Final raya juga diadopsi dalam berbagai acara realitas dan bahkan acara permainan. Dalam acara realitas, sejumlah finalis terpilih akan bersaing di final setelah lolos dari sejumlah babak penyisihan yang telah ditentukan sebelumnya. Beberapa acara, seperti musim-musim awal The Voice (terutama dua musim pertama Amerika) dan Project SuperStar mengadopsi format jenis grup dengan jumlah finalis yang sama dari setiap grup yang tersisih dan melanjutkan acara hingga tersisa satu finalis, pada saat inilah para finalis bersaing secara satu lawan satu untuk menjadi juara. Acara Taiwan One Million Star (dan penerus sekuelnya Chinese Million Star) menggunakan sistem poin kumulatif dan skor ditambahkan secara bertahap hingga pada suatu tahap peserta dengan skor lebih rendah tersisih. Dalam babak final, skor-skor ini diubah menjadi persentase bobot dan juara ditentukan berdasarkan skor-skor yang ditimbang.
Dalam acara permainan, terutama Jeopardy! (seperti Tournament of Champions dan The Greatest of All Time), para finalis ini bersaing dalam babak dua kaki, berdasarkan skor-skor gabungan dari kedua pertandingan untuk menentukan pemenang. Dari 1996 hingga 1998, Wheel of Fortune mempunyai sistem Final Jumat ketika tiga peserta dengan skor tertinggi dari empat episode pertama minggu itu kembali lagi pada hari Jumat untuk satu pertandingan lagi. Pemenang dalam episode itu akan bermain untuk paket hadiah tambahan (selain hadiah terkini yang dipilih peserta) selama babak bonus.
Ross, J. (ed), 100 Years of Australian Football 1897–1996: The Complete Story of the AFL, All the Big Stories, All the Great Pictures, All the Champions, Every AFL Season Reported, Viking, (Ringwood), 1996. ISBN0-670-86814-0