Budaya Galia-Romawi

Arca-arca Galia-Romawi yang ditemukan di Ingelheim am Rhein

"Galia-Romawi" adalah sebuah istilah yang mengacu kepada budaya Galia yang telah mengalami Romanisasi pada masa kekuasaan Kekaisaran Romawi. Proses ini memiliki ciri berupa pengambilan atau pengadaptasian moral-moral dan gaya hidup Romawi ke dalam kehidupan Galia.[1] Interpretatio romana memberikan nama-nama Romawi untuk dewa-dewi Galia, seperti misalnya dewa penempa logam Gobannus,[2] tetapi dari antara dewa-dewi Keltik hanya dewi pelindung kuda Epona yang meresap ke dalam budaya Romawi.[3]

Periode Migrasi yang bermula pada awal abad ke-5 mengakibatkan perubahan besar, dan wilayah Galia utara yang sebelumnya mengalami Romanisasi berubah menjadi wilayah dengan kebudayaan Meroving. Namun demikian, budaya Galia-Romawi masih bertahan hingga abad ke-7 di beberapa wilayah, khususnya di Gallia Narbonensis.

Catatan kaki

  1. ^ Lihat G. Woolf, Becoming Roman: The Origins of Provincial Civilization in Gaul (Cambridge University Press) 1998.
  2. ^ J Pollini, Gallo-Roman Bronzes and the Process of Romanization: The Cobannus Hoard, in series Monumenta Graeca et Romana, 9 (Leiden:Brill) 2002.
  3. ^ L.S. Oaks, "The goddess Epona: concepts of sovereignty in a changing landscape" in Pagan Gods and Shrines of the Roman Empire, 1986