Gho adalah pakaian tradisional Bhutan. Pakaian ini dikenakan oleh kaum pria. Gho mirip seperti kimono namun dengan panjang hanya sampai lutut. Untuk mengencangkannya, orang Bhutan juga mengenakan sabuk yang bernama kera. Kera dililitkan di pinggang dan dibuatkan kantung besar di atasnya. Pada masa lampau, kantung tersebut berfungsi untuk membawa sejumlah barang, seperti mangkuk, doma (buah pinang) dan pisau belati. Namun seiring berjalannya waktu, kantung itu kini juga digunakan sebagai tempat untuk membawa uang, dompet dan bahkan ponsel pintar.[1][2]
Pada tahun 1989 Bhutan memberlakukan aturan ketat tentang pemakaian gho. Bagi orang yang melanggar, maka ia akan mendapatkan denda. Namun sekarang aturannya lebih longgar. Pakaian ini hanya wajib dikenakan oleh kaum pria untuk urusan-urusan tertentu, seperti sekolah, pemerintahan dan kegiatan ibadah di biara.[1][3]
Gho tersedia dalam berbagai pola, biasanya berupa desain bergaris atau kotak-kotak. Orang biasa tidak mengenakan gho berwarna merah dan kuning karena itu adalah warna khusus biksu. Pola bunga-bunga dihindari karena bersifat tabu.[1]
Referensi
Artikel bertopik pakaian ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.