Chuuk—sebelumnya Truk, Ruk, Hogoleu, Torres, Ugulat, dan Lugulus—merupakan satu dari negara bagian Federasi Mikronesia, bersama dengan Kosrae, Pohnpei, dan Yap. Chuuk adalah negara bagian terpadat di Mikronesia, dengan jumlah penduduk hampir mencapai 50.000 jiwa.[1]
Secara geografi, Chuuk juga merupakan bagian dari kelompok Kepulauan Caroline. Nama Chuuk berarti 'pegunungan' dalam bahasa Chuuk, salah satu bahasa Austronesia yang dituturkan di sana. Gugusan kepulauan ini pernah dikenal sebagai Truk (salah pengucapan dari Ruk), hingga 1990.[2]
Negara bagian ini akan menggelar referendum kemerdekaan pada tahun 2022.[3]
Demografi
Populasi
Chuuk merupakan negara bagian dengan populasi tertinggi di federasi Mikronesia. Pada sensus penduduk tahun 2000, jumlah penduduk Chuuk mencapai 53.595 jiwa, dibandingkan dengan Pohnpei dengan 34.486 jiwa, Yap dengan 11.241 dan Kosrae dengan 7,686 jiwa.[1]
Meskipun Chuuk adalah masyarakat yang mayoritas Kristen, kepercayaan tradisional terhadap kerasukan roh orang mati masih ada. Roh-roh ini diduga merasuki wanita dan berawal oleh konflik keluarga. Roh tersebut (sootupw) berbicara melalui wanita, menyampaikan pesan dari alam lain, dan biasanya menegur anggota keluarga lainnya untuk berlaku lebih baik terhadap satu sama lain.
Kerasukan roh ini umumnya muncul pada masa berduka cita, ditandai dengan emosi cinta/kesedihan (ttong), kehilangan (leetiipeta), dan penderitaan (riaffou) yang dialami pihak yang pergi dan yang ditinggalkan. Roh mereka yang baru meninggal dianggap menempati dunia di antara dunia nyata dan akhirat. Jiwa yang meninggal (ngúún) dianggap berubah menjadi roh orang meninggal (sootupw).[5]
Kotamadya
Dari 40 kotamadya di negara bagian ini, 16 di antaranya berada di Laguna Chuuk dan 24 di Kepulauan Terluar.