Godfrey de Saint-Omer

Raja Baldwin II dari Yerusalem, menganugerahkan Masjid Al-Aqsa kepada Hugues de Payens dan Godfrey untuk digunakan sebagai markas besar mereka. Para tentara Perang Salib menjuluki bangunan tersebut Kenisah Salomo, dan dari lokasi inilah Tarekat Laskar Kenisah memperoleh julukannya, Kesatria Kenisah.

Godfrey of Saint-Omer (juga dikenal sebagai Gaufred, Godefroi, atau Godfrey de St Omer, Saint Omer) adalah seorang kesatria Prancis, salah seorang pendiri Kesatria Kenisah pada tahun 1119.

Konon ia dilahirkan dalam keluarga Adipati Saint-Omer (sekarang di bagian utara Prancis, kemungkinan putra dari William I, Adipati Saint Omer dan Melisende de Piquigny. William dan Melisende diketahui memiliki seorang putra, Hugh Saint-Omer, dan baik William maupun Hugh ikut dalam Perang Salib Pertama sebagai bagian dari pasukan Robert II dari Flanders. Hugh Saint-Omer diceritakan sebagai salah satu kesatria terbaik di Kerajaan Yerusalem.

Terdapat catatan-catatan yang saling bertentangan mengenai hubungan antara Godfrey dengan William dan Hugh. Secara kronologis Godfrey bisa jadi saudara laki-laki Hugh, namun diceritakan juga bahwa ia adalah putra Hugh. Dalam daftar para prajurit Perang Salib, seseorang dengan nama Gauthier de Saint-Omer tercatat di dalamnya, yang bisa jadi nama yang tertulis salah bagi Gaufred (Gauthier de Saint-Omer belum lahir saat itu). Oleh karena itu Godfrey mungkin datang ke Yerusalem pada tahun 1099 bersama William I dan Hugh.

Menurut legenda, Hugues de Payens (Grand Master pertama Kesatria Kenisah) dan Godfrey sangatlah miskin sampai-sampai mereka hanya memiliki seekor kuda, dan hal ini melahirkan gambaran terkenal di Simbol Kesatria Kenisah mengenai dua kesatria menunggangi seekor kuda.

Referensi