Genre film


Film-film Barat adalah karya seni yang menghadirkan latar belakang Amerika Barat sebagai pusat cerita."[1] Foto: Clint Eastwood dalam film bergenre Spaghetti Western, A Fistful of Dollars (1964).

Genre film adalah pengelompokan film berdasarkan kesamaan gaya atau tema. Kesamaan ini dapat terlihat pada unsur naratif, pendekatan estetik, atau respons emosional yang ditimbulkan film.[2]

Pengelompokan genre film banyak mengambil acuan dari teori kritik genre sastra. Umumnya, genre film ditentukan oleh "konvensi, ikonografi, latar, narasi, karakter dan aktor."[3] Film juga dapat diklasifikasikan berdasarkan nada, tema/topik, suasana, format, target audiens, atau anggaran.[4] Ciri-ciri ini paling kentara pada film genre, yaitu "film fitur komersial [yang], melalui pengulangan dan variasi, menceritakan kisah yang lazim dengan karakter dan situasi yang juga lazim" dalam genre tertentu.[5]

Genre film memengaruhi penggunaan gaya dan teknik pembuatan film, misalnya penggunaan kilasan balik dan pencahayaan rendah pada film noir; pengambilan gambar yang sempit pada film horor; atau jenis huruf yang menyerupai potongan kayu kasar untuk judul film-film bergenre Western.[6] Selain itu, genre juga memiliki konvensi musik film yang terkait, seperti penggunaan orkestra gesek yang megah untuk melodrama romantis atau musik elektronik untuk film fiksi ilmiah.[6] Genre juga memengaruhi bagaimana film ditayangkan di televisi, diiklankan, dan disusun di toko penyewaan video.[5]

Alan Williams membedakan tiga kategori genre utama: naratif, avant-garde, dan dokumenter.[7]

Seiring dengan berkembangnya genre tertentu, subgenre film juga dapat muncul. Contohnya, drama hukum adalah subgenre dari drama yang mencakup film yang berfokus pada ruang sidang dan persidangan. Subgenre sering kali merupakan percampuran dari dua genre yang berbeda. Genre juga dapat bergabung dengan genre lain yang tampaknya tidak berhubungan untuk membentuk genre hibrida. Contoh kombinasi populer adalah komedi romantis dan film komedi laga. Contoh yang lebih luas termasu dokufiksi dan dokudrama, yang menggabungkan kategori dasar fiksi dan nonfiksi (dokumenter).[8]

Genre tidaklah tetap; genre berubah dan berkembang seiring waktu, dan beberapa genre dapat sebagian besar menghilang (misalnya, melodrama).[4] Genre tidak hanya merujuk pada jenis film atau kategorinya, tetapi juga memainkan peran kunci dalam harapan penonton terhadap sebuah film, serta wacana kelembagaan yang menciptakan struktur generik.[4]

Beberapa genre film utama:[9]

Dari genre utama tersebut, genre film dapat dibagi lagi ke dalam beberapa sub - bagian, seperti:

Referensi

  1. ^ "America's 10 Greatest Films in 10 Classic Genres". American Film Institute. Diakses tanggal 2010-06-06. AFI defines 'western' as a genre of films set in the American West that embodies the spirit, the struggle and the demise of the new frontier. 
  2. ^ "film genres". Oxford Reference (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-01. 
  3. ^ Grant, Barry Keith (2007). Film Genre: From Iconography to Ideology. Short cuts. 33 (edisi ke-reprint). London: Wallflower Press. hlm. 2. ISBN 9781904764793. Diakses tanggal 2018-10-13. [...] the various elements of genre films, including conventions, iconography, settings, narratives, characters and actors. 
  4. ^ a b c Hayward, Susan. "Genre/Sub-genre" in Cinema Studies: The Key Concepts (Third Edition). Routledge, 2006. p. 185–192
  5. ^ a b Grant, Barry Keith. Film Genre: From Iconography to Ideology. Wallflower Press, 2007. p. 1
  6. ^ a b Grant, Barry Keith. Film Genre: From Iconography to Ideology. Wallflower Press, 2007. p. 11
  7. ^ Alan Williams, "Is a Radical Genre Criticism Possible?" Quarterly Review of Film Studies 9, no. 2 (Spring 1984): 121–2
  8. ^ Judith Butler and genre theory.[perlu rujukan lengkap]
  9. ^ [1] Diarsipkan 2023-07-30 di Wayback Machine. Genre utama film

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!