George Baldwin adalah seorang saudagar, penulis, dan diplomat Britania dari akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 yang kariernya terutama berbasis di Mesir, di mana dia membangun hubungan dagang yang berharga bagi Perusahaan Hindia Timur Britania dan melakukan negosiasi langsung dengan gubernur Utsmaniyah. Meskipun ada peringatan berulang-ulang mengenai pentingnya Mesir berhubungan dengan India Britania, nasihatnya diabaikan dan oleh karena itu, ketika Napoleon Bonapartemenyerbu Mesir pada tahun 1798, Britania merasa enggan untuk meresponnya secara langsung.
Kehidupan awal
George Baldwin lahir pada bulan Mei 1744 (meskipun beberapa sumber menyebut tahun 1743), putra dari guru tarian William Baldwin dari Borough, London. Pada usia 16 tahun, dia dikirim untuk bergabung dengan saudaranya di Siprus, di mana dia menjadi konsul jenderal dan tiga tahun kemudian dikirim ke Acre.
Karier
Semasa operasi perdagangannya di Mediterania Timur, Baldwin menjadi semakin mengetahui mengenai struktur politik dan komersial Timur Tengah, dan pada tahun 1768, dia pergi ke Britania untuk meminta izin untuk menjajaki kemungkinan perdagangan yang dijalankan dari India Britania melintasi Mesir melalui Laut Merah. Pada tahun 1773, Mehmed Bey memanggilnya ke Kairo dan mendorong pelayaran Britania untuk menggunakan Suez, menyatakan bahwa dia akan memotong sebuah kanal dari Suez ke Sungai Nil agar kapal-kapal dapat menyeberang langsung dari Laut Merah ke Laut Tengah. Dia juga diterima dengan baik di Konstantinopel.[1]