Bandar Udara Internasional Brigadeiro Eduardo Gomes-Manaus (IATA: MAO, ICAO: SBEG), adalah bandar udara utama yang melayani kota Manaus, Brasil. Bandara ini diberi nama untuk menghormati politisi Brasil dan figur militer Marsekal Madya Eduardo Gomes (1896–1981).
Pada tahun 2010 bandara ini berada di peringkat ketiga dalam hal penanganan kargo di Brasil, membuatnya menjadi salah satu bandara tersibuk di negaranya. Bandara ini dioperasikan oleh Infraero.
Sejarah
Bandar Udara Internasional Brigadeiro Eduardo Gomes menggantikan Bandar Udara Ponta Pelada sebagai bandar udara utama di Manaus pada tahun 1976. Ponta Pelada kemudian diganti namanya menjadi Pangkalan Angkatan Udara Manaus dan mulai secara eksklusif menangani operasi militer.[1]
Pembangunan dari bandara dimulai pada tahun 1972 dan secara resmi dibuka pada 31 Maret 1976. Bandara ini merupakan salah satu yang paling modern di Brasil dan menjasi bandara pertama yang mengoperasikan garbarata. Meskipun sebelumnya direncanakan bernama Bandar Udara Supersonik dari Manaus, secara resmi namanya adalah Eduardo Gomes berdasarkan peraturan no. 5.967 11 Desember 1973.[2]
Bandara ini memiliki dua bagunan terminal penumpang. Terminal Penumpang 1 menerima penerbangan domestik dan internasional dan Terminal Penumpang 2, yang secara tidak resmi bernama "Eduardinho" (Eduardo Kecil), dibuka pada 12 Maret 1985, menerima penerbangan umum. Lebih lanjut, bandara ini memiliki tiga terminal kargo, dibuka pada tahun 1976, 1980 dan 2004. Terminal ini memiliki total luas 49.000 m² dan dapat menangani kargo hingga to 12.000 t/bulan. Terminal Kargo 1 dan 2 menangani barang untuk eksport dan Terminal Kargo 3 untuk barang Import.[3]
Pusat Pertahanan Udara dan Pengendali Lalu Lintas Udara Gabungan Brasil bagian 4 (Cindacta IV) berlokasi di sekitar bandara ini.[4]
Belém-Val de Cães, Boa Vista, Brasília, Cruzeiro do Sul, Campo Grande, Cuiabá, Curitiba-Afonso Pena, Fortaleza, Foz do Iguaçu, Porto Alegre, Porto Velho, Recife, Rio Branco, Rio de Janeiro-Galeão, Rio de Janeiro-Santos Dumont, Salvador da Bahia, Santarém, São Luís, São Paulo-Guarulhos
Aracaju, Belém-Val de Cães, Boa Vista, Brasília, Curitiba-Afonso Pena, Fortaleza, Miami, Porto Alegre, Porto Velho, Recife, Rio de Janeiro-Galeão, Salvador da Bahia, Santarém, São Luis, São Paulo-Congonhas, São Paulo-Guarulhos
Altamira, Barcelos, Belém-Val de Cães, Belo Horizonte-Confins, Coari, Cuiabá, Eirunepé, Fonte Boa, Humaitá, Itaituba, Lábrea, Parintins, Porto Trombetas, Porto Velho, Salvador da Bahia, Santa Isabel do Rio Negro, Santarém, São Gabriel da Cachoeira, São Paulo-Guarulhos, São Paulo de Olivença, Tabatinga, Tefé
Belém-Val de Cães, Brasília, Campinas-Viracopos, Fortaleza, São Paulo-Guarulhos
Insiden dan kecelakaan
Kecelakaan
21 Maret 1989: Transbrasil penerbangan 801, sebuah Boeing 707-349C kaargo registrasi PT-TCS, terbang dari Manaus menuju São Paulo-Guarulhos, jatuh di distrik Vila Barros di Guarulhos, sesaat sebelum melakukan pendaratan di landasan pacu 09R. Pada hari tersebut pukul 12:00, landasan pacu akan ditutup untuk perawatan dan awak pesawat memutuskan untuk memeprcepat prosedur prndaratan sebelum landasan ditutup (pada waktu itu sudah pukul 11:54). Dalam ketergesa-gesaan, salah satu awak melakukan kesalahan, mengatifkan rem udara dan pesawat kehilangan terlalu banyak kecepatan untuk dukungan aerodinamika (kehilangan daya angkat). Konsekuensinya, pesawat jatuh sekitar 2 km sebelum bandara. Terdapat 25 korban jiwa yang terdiri dari 3 awak pesawat dan 22 orang di darat. Selain korban tersebut, terdapat lebih dari 100 orang yang cedera.[6]
29 September 2006: Gol Airlinespenerbangan 1907, sebuah Boeing 737-8EH registrasi PR-GTD dalam rute dari Manaus menuju Brasília bertabrakandengan sebuah jet bisnis Embraer Legacy dalam perjalanan pertamanya, pecah di udara, dan jatuh di dalam Hutan Amazon di sebelh utara negara bagian Mato Grosso, menewaskan seluruh 154 penumpang dan awak di dalam pesawat Gol.[8]
Insiden
21 April 1983: tiga Il-76TDsAngkatan Udara Libya mendarat di Manaus setelah salah satu dari Il-76 mengalami beberapa masalah teknis saat menyeberangi Samudera Atlantik. Pesawat kemudian digeledah oleh otoritas Brasil: Di samping pasokan medis - yang tertulis di dokumen transportasi - terdapat peti yang berisi Aero L-39 Albatros pertama dari 17 pesawat yang ditujukan kepada pemerintah Nikaragua bersama dengan persenjataan dan parasut, untuk mendukung perang negara melawan pemberontak Contras yang didukung oleh AS. Kargo tersebut kemudian disita, sedangkan pesawat diijinkan kebali ke Libya.[9]
15 Desember 1994: TABAEmbraer EMB 110 Bandeirante dalam perjalanan dari Carauari dan Tefé menuju Manaus dibajak oleh dua warga negara Kolombia. Penumpang kemudian dibebaskan di Tabatinga dan pesawat diterbangkan menuju Kolombia. Awak pesawat kemudian dibebaskan di Kedutaan Besar Kolombia di Bogotá.[11]
Akses
Bandara ini berlokasi 14 km (9 mi) sebelah utara pusat kota Manaus.
Pengembangan lebih lanjut
Pada 31 Agustus 2009, Infraero mengumumkan sebuah rencana investasi senilai BRL793,5 juta (USD316,1 juta; Rp 3,1 triliun) untuk mengembangkan Bandar Udara Internasional Eduardo Gomes dengan fokus untuk persiapan Piala Dunia FIFA 2014 yang akan diadakan di Brasil, dengan Manaus sebagai salah satu tuan rumah. Investasi akan dibagikan sebagai berikut:[12]
Pengembanganapron dan landasan yang sudah ada, pembangunan landasan pacu kedua senilai BRL 600 juta. Selesai: Juli 2013
Pengembangan dan renovasi terminal penumpang senilai BRL193,5 juta. Selesai: Desember 2013
^"Cindacta IV" (dalam bahasa Portugis). Angkatan Udara Brasil: Departemen Pengendalian Udara DECEA. Diakses tanggal 2011-5-4.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
^Teixeira Alves, Danilo (31 August 2011). "American inicia vendas do voo Manaus-Miami" (dalam bahasa Portuguese). Panrotas. Diakses tanggal 31 August 2011.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Rittner, Daniel; Braga, Paulo Victor (31 August 2009). "Infraero vai gastar R$5 bi em reforma de aeroportos". Valor Econômico (dalam bahasa Portuguese). hlm. A4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-06. Diakses tanggal 2021-02-03.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)