Bahasa Jerman Rendah dikategorikan sebagai C7 Shifting menurut SIL Ethnologue, artinya sebagian atau kebanyakan penutur mulai beralih menuturkan bahasa lain dalam kesehariannya atau bahasa ini telah tergeser oleh bahasa besar lainnya
Logo Wikipedia dalam bahasa Sachsen Hilir yang berisi transkripsi "Wikipedia" (atas) ke dalam ortografi masing-masing dan slogan "Ensiklopedia Bebas" (bawah) yang diterjemahkan ke dalam bahasa tersebut.
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.
Diperkirakan bahwa bahasa Sachsen Hilir memiliki jumlah penutur sekitar 2,2-5 juta jiwa di Jerman, terutama Jerman Utara,[15] dan 2,15 juta jiwa di Belanda.[16]
Perubahan bunyi
Seperti rumpun bahasa Anglo-Frisia dan Jermanik Utara, Sachsen Hilir tidak dipengaruhi oleh pergeseran konsonan bahasa Jerman Hulu, kecuali untuk bunyi /ð/ kuno yang bergeser menjadi /d/. Oleh karena itu, banyak kata-kata Jerman Rendah terdengar mirip dengan bahasa Inggris yang serumpun. Salah satu ciri yang membedakan bahasa Sachsen Hilir dengan bahasa Inggris pada umumnya adalah penyebutan akhir dari konsonan hambat, seperti yang dicontohkan oleh kata-kata yang berarti "baik" dan "angin" di bawah. Pergeseran tersebut adalah karakteristik terkenal dari bahasa Belanda dan Jerman yang juga dan melibatkan netralisasi posisi kontras menyuarakan dalam posisi koda suku kata untuk konsonan hambat (seperti bunyi t = d di akhir suku kata.) Pergeseran bunyi t itu tidak ada di bahasa Inggris, kecuali dialek Yorkshire, yang dikenal sebagai asimilasi Yorkshire.[17]
Tabel di bawah ini menunjukkan hubungan antara konsonan Sachsen Hilir yang tidak terpengaruh oleh pergeseran rantai ini dan padanannya dalam bahasa-bahara Jermanik Barat lainnya. Bahasa Swedia dan Islandia baku ditampilkan untuk perbandingan:
* Kerl dalam bahasa Jerman Hulu diserap dari bahasa Sachsen Hilir
** Seri Wief–wijf, dll. merupakan kata berkerabat, bukan padanan semantik. Arti dari beberapa kata ini telah bergeser dari waktu ke waktu. Misalnya, istilah setara yang benar untuk "istri" dalam bahasa Belanda modern, Jerman, dan Swedia adalah vrouw, Frau, dan fru; Menggunakan kata wijf, Weib, atau viv untuk manusia dianggap kuno di Swedia dan saat ini terkesan menghina dalam bahasa Belanda dan Jerman, sebanding dengan "wanita nakal". Tidak berkerabat dengan Frau / vrouw / fru yang bertahan dalam bahasa Inggris (bandingkan frōwe "wanita" dalam bahasa Inggris Kuno; frow "wanita" dalam bahasa Inggris Kuno, bukan serapan dari bahasa Belanda Pertengahan).
*** Diucapkan shepp sejak abad ke-17
Catatan
^2,2-5 juta di Jerman Utara dan 2,15 juta di Belanda Timur
^Istilah "Bahasa Jerman Hilir" lebih sering digunakan dalam beberapa bahasa Jermanik: Penutur bahasa Sachsen Hilir di Jerman menyebutnya sebagai Plattdütsch, Plattdüütsch, Plattdütsk, Plattdüütsk, Plattduitsk, Plattduitsch, Plattdietsch atau Neddersassisch atau Nedderdüütsch; Penutur bahasa Sachsen Hilir di Belanda menyebutnya sebagai Nedersaksisch; Penutur bahasa Jerman Hulu Baku menyebutnya sebagai Plattdeutsch, Niedersächsisch atau Niederdeutsch (dalam arti yang lebih sempit); Penutur bahasa Belanda menyebutnya sebagai Nederduits.
^The Other Languages of Europe: Demographic, Sociolinguistic, and Educational Perspectives by Guus Extra, Durk Gorter; Multilingual Matters, 2001 - 454; page 10.
^bahasa Jerman: § 23 Absatz 1 Verwaltungsverfahrensgesetz (Bund). Die Frage, ob unter deutsch rechtlich ausschließlich die hochdeutsche oder auch die niederdeutsche Sprache subsumiert wird, wird juristisch uneinheitlich beantwortet: Während der BGH in einer Entscheidung zu Gebrauchsmustereinreichung beim Deutschen Patent- und Markenamt in plattdeutscher Sprache das Niederdeutsche einer Fremdsprache gleichstellt („Niederdeutsche (plattdeutsche) Anmeldeunterlagen sind im Sinn des § 4a Abs. 1 Satz 1 GebrMG nicht in deutscher Sprache abgefaßt.“ – BGH-Beschluss vom 19. November 2002, Az. X ZB 23/01), ist nach dem Kommentar von Foerster/Friedersen/Rohde zu § 82a des Landesverwaltungsgesetzes Schleswig-Holstein unter Verweis auf Entscheidungen höherer Gerichte zu § 184 des Gerichtsverfassungsgesetzes seit 1927 (OLG Oldenburg, 10. Oktober 1927 – K 48, HRR 1928, 392) unter dem Begriff deutsche Sprache sowohl Hochdeutsch wie auch Niederdeutsch zu verstehen.
^Maas, Sabine (2014). Twents op sterven na dood? : een sociolinguïstisch onderzoek naar dialectgebruik in Borne. Münster New York: Waxmann. hlm. 19. ISBN978-3830980339.
^Cascante, Manuel M. (8 August 2012). "Los menonitas dejan México". ABC (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 19 February 2013. Los cien mil miembros de esta comunidad anabaptista, establecida en Chihuahua desde 1922, se plantean emigrar a la república rusa de Tartaristán, que se ofrece a acogerlos
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Jerman Hilir". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Bloemhoff, H. (2005). Taaltelling Nedersaksisch. Een enquête naar het gebruik en de beheersing van het Nedersaksisch in Nederland. p88. Groningen: Sasland.
^See John Wells, Accents of English, pages 366-7, Cambridge University Press, 1981
Daftar pustaka
Adams, Douglas Q. (1975), "The Distribution of Retracted Sibilants in Medieval Europe", Language, Linguistic Society of America, 51 (2): 282–292, doi:10.2307/412855, JSTOR412855