Dislalia merupakan masalah artikulasi yang disebabkan kondisi tidak sempurna pada organ-organ artikulasi.[1][2][3] Contoh kondisi yang dimaksudkan adalah pembentukan saraf yang tidak sempurna pada lidah.[1][4]
Etimologi
Istilah dislalia berasal dari bahasa Yunanidys yang berati ‘sakit’ atau ‘buruk’ dan laliá yang berarti ‘berbicara’.[4]
Berdasarkan kuantitas, dislalia dibagi menjadi dislalia terisolasi, dislalia parsial, dislalia kelipatan, dan dislalia universal.[3] Dislalia terisolasi ditandai dengan kecacatan dalam mengeja satu suara, sedangkan dislalia parsial ditandai dengan kecacatan dalam mengeja suara tertentu.[3] Dislalia kelipatan ditandai dengan kecacatan dalam mengeja beberapa suara dan dislalia universal ditandai dengan kecacatan dalam mengeja semua suara.[3]
Frekuensi
Berdasarkan frekuensi, dislalia terbagi menjadi dislalia konstan dan dislalia tidak konstan.[3] Dalam dislalia konstan, masalah artikulasi selalu ada saat berbicara, sedangkan dalam dislalia tidak konstan tidak selalu ada masalah artikulasi saat berbicara.[3]
Keragaman
Berdasarkan keragaman, dislalia dibagi menjadi dislalia konsisten dan dislalia tidak konsisten.[3] Dislalia konsisten ditandai dengan kesalahan artikulasi yang selalu sama saat berbicara, sedangkan dislalia tidak konsisten ditandai dengan kesalahan artikulasi yang berubah-ubah dalam setiap pembicaraan.[3]
Referensi
^ ab"dyslalia". Merriam Webster. Diakses tanggal 2014-06-17.
^Wong, Donna L.; Hockenberry-Eaton; Marilyn; Wilson, David; Winkelstein; Marilyn L.; Schwartz, Patricia . 2002 . Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong, Ed. 6, Vol. 1 . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-781-5
^ abcdefghiProbst, Rudolf; Grevers, Gerhard; Iro, Heinrich . 2006 . Basic Otorhinolarybgology: A Step-by-Step Learning Guide. Stuttgart: Georg Thieme Verlag . ISBN 3-13-132441-4
^ ab"dyslalia". Dictionary.com. Diakses tanggal 2014-06-17.