حولميكانيكا الأوساط المتصلة مقالات مفتاحية قانون حفظ المادة كمية الحركة معادلات نا…

16e cérémonie des Satellite Awards Satellite Awards Organisé par l'International Press Academy Détails Date 18 décembre 2011 Lieu Los Angeles États-Unis Site web http://www.pressacademy.com/ Résumé Meilleur film The Descendants Meilleure série dramatique Justified Meilleure série comique Philadelphia Chronologie 15e cérémonie des Satellite Awards 17e cérémonie des Satellite Awards modifier  La 16e cérémonie des Satellite Awards, décernés par The Interna…

Type of martial arts using wooden sticks This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Stick-fighting – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2012) (Learn how and when to remove this template message) Cane and stick fencing in French encyclopedia Stick-fighting, stickfighting, or stick fighting, …

65th Miss USA pageant This article may rely excessively on sources too closely associated with the subject, potentially preventing the article from being verifiable and neutral. Please help improve it by replacing them with more appropriate citations to reliable, independent, third-party sources. (May 2016) (Learn how and when to remove this template message) Miss USA 2016Deshauna Barber, Miss USA 2016DateJune 5, 2016PresentersTerrence JJulianne HoughAshley Graham[1][2]Entertainm…

This article is about the THSR station, known as Xinzuoying on TRA. For the TRA-exclusive station with the same primary name, see Zuoying–Jiucheng railway station. Railway station located in Kaohsiung, Taiwan. Zuoying–Xinzuoying左營·新左營THSR and TRA railway stationChinese nameTraditional Chinese左營TranscriptionsStandard MandarinHanyu PinyinZuǒyíngBopomofoㄗㄨㄛˇ ㄧㄥˊChinese nameTraditional Chinese新左營Literal meaningNew ZuoyingTranscriptionsStandard Mandari…

Изображение грифа электрогитары в разрезе, показывающее расположение анкерного стержня Анкерный стержень — металлический стержень внутри грифа гитары толщиной 4—6 мм. Один конец анкера фиксируется, а на втором располагается регулировочный болт, который регулируе…

A cratera Nhill e suas redondezas numa fotografia utilizada pelo NASA World Wind, um programa da NASA Há centenas de milhares de crateras em Marte maiores que 1 km, mas apenas cerca de 1000 possuem nomes. Os nomes são designados pela União Astronômica Internacional após a petição de cientistas relevantes, e as crateras só podem receber o nome de pessoas já falecidas. Em geral, apenas crateras que são de interesse significativo para fins de pesquisa recebem um nome. Segue abaixo um…

Gara-Gara InulGenre Drama Roman Musikal SutradaraTema PatroszaPemeran Inul Daratista Denny Malik Titiek Puspa Tamara Geraldine Ivanka Suwandi Penggubah lagu temaInul DaratistaLagu pembukaSeparuh Nafas — Inul DaratistaLagu penutupSeparuh Nafas — Inul DaratistaNegara asalIndonesiaBahasa asliBahasa IndonesiaJmlh. musim1Jmlh. episode13ProduksiProduser eksekutifElly Yanti NoorProduserLeo SutantoDurasi60—90 menitRumah produksiLenza FilmDistributorSurya Citra MediaRilis asliJaringanSCTVRilis3 Jul…

This article relies largely or entirely on a single source. Relevant discussion may be found on the talk page. Please help improve this article by introducing citations to additional sources.Find sources: Greatest Hits TV series – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2020) American TV series or program Greatest HitsWritten byDavid WildDirected byLeon KnolesCreative directorKenneth EhrlichPresented byArsenio HallKelsea BalleriniCountr…

Indonesian men's fashion and lifestyle magazine For the album by Frans, see Da Man (album). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Da Man – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2016) (Learn how and when to remove this template message) Da ManCover of the December 2015 – January 2016 iss…

1921 peace treaty Treaty of KarsTurkish gains (dark red) in the Treaty of Kars (1921)TypePeace TreatySigned13 October 1921[1]LocationKars, TurkeyConditionRatificationSignatories Grand National Assembly of Turkey[1] Russian SFSR[1] Armenian SSR[1] Azerbaijan SSR[1] Georgian SSR[1] LanguagesRussian, French[2] The Treaty of Kars (Turkish: Kars Antlaşması, Russian: Карсский договор, tr. Karskii dogovor, Georgian: ყა…

Tokyo Skytree東京スカイツリーInformasi umumStatusSelesaiJenisMenara penyiaran, restoran, dan observasiGaya arsitekturNeo-futurismeLokasi Sumida, Tokyo, JepangKoordinat35°42′36″N 139°48′39″E / 35.7101°N 139.8107°E / 35.7101; 139.8107Koordinat: 35°42′36″N 139°48′39″E / 35.7101°N 139.8107°E / 35.7101; 139.8107Mulai dibangun14 Juli 2008 (2008-07-14)Rampung29 Februari 2012 (2012-02-29)Pembukaan22 Mei 2012 (…

QMJHL team in Sherbrooke, Quebec Sherbrooke PhoenixPhoenix de SherbrookeCitySherbrooke, QuebecLeagueQuebec Major Junior Hockey LeagueDivisionTelus WestFounded2012 (2012)–13Home arenaPalais des Sports Léopold-DroletColoursNavy blue, baby blue, and beige      General managerPhilippe SauveHead coachGilles BouchardWebsitehockeyphoenix.ca The Sherbrooke Phoenix is a major junior ice hockey team based in Sherbrooke, Quebec, Canada, that plays in the Quebec Major Junior Hock…

2012 single by the Weeknd This article is about the song by the Weeknd. For the Chris Isaak song, see Wicked Game. For other uses, see Wicked Game (disambiguation). Wicked GamesSingle by the Weekndfrom the album House of Balloons and Trilogy ReleasedSeptember 25, 2012RecordedSite Sound Studios, TorontoGenre Alternative R&B quiet storm Length 4:41 (single edit) 5:24 (album version) Label XO Republic Songwriter(s) Abel Tesfaye Doc McKinney Carlo Montagnese R. Millar Blancheur C. Ray Garza Prod…

Sinan bin Abi Sinanradhiyallahu anhuNama asalسنان بن أبي سنانLahirca. 607 (15 sebelum hijrah)Meninggal652 (32 H, usia 47)KebangsaanBani Asad bin KhuzaimahOrang tuaAbu Sinan bin MihshanKerabatUkkasyah bin Mihshan (paman) Sinan bin Abi Sinan bin Mihshan al-Asadi (Arab: سنان بن أبي سنان بن محصن الأسدي; lahir tahun 15 sebelum hijrah (ca. 607) – wafat 32 H (652)) adalah seorang sahabat Nabi Muhammad yang mengikuti Pertempuran Badar.[1] Sinan ad…

Untuk tempat lain yang bernama sama, lihat Tegalsari. Koordinat: 8°25′44″S 114°08′26″E / 8.4289°S 114.1405°E / -8.4289; 114.1405 TegalsariKecamatanKantor Camat TegalsariKantor Camat TegalsariPeta lokasi Kecamatan TegalsariNegara IndonesiaProvinsiJawa TimurKabupatenBanyuwangiPemerintahan • CamatSatriyo,S.Sos.MMKode pos68491Kode Kemendagri35.10.23 Kode BPS3510071 Desa/kelurahan6 desa Tegalsari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Pro…

2007 EP by No AgeGet HurtEP by No AgeReleasedMarch 26, 2007RecordedGaucho Los AngelesGenreExperimental rockNoise rockLabelUpset The RhythmNo Age chronology Get Hurt(2007) Dead Plane(2007) Get Hurt is a 12 vinyl EP released by L.A.-based band No Age on Upset the Rhythm on March 26, 2007. It was recorded at the Gaucho Los Angeles studio by Mr. Bermudez. It has six songs and is on sky blue, green, or white vinyl.[1] It is one of five vinyl-only singles and EPs all of which were rele…

1972 studio album by Anthony BraxtonSaxophone Improvisations Series FStudio album by Anthony BraxtonReleased1972RecordedFebruary 25, 1972StudioStudio Decca in Paris, FranceGenreJazzLength80:09LabelAmericaProducerPierre BerjotBruno Guermonprez and Daniel Richard (Reissue)Anthony Braxton chronology Donna Lee(1972) Saxophone Improvisations Series F(1972) Town Hall 1972(1972) Saxophone Improvisations Series F is a solo album by American saxophonist and composer Anthony Braxton recorded in 19…

この記事のほとんどまたは全てが唯一の出典にのみ基づいています。他の出典の追加も行い、記事の正確性・中立性・信頼性の向上にご協力ください。出典検索?: 岩手県交通滝沢営業所 – ニュース · 書籍 · スカラー · CiNii · J-STAGE · NDL · dlib.jp · ジャパンサーチ · TWL(2019年9月) 画像提供依頼:営業所施設外観および滝沢市福…

1968 song by the Beatles This article is about the Beatles song. For other uses, see Helter Skelter. Helter SkelterPicture sleeve for the 1976 limited jukebox-only single re-release (reverse)Song by the Beatlesfrom the album The Beatles Released22 November 1968Recorded18 July, 9–10 September 1968StudioEMI, LondonGenre Hard rock[1][2] heavy metal[3] proto-punk[4] Length 4:29 (stereo LP) 3:40 (mono LP) LabelAppleSongwriter(s)Lennon–McCartneyProducer(s)George Mar…

Kembali kehalaman sebelumnya