Farag Foda 20 Agustus 1945 – 8 Juni 1992 adalah seorang pemikir berpengaruh, aktivis hak asasi manusia, penulis, dan kolumnis Mesir.
Karier
Farag Foda terkenal untuk artikel kritisnya dan satir tajam mengenai fundamentalisme Islam di Mesir. Di banyak artikel surat kabar, ia menunjukkan titik lemah dalam ideologi Islam.[1]
Pembunuhan
Ia ditembak mati di kantornya pada tanggal 8 Juni 1992 oleh dua fundamentalis Islam dari kelompok Al-Gama'a al-Islamiyya. Putra dan pejalan kaki lain mengalami luka serius dalam serangan itu.
Sebelum kematiannya, Farag Foda ditetapkan sebagai murtad dan musuh Islam. Seorang cendekiawan Al-Azhar, Mohammed al-Ghazali, saksi mata sebelum pengadilan, menyatakan tidak salah untuk membunuh seorang musuh Islam. Al-Ghazali berkata: "Pembunuhan Farag Foda adalah penerapan hukuman terhadap seorang apostat ketika imam (pemimpin Islam) gagal menerapkannya."
Dicurigai bahwa pembunuhannya dilakukan setelah sebuah Fatwa dikeluarkan oleh komite cendekiawan al-Azhar dan para pemimpin religius Egyptian Islamic Jihad, terutama Omar Abdel-Rahman, yang dihukum kurungan penjara seumur hidup di Amerika Serikat tahun 1996.
Salah seorang pembunuh Foda, Abd al-Shafi Ahmad Ramadhan, dihukum mati tanggal 30 Desember 1993 dan dieksekusi tanggal 26 Februari 1994. Pelaku lainnya dieksekusi karena pembunuhan lain.
Karya
Buku karya Farag Foda, semuanya dalam bahasa Arab tanpa terjemahan:
- "Before The Fall" - Cetakan ke-1 1985. Cetakan ke-2 1995
- "Discussion on Secularism" - Cetakan ke-1 1987. Cetakan ke-2 2005
- "The Warning" - Cetakan ke-1 1989. Cetakan ke-2 2005
- "The Played With" - Cetakan ke-1 1985. Cetakan ke-2 2004
- "We Be or Not to Be" - Cetakan ke-1 1988. Cetakan ke-2 2004
- "Pleasure Marriage" - Cetakan ke-1 1990. Cetakan ke-2 2004
Catatan kaki
- ^ Ana Belén Soage, "An Egyptian Dissident's Fate: Faraj Fawda and the Cost of Free Speech", Middle East Review of International Affairs 11(2) (June 2007)
[1] Diarsipkan 2009-03-14 di Wayback Machine.