II. Abteilung, Pz.-Lehr-Rgt. 130
Panzergrenadier-Lehr-Regiment 901
I. Battalion, PzGr-Lehr-Rgt. 901
II. Battalion, PzGr-Lehr-Rgt. 901
Panzergrenadier-Lehr-Regiment 902
I. Battalion, PzGr-Lehr-Rgt. 902
II. Battalion, PzGr-Lehr-Rgt. 902
Panzer-Artillerie-Lehr-Regiment 130
Panzeraufklärungs-Lehr-Abteilung 130
Panzer-Lehr-Pionier-Bataillon 130
Panzerjäger-Abteilung 130
Panzer-Flak-Artillerie-Abteilung 311
Schwere Panzerjäger-Abteilung 559
Sturmgeschütz-Brigade 243
Divisi Panzer Lehr adalah divisi lapis baja elit Jerman pada masa Perang Dunia II. Divisi ini dibentuk pada tahun 1943 dan seterusnya. Personilnya diambil dari sekolah militer dan pasukan demonstrasi (Lehr = "didik") yang ditempatkan di Jerman. Divisi ini dibentuk untuk memberikan kekuatan lapis baja tambahan guna melawan invasi Sekutu di Eropa Barat.[7] Divisi itu adalah satu-satunya divisi PanzerWehrmacht yang sepenuhnya dilengkapi dengan tank dan halftrack untuk mengangkut infanteri mekaniknya. Pada beberapa kejadian, divisi ini bertarung hingga mencapai titik penghabisan, khususnya selama Operasi Cobra,[8]. Dan pada penghujung perang di Eropa, hanya sedikit anggota aslinya yang bertahan hingga akhir.
Sejarah
Pembentukan
Divisi Panzer Lehr mulai dibentuk pada tanggal 30 Desember 1943[9] dan pindah ke wilayah Nancy–Verdun pada Januari 1944.[10] Sebagian besar anggota asli divisi ini diambil dari unit Panzertruppenschule I dan Panzertruppenschule II, dan unit pelatihan utama Panzerwaffe.[10] Unit-unit pendidikan dan demonstrasi ini adalah pasukan yang paling berpengalaman dan sangat terlatih di antara pasukan lapis baja Jerman, hampir semua anggota Divisi Panzer Lehr pernah terlibat pertempuran di Front Timur, Afrika Utara, Sisilia atau Italia dan banyak yang menerima penghargaan atas prestasi mereka.[7] Oleh karena itu, Divisi Panzer Lehr dianggap sebagai unit pasukan elit sejak masa pembentukannya.[11]
Setiap batalyon dari setiap resimen tank Divisi Panzer Lehr memiliki Tank Panther dan Panzer IV dalam jumlah besar.[10] Selain itu, semua batalyon di kedua resimen panzergrenadier dilengkapi oleh kendaraan lapis baja seperti half-track Sd.Kfz. 251.[12][1] Ini tentunya berbeda dengan divisi panzer Wehrmacht biasa, dimana hanya batalyon pertama resimen panzergrenadier yang dilengkapi dengan half-track, batalyon-batalyon panzergrenadier yang lain hanya dilengkapi dengan truk.
Unit zeni Divisi Panzer Lehr juga dilengkapi dengan kendaraan lapis baja,[12] bahkan batalyon pengintainya memiliki kendaraan lapis baja Sd.Kfz 234/2 Puma yang baru.[13] Divisi Panzer Lehr memiliki kekuatan total 208 tank siap tempur beserta SPG (10 Panzer III, 9 StuG III, 97 Panzer IV, 86 Panther dan 6 Tiger I). Divisi ini juga memiliki 31 Jagdpanzer IV yang bertugas di batalyon Panzerjäger mereka.[14]
Normandia
Pertempuran Caen
Saat Sekutu menginvasi Normandia pada 6 Juni 1944, Divisi Panzer Lehr belum diberikan izin untuk langsung bertempur.[15] Baru pada tanggal 8 Juni mereka diperintahkan melawan pasukan Inggris dan Kanada[16] bersama Divisi Panzer SS ke-12 Hitlerjugend di Pertempuran Caen.[17]
Pada 13 Juni 1944, Brigade Lapis Baja ke-22 dari Divisi Lapis Baja ke-7 Inggris mengepung pertahanan Divisi Panzer Lehr di sekitar Tilly-sur-Seulles.[18] Unit-unit Divisi Panzer Lehr, Divisi Panzer ke-2 dan Batalyon Tank Berat SS ke-101 yang melawan serangan itu berhasil menghancurkan 23 sampai 25 tank Inggris di kota Villers-Bocage.[19] Inggris lalu memutuskan mundur setelah 2 hari bertempur melawan pasukan gabungan Jerman.[20] 17 Juni, Divisi Panzer Lehr terpaksa mundur.[21] Sama seperti semua unit lapis baja Jerman yang di Normandia, tank mereka rusak dan menderita kerugian besar karena serangan udara Sekutu.[note 1][22]
Pada akhir Juni, Divisi Panzer Lehr telah kehilangan 2.972 personilnya dan melaporkan kehilangan 51 tank dan SPG, 82 halftrack dan 294 kendaraan lainnya.[note 2][2]
Pertempuran Saint-Lô
Pada 1 Juli 1944, Divisi Panzer Lehr diperintahkan membantu pertahanan di kota Saint-Lô.[23][24] Pada saat itu Divisi Panzer Lehr hanya memiliki 36 tank Panzer IV, 32 Panther, 28 Jagdpanzer dan Sturmgeschutz yang siap tempur.[2][25]
Pada 10 Juli, Panzer-Lehr meluncurkan serangan balik terhadap pasukan Divisi Infanteri ke-9 dan ke-30 Amerika di sekitar desa Le Dézert.[23][26][2] Sialnya, serangan itu digagalkan akibat disergap sekelompok Penghancur tank Wolverine. 30 tank Divisi Panzer Lehr hancur akibat sergapan tersebut.[27]
Selama Pertempuran Saint-Lô, Divisi Panzer Lehr bertempur mati-matian melawan pasukan Amerika. Tanggal 19 Juli, Saint-Lô jatuh ke tangan pasukan Amerika.[28] Pada saat itu juga, divisi ini hanya memiliki 2.200 pasukan tempur yang tersisa[23][29] dan 12 Panzer IV dan 16 Panther yang masih bisa beroperasi[23]. Sekutu lalu melancarkan Operasi Cobra untuk membereskan sisa-sisa pasukan Jerman di sekitar Saint-Lô.[30]
Operasi itu didahului oleh pengeboman udara besar-besaran oleh lebih dari 1.500 pesawat pembom Sekutu.[31] Divisi Panzer Lehr terkena imbasnya, 1.000 prajuritnya tewas[32] dan 14 SPG dan 10 tank hancur[33]. Setelah bertahan mati-matian,[34] pada tanggal 27 Juli, pertahanan Jerman pun dapat ditembus.[35] Komandan Divisi Panzer Lehr, Letjen Fritz Bayerlein berkata "Divisi Panzer Lehr benar-benar sudah dihabisi Sekutu".[8]
Ardennes
Operasi Wacht am Rhein
Pada November 1944 Divisi Panzer Lehr yang sedang beristirahat di Jerman dipersiapkan untuk bertempur dalam Pertempuran Bulge.[36] Divisi Panzer Lehr hanya mempunyai 57 tank (30 Panther dan 27 Panzer IV) dan 20 Jagdpanzer IV/70. Unit panzergrenadier-nya hanya memiliki kekuatan sampai 80% saja.[37][38]
Mereka ditugaskan untuk menyerang Hosingen, Bastogne, dan Dinant bersama Divisi Volksgrenadier ke-26. Serangan mereka sering kali terhambat akibat perlawanan musuh yang hebat dan logistik yang terus menipis. Akhirnya mereka kalah oleh serangan balik yang dilancarkan oleh Divisi Lapis Baja ke-4 Amerika Serikat dan diburu pesawat tempur Sekutu. Sekali lagi Divisi Panzer Lehr dihabisi oleh Sekutu.
Dari Belanda sampai Kantung Ruhr
Setelah kalah di Pertempuran Bulge, Divisi Panzer Lehr lalu diistirahatkan dan diperlengkapi lagi di Jerman. Banyak prajurit pengganti yang masih hijau dan sebagian besar para veteran Divisi Panzer Lehr tewas dalam Pertempuran Normandia dan Bulge.[39] Divisi itu dipindahkan ke utara, tepatnya ke Rhineland, di mana mereka melawan Grup Tentara ke-21 Inggris-Kanada yang sedang melancarkan Operasi Veritable.[40]
Serangan itu tidak berhasil.[44] Superioritas darat dan udara pasukan Sekutu menyebabkan banyak korban berjatuhan di pihak Divisi Panzer Lehr. Setelah pertempuran tersebut, Divisi Panzer Lehr hanya memiliki 300 prajurit dan 15 tank.[45][46] Divisi Panzer Lehr lalu mundur ke barat laut, divisi itu terperangkap di Kantong Ruhr dan sisa-sisa divisi yang dulu dianggap salah satu unit paling elit selain Divisi Panzer Großdeutschland menyerah ke Divisi Infanteri ke-99 Amerika Serikat pada 15 April 1945.[47]
^Many examples of the experiences and losses suffered by German formations moving up to the front are well known. Divisi Panzer Lehr, for instance, on 7 June alone lost 84 half-tracks, prime movers and self propelled guns, 40 fuel bowsers, 90 soft-skinned vehicles and five tanks as it made its way from LeMans to Caen.
^Panzerlehr casualties comprised 490 killed in action, 1,809 wounded and 673 missing. Tank and assault guns included the loss of 24 Panzer IVs and 23 Panther tanks had been knocked out.
Copp, J. T.; Vogel, Robert (1988). Maple leaf route: victory. Maple Leaf Route. ISBN9780919907065.
Edwards, Robert (2014). Scouts Out: A History of German Armored Reconnaissance Units in World War II. Mechanicsburg, Pennsylvania: Stackpole Books. ISBN9780811713115.
Ford, Ken (2004). Caen 1944 Montgomery's Breakout Attempt. United Kingdom: Osprey Publishing. ISBN9781841766256.
Forty, G. (2004). Villers Bocage. Battle Zone Normandy. Sutton Publishing. ISBN0-7509-3012-8.
Jentz, Thomas (1996). Panzertruppen Vol. 2 The Complete Guide to the Creation & Combat Employment of Germany's Tank Force 1943-1945. 77 Lower Valley Road Atglen, PA: Schiffer Publishing Ltd. ISBN0-7643-0080-6.