Gereja Katolik di Ceuta adalah bagian dari Gereja Katolik di seluruh dunia, di bawah kepemimpinan spiritual Paus di Roma .
Gereja Katolik Roma telah hadir di Ceuta terus menerus sejak akhir jaman dahulu, sebagaimana dibuktikan dengan reruntuhan basilika Katolik di pusat kota Ceuta[ 1] dan kisah kemartiran dari Santo Daniel Fasanella dan para biarawan Fransiskan pada tahun 1227 selama Kekhalifahan Almohad .
Keuskupan Ceuta didirikan pada tahun 1417. Keuskupan tersebut menggabungkan Keuskupan Tanger yang tertindas pada tahun 1570.[ 2] Keuskupan Ceuta merupakan suffragan dari Patriarkat Lisboa sampai tahun 1675, ketika menjadi suffragan dari Keuskupan Agung Seville .[ 3] Pada tahun 1851, administrasi Ceuta diduga digabungkan ke dalam Keuskupan Cádiz dan Ceuta sebagai bagian dari konkordat antara Spanyol dan Takhta Suci ;[ 4] penyatuan sebenarnya tidak tercapai, namun, sampai tahun 1879.
Dengan demikian, Katolik menjadi agama terbesar di Ceuta. Pada tahun 2019, proporsi orang Ceuta yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Katolik Roma adalah [ 5]
Referensi